Sabtu, 12 September 2009

Kisah Nyata: Interaksi Ikhwan Akhwat

Ini adalah sebuah kisah nyata, dan sebetulnya ana ingin menyampaikan sejak dulu...karena kadang kita terjebak dalam hal yang ragu2 dalam kehidupan ini...termasuk hubungan ikhwan dan akhwat.....
Nanti akan terlihat seseorang yang mengenal harakah islamiyah....seseorang yang mengenal tarbiyah....sangat beda dengan cerita yang ana sampaikan ini......
Ini adalah kisah nyata...insyaallah ana mendengarkan sendiri surat dari ikhwan tersebut yang dibacakan oleh ustad....
Karena ikhwan tersebut minta konsultasi ke ustad....

Ada seorang ikhwan yang menyukai akhwat...beliau memendamnya sangat lama...dan beliau hanya diam dan sebetulnya beliau ingin mengungkapkannya pada saat akhwat itu siap untuk dinikahi...akhirnya ikhwan itu menunggu....menunggu dan menunggu.....
Rasa seneng kepada akhwat itu semakin menggebu saat si-akhwat itu semakin dekat dengan beliau.....
Ikhwan itu belum mau mengatakannya....belum mau..walaupun ikhwan dengan akhwat itu sangatlah akrab seperti layaknya "saudara semuhrim" atau "suami istri"...sering saling
sms,sering jalan bareng,sering ngobrol bareng,sering ngasih tausyiah,sering ber-email secara pribadi...dan lain2 yang nggak layak ana sebutkan disini......

Waktu terus berjalan hingga.......
Tiba2 ada kabar yang mengejutkan ke ikhwan tersebut bahwa akhwat yg dekat dengan beliau baru saja menikah....
Ikhwan itu tidak terima apa yang baru beliau dengar....beliau nggak terima... Sangat sakit hati beliau....sangat sakit.....

Ikhwan itu berusaha melupakan seorang akhwat yg beliau sukai....yang sekarang milik orang lain....
Tapi sangat sulit sekali....rasa suka yang beliau pendam selama ini...akhirnya sia2....tapi beliau tetap memendam dan tetap selalu meingatnya...
Setelah selang beberapa tahun ikhwan dan akhwat itu tidak saling berhubungan lagi... Ikhwan itupun bisa sedikit-sedikit melupakan...tapi rasa sakit itu masih berbekas dihati...

Akhirnya suatu ketika khwan dan akhwat itu akhirnya ketemu lagi karena satu tempat bekerja...
Sejak saat itu timbulah ingin komunikasi lagi,akhirnya ikhwan dan akhwat itu saling komunikasi lagi...
Walaupun tidak langsung, hanya menggunakan email,sms,dll......

Karena nggak tahan si-akhwat menceritakan tentang keluarganya,kehidupan bersama suaminya yang kurang harmonis ke si-ikhwan...karena sudah menganggap ikhwan itu seperti "saudara semuhrim" atau "suami istri"

Apa...apaan...ini......maksudnya apa......
Naudzubillahi min dzalik

Begitu juga si-ikhwan karena nggak tahan beliau ungkapin perasaannya ke akhwat bahwa sebetulnya beliau menyukai akhwat itu sejak dulu masih lajang

Ini juga....apa-apaan......
Naudzubillahi min dzalik

Apa yang terjadi setelah hal itu...hancurlah sebuah rumah tangga..............

Naudzubillahi min dzalik

Komunikasi boleh aja tapi jangan sampai terlalu melampaui batas...

Apa kata ustad setelah menerima surat itu...
"Jangan lakukan lagi berbuatan perbuatan ini...hentikan semua ini...jangan hancurkan keluarga ini....
Anda yang telah menghancurkan keluarga ini....jangan melakukan hubungan dengan akhwat itu lagi"
Ustad itu berteriak sangat keras kepada ikhwan itu....
allahu a'lam

Ada seorang ikhwah yg sering bilang ke ana...............
Bahwa hal2 seperti itu bukan 100% kesalahan ikhwannya dan bukan juga 100% kesalahan akhwatnya....

Dari kalimat diatas maka kita semua harus intropeksi diri dan jangan suka mencari2 kesalahan orang lain...
Mungkin kita yang salah...maka kita harus perbaiki bersama kesalahan yang kita lakukan dengan cara yang baik...

Marilah kita saling menasehati dengan cara yang terbaik...jikalau ikhwan yang melampaui batas kepada akhwat.. akhwatnya harus tegas...itu demi kebaikan juga...begitu juga sebaliknya...sesama ikhwan dan sesama akhwat juga harus ada yang saling mengingatkan...ingat tegas bukan berarti harus marah2...tidak ada cerita di quran dan hadits yang mengatakan menasehati harus dengan marah2........
Karena kita tahu tidak ada manusia yang sempurna.....

===========
Ya Allah terimakasih Kau selamatkan aku
Permudahkan aku menyatakan cinta ini dengan cara yang syar'i...

22 Silakan Kritik dan Sarannya ^_^:

Anonim mengatakan...

itulah....salahnya para aktivis sekarang!!!
selalu menyatakan fitrahnya manusia butuh perhatian menjadi "alasan" jitu. tapi mereka tidak sadar, hal itu menyibak fitnah besar dalam hati...
bagaimana kalau si akhwat/ikhwan terlanjur berharap lebih??
so...dimana letak hijab hati itu?
apa untungnya kita menyakiti mereka dengan kata-kata manis yang menuai kekesalan dan prasangka2 yang indah awalnya menjadi broken heart akhirnya.......
caiyo....jangan miliki hati yang lemah!!!
yuk..raih cinta Ilahi...!!!

ennykus mengatakan...

Yaah, kalau suka, ngapa ga dilamar aja?

Sulthan MaLiK mengatakan...

Nah ntu dia ikhwan...

si akhwat dikasih perhatian tentu hatinya senang (akhwat kan manusia)... tetapi ketika akhwat mulai menyinggung pernikahan ikhwan masih byk cari alasan...

lagi2 menggantung hidup pada keputusan Murabbi (MR) ...

Laa Hawla wa laa quwwata illa billah... Bismillah ... Khitbah!!!

DIA tidak akan dzholiim...

ennykus mengatakan...

Khitbah? Hahahaha.... Semoga sukses ya....

ummi ayik mengatakan...

untuk semua ukhtifillah dimanapun berada............TEGASLAH!!!!

may mengatakan...

makanya dari awal jaga interaksi dengan non muhrim,berinteraksilah seperlunya,tpi jangan keperluan yang dicari2.kita akan menuai apa yg kita tanam,tak ada asap jika tak ada api...jagalah hijab,ghadul bashar...

ummu alif mengatakan...

sebenarnya banyak cerita interaksi ikhwan akhwat yang mulai nyeleneh,,,itu semua karna ketakmampuan kita menjaga mata,hati dan sikap.saya malah mulai endengar kasus ikhwan selingkuh,keluarga ikhwah ceri dsb,na;uzubillah..kita memaang manusoa biasa juga,tapi bukankah kita adalh orang2 yang tertarbiyah?

Anonim mengatakan...

memang masa sekarang interaksi ikhwan dan akhwat sangat rawan dengan masalah hati. tapi balik lagi kepada orang tersebut, dia memiliki komitmen atau tidak. mungkin juga keistiqomahan.

Anonim mengatakan...

ayoo ikhwah yang ditarbiyah maupun yang sudah vakum
jaga diri!!!!jangan mempermalukan citra ikhwan maupun akhwat. ana sering kali geram dengan akhwat yang masih menyentuh lawan jenisnya bahkan bonceng motor dengan yang bukan muhrimnya!!!padahal notabene keluarganya ikhwah. terkadang ana pikir mending tuh akhwat buka aja deh jilbabnya daripada mempermalukan citra akhwat.

Anonim mengatakan...

Ana juga pernah ngalamin hal yang demikian.....
Tapi cerita akhirnya gak separah ikhwan yg ada di kisah di atas.
Karna sudah sebelumnya ana memegang tali pengikat cinta kepada Allah. Dan di karenakan sang akhwat dah nikah,ana sadar perasaan ini sgt berbahaya bagi siapapun (baik bagi ana maupun akhwat tersebut)
So,dalam 1/3 mlm trakhir (stlh ana dpt undangan nikahannya) ana hbskan satu waktu dan mengadu pada Allah Azza wa Jalla. Nangis deh sehbs2nya....
Tapi alhamdulillah stlh malm itu ana gak ada rasa sama sekali keakhwat itu. (wlopun tetep aja gak dtg ke nikahannya :p)
So,ati2 buat ikhwan. Perilaku & hatinya di jaga kalo mnjalin hubungan sama akhwat. Kalo gak mau kepleset jauh dr jalan cahaya-Nya.....

Sulthan Malik mengatakan...

boleh, tafadhol ukht. . .

Anonim mengatakan...

yasir rabbani mengatakan.....
isi blognya bgs2... tp bs ngak kalaw pembahasannya mengenai remaja2 masa kini gitu...
cause, aku jg termasuk remaja loh..

mega ayu fitrian mengatakan...

asslm'lykum,,
waa,,cerita yg sngat mgejutkn, knp seorng ikhwan dn akhwat bs seperti itu,,
Naudzubillah min dzalik,,smoga dijauhkn dri hal seperti cerita itu,
Ana setuju, klw akhwatnya harus brsikap tegas!

Mawardi mengatakan...

Sudah seharusnya ikhwan dan akhwat menjaga interaksinya

Yumna mengatakan...

memang sulit jika jauh dengan hal ini...
namun, semua ada di tangan kita... bagaimana bisa kita menyikapi hal semacam ini...

ana dulu sempat hampir terjebak, bersyukur tidak hingga seperti cerita di atas...

pasti na, antara ikhwan-akhwat harus memiliki batasan pribadi yang mereka komitmenkan dalam diri...

ikhwan, hati2 berbicara dan akhwat juga seperti itu serta tegas... itu wajib...

Anonim mengatakan...

fitrah manusia adalah menjadi seorang yang terbaik...
menjadi ikhwan yang terbaik pun merupakan kewajiban bagi kita...
agar kita dapat memberikan contoh yang terbaik untuk adik - adik kita yang ingin menjadi yang terbaik...

(ora nyambung yo...?)

Anonim mengatakan...

Pentingnya kita menjaga hijab ya. Kita harus professional, masalah hati jangan diikut campurkan, kalo ingin nikah, minta pada Allah SWT, minta yang terbaik. Hati2 dengan facebook ulama mengatakan haram lho, Semoga kita diberikan kesabaran dalam menghadapi ujian........................
Saya orang awam, numpang cerita, Alhamdullillah saya termasuk laki-laki yang sangat beruntung mendapatkan istri yang solehah. Saat ini cukup satu saja dulu karena saya sudah merasa puas jasmani dan rokhani.............................
Saya berkeinginan menggunakan sisa hidup saya memperjuangkan agama dengan istri saya pergi keseluruh pulau2 di negeri ini dan keseluruh negera2 yang ada di belahan bumi ini.....................................
Saya juga ingin memiliki masjid dan ponpes meskipun kecil dan sederhana yang penting gratis.........amin 3x, Setelah lulus SD insyaAllah kedua anak saya, saya masukan ke ponpes khusus untuk menghafal alQuran, Alhamdulillah satu orang akan khatam...............saya akan mempersiapkan diri dan keluarga sungguh2 untuk menghadapi datangnya Dajal dan fitnahnya...................kalau saya tidak menghadapi mungkin anak2 saya akan menghadapinya………..mohon doanya

muhammad agung mengatakan...

Asslkum.....
syukrin atas cerita yang antum lampirkan
tp ana jg sdkt berkomentr dr crt di atas bhwa pentingny menjaga hati. dimana menjaga lebih berat dr pada menjg amanah yg diberikan kepada kita. karena setiap hati manusia dapat selalu berubah, maka pembentengan hati haruslah dapat kita kuasai.Dan juga mengapa dari kejadian diatas seorang MR(Murabbi/murabbani) tidak langsung memberikan saran untuk menikahkan mereka? karena salah 1 tugas MR jg selain mementoring amalan yaumiyah dari binaan, Mr jg dapat memudahkan ikhwan dan akhwat tersebut agar segera menikah dengan cara yang baik. smoga kita para aktifis dakwah dapat menjaga hati2 kita sekalian....
syukron y akh atas cerita yang antum berikan...

Sulthan MaLiK mengatakan...

@Muhammad Agung

Afwan akhi.. semoga bermanfaat... semoga juga kita istiqomah memurnikan perjuangan ini... aamiin...

Aliasip mengatakan...

Subhanallah,

Zulma Aini Rosyida mengatakan...

semoga saya bisa menjaga hati saya
dan semoga saya selalu diridhoi Allah
amiin

karena saya juga wanita biasa ..

Voe mengatakan...

Jika memang sudah bersahabat dan saling kenal dari dulu, serta ada rasa suka MENIKAHLAH. Dan untuk akhwat dimana pun berada (nasihat untuk saya sendiri juga), JAGALAH IZZAH!!!

Posting Komentar

Katakan Apa Yang Ingin Anda Katakan... ^_^

No Copyright@

Hak Cipta Dilindungi Allah SWT, Bila Ada Salah Kata Mohon Dimaafkan. Lagi Belajar sich ^_^
Diterima Cacian, Makian, Saran dan Kritik
Email: abu.aifah1@gmail.com
CP/Whatsapp :
0821-7816-9560

KPR Non Ribawi Jambi

 

.:: Inspirasi Bang Malik ::. Published @ 2014 by Bang Malik

Blogger Templates