Sabtu, 19 Desember 2009

18+

Alhamdulillah berdasarkan hasil perhitungan kami berdua – aku dan kawanku – kita sudah melewati +/-18 hari menjadi sepasang suami istri yang insya Allah diridhoi dan dirahmati Allah SWT.

Ada banyak momen-momen yang telah kami lalui, dari kemesraan dan kemasaman. Hehe,, manis asem asin rame rasanya, githu deh yang kami lalui. Ummhh.. mo nulis apa ya perasaan liat dia enak bener nulis tentang kisah 18+ ini.

Setidaknya aku sudah tau watak temenku ini dari semenjak menjadi jundinya. Dia keras orangnya dan bisa dilihat dari pola pikirnya didalam khazanah keIslaman. Kalau orang sok moderat kayak rombongan anjing-anjing yahudi di Utan Kayu itu, pasti kawanku ini dituding Radikal en Ekstrim,,, gpp cinta, penilaian orang gak bikin kita mati kok ;).

Ahhh, aku gak jadi nulis 18+ lah, karena sudah terwakili oleh tulisan beliau, sekarang mo cerita aja tentang awal kisah dari pertama ketemu dia hingga dapat menjalani hari2 sebagai suami istri sampai tulisan ini diterbitkan.

Syarifah Lestari yang kukenal ini awalnya dari sebuah tulisan di Majalah Sabili. Aku tertegun dan sangat tersentuh sekali dengan tulisannya berjudul “nge-take bukan khitbah”. Lupa gmn aslinya tulisan itu, karena klo gak salah sekitar tahun 2007 lah. Dihadapan temanku yang bernama Andhika Arnoldy –mungkin dia lupa aku pernah bilang ini- “akh, penulisnya orang jambi, akhwat kayaknyo, klo ketemu ane khitbah ahh”. Ujarku bercanda., Aku sendiri lupa jawaban dia apa waktu itu.

Selang 2 tahun, akhirnya aku bertemu dengan penulis yang ada di majalah tersebut, dan jujur aku sudah lupa dengan nama penulis di majalah tersebut. Sehingga suatu hari, aku ingin buat acara Bedah Buku KCB “Ketika Cinta Bertasbih”. Alhamdulillah ada akhwat ngasih nomor orang FLP.
“Assalamu’alaykum afwan ini kak tari ya”
“wa’alaykumsalam…bla.bla.bla…
Wkakaka… lucu deh klo inget awal aku bicara ma beliau, gak bakal kepikiran dia akan ada disampingku dan menemani hari2 indahku, berjuang berdua untuk dakwah ilallah.

Setelah berapa lama dari sana, aku gabung dengan komunitas beliau, karena aku mo jadi penulis. Akhirnya aku diterima dan lulus dengan tulisan ala kadarnya dan terkadang bila sang pembaca mendeskribsikan tulisanku. Terlihatlah gambaran seorang Malik menghunuskan pedang. Apalagi klo tulisan dah nyingung ikhwan bermental anjing tak bertanggung jawab karena telah menggoda akhwat. Husshh,,, tuhkan bener kata beliau, aku suka ngamuk klo inget ini.

Setelah 3 bulan bergabung dengan komunitasnya, baru aku sadar, ternyata ini penulis yang aku bilang di atas. Weehhhh,,, kayaknya gak lawan aku nih. Siapa sich dia. Biar aku rajin tahajud, tilawah dan puasa, kayaknya gak bakal deh bias nyamain dia. Gak bisa Cuma modal BISMILLAH, Menikah!!! Seperti di buku2 yang aku baca.

Sehingga suatu malam, ketika aku sedang bersendu rayu dengan Kekasihku, Penguasa alam. Rabb-ku dan Rabb-mu (para pembaca). Aku minta jawaban dari-Nya, mengevaluasi rasaku, mempertanyakan apakah yang kurasakan adalah cinta, dll. Di tengah do’a ponsel ku bergetar, satu SMS dari Abahku (bokap) yang sedang khuruj 40 hari di Thailand. Lagi-lagi beliau mempertanyakan apakah aku sudah memiliki rasa yang kuat terhadap perempuan. Jujur setelah aku balas SMS itu dia meminta aku untuk menikahi sang gadis itu. Dan dengan mengucap hamdalah aku yakin ini jawaban Allah. Subhanallah, cintailah Allah, maka Allah mencintaimu.

Dan dengan tekad serta keyakinan karena Allah, aku mendatangi rumah beliau dengan orang tuaku, setelah meminta izin pada MR. aku tak percaya proposal, karena menjelang proposal turun, ikhwan sudah banyak yang menggoda akhwat. Aku bisa menjadi saksi, bukan hanya satu yang aku tangkap tapi dua, tiga bahkan lebih. Semoga Allah membuka hati para ikhwan ini, dan melindung para akhwat agar iffah-nya tak tergadaikan, dan tak lupa pula agar aku diberi kekuatan tuk istiqomah oleh Rabb semesta alam. Aamiin..

Ni haa blog kawan kamarku

5 Silakan Kritik dan Sarannya ^_^:

abuameera mengatakan...

hmmm...sobat.
semoga after married adinda berdua semakin banyak belajar ttg hidup, karena kita adalah pembelajar, bukan?
rengkuhlah nikmat pernikahan islami tsb. adinda tlah berjuang keras utk itu.

masa2 kini adalah perjuangan, bro
salam sayang dari kami,-happy family near Kuburan.

Rais mengatakan...

Ijab kabul telah dilafazkan
memenuhi sunnah Nabi junjungan
Semoga kekal dalam ikatan
hingga ke jannah Allah satukan

Barakallahu laka wa baraka 'alayka wa jama'a baynakuma fi khayr. Amni!

Jangan lupa puasa nazarnya dibayar ya! :D

Rais mengatakan...

Ijab kabul telah dilafazkan
memenuhi sunnah Nabi junjungan
Semoga kekal dalam ikatan
hingga ke jannah Allah satukan

Barakallahu laka wa baraka 'alayka wa jama'a baynakuma fi khayr. Amin!

Jangan lupa puasa nazarnya dibayar ya, akh! :D

Sulthan MaLiK mengatakan...

Aamiin...
teurimong geunaseh akh,,, peu haba jino??

I miss u so much laaahhh... I am sure (hiks)

Unknown mengatakan...

sipp serasi

Posting Komentar

Katakan Apa Yang Ingin Anda Katakan... ^_^

No Copyright@

Hak Cipta Dilindungi Allah SWT, Bila Ada Salah Kata Mohon Dimaafkan. Lagi Belajar sich ^_^
Diterima Cacian, Makian, Saran dan Kritik
Email: abu.aifah1@gmail.com
CP/Whatsapp :
0821-7816-9560

KPR Non Ribawi Jambi

 

.:: Inspirasi Bang Malik ::. Published @ 2014 by Bang Malik

Blogger Templates