Kamis, 30 April 2009

Ada Yang Kenal Mereka ???



Ada yang kenal Mereka ? wuehehehe.... asli dah sulit nyembunyiin kalo gue masih suka sama yang namanya Dangdut (Only Rhoma Irama Creation).... ditambah lagi sekarang muncul Icon baru Ridho Rhoma,,, woghhh pasti muda-mudi pada keranjingan, yang dulunya nggak suka Dangdut akhirnya bakal mengikuti jejak si Titi Kamal ,,, MENDADAK DANGDUT ,,, wkekekekekkk....

dahh ahhh,,, hare nee rada Gaje gue,,,,

Rabu, 29 April 2009

Metamorphosis

Satu persatu, talenta yang kumiliki harus kutinggalkan demi menjauhi syubhat. Ketika SMP aku bergabung dalam tim tari, dan selalu tampil dalam acara-acara pensi, menjadi koreografer dulunya adalah cita-citaku, karena sampai sekarangpun bila mendengar musik yang nge-beat dikit secara spontan ada dorongan untuk menggerakkan tubuh untuk menghasilkan sebuah koreografi. Apalagi bila mendengar musik-musik yang beraliran Rap dan RnB, pasti tubuh ini langsung gatal ingin menggoyangkan tubuh dan itu sampai sekarang (eiittss,,, jgn salah faham, RnB en Rap yg aku punya sekarang adalah lagu2nya Rapper Muslim London yang bernama “Soldier of Allah”).

Olah Vokal, dulunya ketika SMP-Aliyah, tak ada orang yang dapat meragukan kelihaianku dalam olah Vokal ini, setiap ada acara aku selalu dapat jatah untuk mempertontonkan kebolehanku dalam olah vocal, hingga puncak karir ketika tembus sepuluh besar dalam acara Kontes Dangdut (Kondang) Batanghari, dan mendapat kesempatan mengikuti audisi Kondang-In di Indosiar. Hingga kini hanya piagam kenang-kenangan dari Bupati Batanghari yang terus membuatku selalu teringat masa “indah” dulu.

Olah raga, tennis meja aku geluti hingga tembus Pelatda Kota PTMSI, 3 kali seminggu jadwal latihan yang dibuat oleh pelatih (saat aku Aliyah) membuatku menjadi begitu lihai dalam bidang ini, tembus 5 besar menjadi Juara Harapan 2 dalam Turnamen piala walikota se-Provinsi Jambi tahun 2004 adalah kenangan termanis dalam hidup aku. Dan lumayan dapat honor dari sana walau tidak besar.

Tennis Meja aku tinggalkan, ketika pertengahan tahun 2005 (tamat aliyah) aku lolos menjadi guru Honda (Honor Daerah) di kabupaten tebo, dan selama 3 bulan menjadi seorang guru sangat menyenangkan, mendapat gaji triwulan pertama adalah hal paling membahagiakan, karena itu pertama kali aku pure memegang uang hasil keringatku sendiri dengan jumlah yang “Wah” kala itu.

Tahun 2006 awal dari segala perubahan, aku kuliah dan meninggalkan pekerjaan mengajar. Sewaktu liburan aku pulang ke rumah Abahku di Depok, banyak ilmu yang kudapat dari orang tuaku yang seorang aktivis dakwah dari Jama’ah Tabligh ini. Pada saat itu dia mengajakku mengikuti seminar di UIN Syarif Hidayatullah di Ciputat Tangerang, tentang “Pemurtadan di IAIN”,,,, busyettt saat itu aku begitu kaget kupikir permasalahan Islam hanya sekedar qunut semata, ternyata Agama ini bener-bener banyak musuhnya, dari internal maupun eksternal itu sendiri. Akhirnya sepulang dari sana aku masuk IAIN, dan benarlah memang apa yang disampaikan didalam seminar itu, yaitu pemurtadan mahasiswa Islam secara sistematis dan akademis, melalui pengambangan pamahaman filsafat sesat. Dulunya aku yang males ngomongin agama, karena bagiku nggak penting, menurut doktrin yang kuterima waktu sekolah adalah semua kembali kepada masing-masing individu (Bi Nafsi – Bi Nafsi) mau sesat atau tidak biar mereka yang menanggungnya. Karena Allah SWT sudah menentukannya. gak sedar selama ini aku diberi pemahaman yang salah.

Di IAIN akhirnya aku menemukan jalan dimana aku mendapat ilmu lama tapi cara yang benar untuk mengimplementasikannya. Jalan dakwah, dakwah tidak asing ditelingaku, karena abahku sendiri adalah aktivis jama’ah tabligh yang sudah meng-International, beliau menguasai 3 bahasa asing, sehingga untuk khuruj keluar negeri dia selalu ikut. Tapi aku pikir hanya itukah metode dakwah? Menjenuhkan dan membosankan, tetapi ternyata tidak, ketika aku sudah mendapat hidayah dan hikmahnya. Semoga ini adalah metamorphosis hidupku yang terakhir. Inilah jalanku, bergerak bersama tarbiyah. Semoga tetap Istiqomah.

Selasa, 28 April 2009

Have Fun dulu

The mad thief

One day had a thief who was climbing the tree and took mangoes.

Evidently the owner of the tree was secretly observing this thief, then took a step slowly approaching the thief, and afterwards shouted:

“ Hei… there is thief …. Took my mangoes “

The startled thief, confused, then descended straightaway, approached the owner of the tree.

Thief : “Heh, if shouting that should not forcibly! You Know, I was startled! Later if I fell from the tree then was broken foot, how do you think? Would You responsibility??”

The Owner’s : “ ????”

The National Boxer VS The National Sprinter

A night, in a disco, a mad young man wanted to go to toilet.

Before entering to toilet, he placed his pet jacket outside the door, and was accompanied a small note be inscribed, “Wacth out! Don't attempt to steal this jacket, because his owner was the number one of National Boxer!

After several minutes afterwards, this young man was startled, saw his pet jacket disappeared.

He only found a strip of small note that his contents, “Watch out! Don't attempt to pursue the jacket right! In vain, because his thief was the number one of National Sprinter!


The Psychiatric Hospital Patient

A doctor in the psychiatric hospital intended to drip his patients. The doctor asked his patients to swim in the deliberate pond was not filled up water.

“Come On, all descended, you swam in this pond yeah. ” shouted the doctor told all of his patients to descend, swam.

The previous doctor considered his patients who descended swam, meant them did not yet recover.

Almost all the patients descended then swam in accordance with their style, except one person, Diding.

The doctor afterwards thought, Diding meant to have recovered because Diding did not want to swim because he knew his pond did not contain water.

“Ding, what are you doing here? Why did not swim? ” asked the doctor who afterwards approached Diding.

Diding answerd : “ No I’ll not, because the water is cold “
[^SuLthan_MaLiK^]

[Kurang kerjaan, try to translate Indonesian Humours to English, kalo ngerti pasti senyum]

Mendamba Persatuan

Ini bukan hitung-hitungan besar kecil suatu golongan, tapi ini tentang persatuan yang mengundang berkah. Kita masih mengingat, ketika dalam sejarah Nahdlatul Ulama (NU) tercatat meninggalkan Masyumi. Muktamar Palembang, 5 April 1952 menyetujui putusan PBNU untuk keluar dari Masyumi. Selanjutnya kita mengetahui, Nahdlatul Ulama mengibarkan bendera politiknya sendiri. Sejak saat itu kekuatan Politik Islam di Indonesia tidak pernah lagi menjadi signifikan.

Politik pernah mampu menyatukan kekuatan Islam. Tapi politik juga lebih sering menjadi pasal utama terpecah-pecahnya kekuatan Islam.

Sudah waktunya ummat ini menentukan alasan yang lebih besar untuk menyatukan diri. Sudah saatnya kita membangun agenda bersama yang tidak saja menyatukan ummat pada tahapan cita-cita, tapi juga mampu mengukuhkan ummat pada proses aksi dan rencana.

Ukhuwah Islamiyah menjadi kata yang sering kita dengar. Diteriakkan di atas mimbar-mimbar, ditulis berlembar-lembar, ditelaah di dalam konferensi dan seminar. Tapi hanya berhenti sampai disana, tak pernah lebih jauh lagi perjalanannya.
Usaha mempersatukan ummat ini, telah dirintis jauh-jauh hari, oleh banyak orang, dan telah meninggalkan banyak warisan. Dalam sejarah Islam kontemporer kita mencatat banyak nama. Muhammad Abduh dan Jamaluddin Al Afghani, seumur hidupnya dibaktikan untuk membangkitkan ruh persatuan ummat Islam.

Jamaluddin Al Afghani begitu Concern pada Pan Islamisme, demi membebaskan kaum muslimin dari cengkeraman kolonial. Sedangkan Muhammad Abduh menitikberatkan menyelesaikan masalah di bidang pendidikan dan pemurnian akidah, sebagai landasan utama persatuan ummat Islam. Diseluruh tempat yang disinggahi, dan disemua golongan disentuh, kedua tokoh ini menyeru-nyeru untuk bersatu. Penyatuan negara-negara Islam dan kaum Muslimin di seluruh dunia.

Tongkat estafet lalu diteruskan oleh Rasyid Ridha, yang juga tak kalah gigih berusaha untuk mengeratkan ummat Islam dalam satu ikatan. Rasyid Ridha menyeru kepada Ummat Islam agar kembali kepada Al-Qur’an dan As-Sunnah untuk mewujudkan persatuan. Ia mendukung ide khilafah, pemerintahan berbasis ulama dan menentang pengaruh Barat yang melemahkan ummat.

Setelah itu kita mengenal nama yang lainnya. Ada Imam Syahid Hasan Al Banna dengan Ikhwanul Muslimin. Ada pula Abu A’la Al-Maududi dengan Jamaat Islami. Di Indonesia sendiri ada tokoh- tokoh seperti H.O.S Tjokroaminoto, A. Hassan, Muhamad Natsir dan banyak lagi. Mereka begitu mendamba persatuan ummat Islam. Persatuan yang akan membuat ummat dan agama ini menjadi lebih tinggi dalam peradaban manusia.
Kebangkitan Dakwah

Dalam 10 tahun terakhir, di negeri ini semarak dakwah begitu gegap gempita. Seluruh jenis harakah menemukan momentum untuk lebih maju, berkembang dan memperkuat jama’ah. Jika pada tahun 1970-an kita begitu sulit menemukan Muslimah - muslimah berjilbab dijalan-jalan, suasana mulai berganti pada tahun 1980-an. Pada tahun ini mulai ada perlawanan atas pengekangan. Jilbab mulai merambah kampus dan sekolah, meskipun pemakainya harus berhadapan dengan pengadilan.

Dengan berselangnya waktu, dengan begitu banyak lahirnya harakah bernafas dakwah, kita bisa lihat. Jama’ah Tarbiyah yang dengan Jama’ahnya mampu melahirkan PKS, yang hari ini seluruh kadernya nyaris merata dari Sabang hingga Papua. Ada pula Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) yang berhasil menggelar Konferensi Khilafah Internasional yang konon dihadiri lebih dari 100.000 kaum muslimin dari seluruh Nusantara. Ada Jama’ah Salafy yang halaqah pengajiannya selalu dibanjiri dan memikat orang-orang yang ingin mengimplementasikan As-Sunnah dalam kehidupannya. Begitu juga Jama’ah Tabligh yang hampir setiap tahun menggelar pertemuan akbar di Jakarta Utara dan dihadiri oleh ribuan Manusia. Majelis Mujahidin Indonesia dan Front Pembela Islam juga menarik perhatian bagi kaum Muslimin yang ingin mengabdi pada penegakan Amar ma’ruf nahy munkar.

Fenomena diatas belum lagi ditambah dengan Ustadz dan dakwah perorangan. Abdullah Gymnastiar ( I Love you A’ :d ) masih menjadi magnet setiap kali pengajian. Arifin Ilham dengan gerakan dzikirnya menjadi warna tersendiri untuk Indonesia. Yusuf Mansyur. Motivasi sedekah yang diusungnya menjadi motor tersendiri. Bahkan Habib Mundzir Al Musawa dengan Majelis Rasulullah yang dipimpinnya menjadi kekuatan tersendiri yang menyebarkan kecintaan pada sang Nabi.

Hari ini jumlah populasi dunia kurang lebih diperkirakan oleh PBB sebanyak hampir 6 milyar manusia. Jumlah kaum Muslimin kurang lebih 1,6 milyar atau hampir seperempat penduduk dunia. Dari angka diatas, jumlah Muslim terbesar di Asia Tenggara nyaris 400 juta jiwa, meliputi negara-negara seperti , Malaysia, Indonesia, Thailand, Brunei, Philipines, bahkah Singapura.

Di antara negara-negara diatas, Indonesialah negara yang jumlah Muslim paling dahsyat, hampir 200 juta manusia yang bernaung di berbagai jamaah dan harakah. Bagi kaum muslimin jumlah, angka hampir 200 juta jiwa adalah kekuatan yang luar biasa. Tapi bagi musuh-musuh Islam, angka 200 juta jiwa adalah ancaman yang ada di depan mata. Kita ingin bersatu, tapi mereka mati-matian memecah belah. Kita ingin menjadi kuat, tapi mereka begitu gigih membuat kita lemah.

Tapi dari segalanya, bukan acaman dari luar yang mengkhawatirkan, tapi kesanggupan untuk bersatulah yang mesti dipertanyakan. Betapapun kuatnya musuh-musuh Islam, ketika kaum muslimin bersatu, Insya Allah tak bisa dikalahkan.

Sesungguhnya ummat ini lebih mudah untuk bersatu dari pada berpecah belah. Sebab kita adalah ummat yang saling mengasihi sesama, dan lebih tegas pada orang Kafir. Seperti yang ada dalam firman-Nya : “ Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah tegas terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka. Kamu melihat mereka ruku’ dan sujud mencari karuni Allah dan keridhaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka dari bekas sujud.” (QS. Al-Fath: 29)

Sudah saatnya kita menentukan agenda besar bersama, lalu bergandeng tangan dalam jama’ah mewujudkan Islam sebagai rahmat alam semesta. BERSATULAH KAUM MUSLIMIN. Hilangkan fanatisme golongan. Wallahu ‘aliimun Hakiim.

Master Forum




Jangan takut keluarlah
Hadapi dunia dengan menari
Jangan takut ayo keluar
Hadapi dunia dengan menari

Berhayalah seluas biru langit
Berpikirlah sedalam biru laut
Horizontal sama rata sama rasa

Jangan takut keluarlah
Hadapi dunia dengan menari
Jangan takut ayo keluar
Hadapi dunia dengan menari

Melihatlah seterang sinar sunset
Menataplah sebinar cahaya sunrise
Terang benderang





Jangan takut keluarlah
Hadapi dunia dengan menari
Jangan takut ayo keluar
Hadapi dunia dengan menari

Buka jendalamu lalu pandanglah
Buka pintumu ayo keluarlah
Bebas lepas... lepaskan kebebasan

Jangan takut keluarlah
Hadapi dunia dengan menari
Jangan takut ayo keluar
Hadapi dunia dengan menari

Jangan takut keluarlah
Hadapi dunia dengan menari

Sahabat yang Jauh disana :)


Kopdar Forum Nusantara tahun 2008, sebuah momen awal dan terakhir bagi gue untuk bertemu dengan teman2 forum di Friendster. setelah hampir 3 tahun diskusi bareng, becanda bareng, bahkan tak jarang terjadi kles, semua dilewati bersama-sama dengan mengedepankan semangat kekeluargaan. I miss you guys ... sorry gw belakangan sudah jarang buka FS, karena ada kesibukan dengan mainan baru. sukses boeat klean semua. Piss en Love from Jambi.



Full of Love, Live en Laugh...

Ijin Kejujuran Kaca (IKC)

Adalah Kaab bin Malik, Muroroh bin Rabi’ah, dan Hilal bin Umayah Al-Waqifi, ketiga sahabat yang mendapat iqob [punishment, hukuman, dsm] dari Rasulullah saw. Mereka didiamkan dan dijauhi oleh semua orang Muslim saat itu, bahkan oleh istrinya sendiri. Salam tidak dijawab, pertanyaan diacuhkan, dan serentetan bentuk pen-cuek-an yang lain. Yang mereka kerjakan ketika itu adalah penyesalan dan pertobatan. Muroroh dan Hilal menangis sepanjang waktu di rumahnya. Sementara, Kaab masih berjuang untuk dapat berbicara dengan Rasulullah saw.

Hal yang menyebabkan mereka di-iqob adalah karena tidak mengikuti perang TAbuk. Sebagaimana kita ketahui, perang Tabuk adalah perang yang sangat menguras energi dan menguji keimanan seorang hamba. Perjalanan jauh…, cuaca panas nian, padahal di rumah sedang panen hasil kebun.

Tentu orang-orang munafik lebih memilih untuk tinggal di rumah, leyeh-leyeh, dan -makan minum sepuasnya. Ketika RAsulullah saw kembali, mereka tinggal mengemukakan alasan ini-itu. Dan selamatlah ia. Bahkan, Rasulullah mendoakan para munafikun. Tapi, tidak demikian dengan orang beriman. Kaab, Muroroh, dan Hilal lebih ingin mendapat ridho Allah daripada ridho Rasulullah saw. Mereka bilang, “SAYA TIDAK PUNYA ALASAN UNTUK TIDAK IKUT BERPERANG”


Ketika hal itu mereka katakan, mereka semua di-iqob. Mereka didiamkan selama 50 hari. Hingga turun firman Alah:

“Sesungguhnya Allah telah menerima tobat Nabi, orang-orang Muhajirin, dan orang-orang Anshar, yang mengikuti Nabi di masa sulit, setelah segolongan mereka hampir berpaling. Kemudian, Allah menerima tobat mereka. Sesungguhnya, Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada mereka.”

“Juga kepada tiga orang yang ditangguhkan (penerimaan tobat) kepada mereka. Hingga apabila bumi telah menjadi sempit bagi mereka, padahal bumi itu luas, dan jiwa mereka pun telah sempit, serta mereka mengetahui bahwa tidak ada tempat lari dari (siksa) Allah kecuali hanya dengan mendekat kepada-Nya, Allah menerima tobat mereka agar mereka tetap dalam tobatnya. Sesungguhnya, Allah-lah yang Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang.”

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kalian bersama orang-orang yang berlaku jujur.”
At Taubah: 117-119

Sungguh luar biasa, apa yang dilakukan ketiga orang sahabat Nabi itu hingga Allah pun mencantumkan kisahnya dalam Al Quran langsung.
Nah, dari kisah Kaab1 de es es (de es es=dan sahabat-sahabat) ini kita dapat ambil banyak pelajaran. Dan pelajaran itu dapat langsung kita terapkan, yaitu pada MEKANISME PERIJINAN terhadap mas’ul-mas’ul kita. Saya menyebutnya sebagai IKC = Ijin Kejujuran Kaca. Mengapa, karena untuk mekanisme ini, kita wajib jujur dan kita sendiri yang menilai syar’i tidak kah alasan kita, dan boleh tidakkah ijin kita peroleh.

Dalam IKC, maka seseorang itu boleh ijin jika:
1. Memiliki alasan yang kuat dan tidak dibuat-buat. Saya rasa cukup jelas. Bila kita sengaja membuat alasan, ya inilah-itulah berarti sudah tidak syar’i lagi.

2. Tidak bertujuan untuk menghindar dari aktivitas tersebut. Nah, ini yang tahu hanya kita sendiri. Apakah kita males datang dan buat2 alasan atau memang jujur ada halang yang memaksa kita tidak dapat datang dalam suatu acara.

3. Bukan merupakan kebiasaan. Kalo kemarin dah ijin, kemarinnya lagi ijin, itu namanya dah jadi kebiasaan. Dinamakan bukan kebiasaan ketika biasanya berangkat tapi terus tiba-tiba ijin karena ada udzur apa gitu ..

4. Diikuti rasa sedih dan menyesal karena tidak bisa ikut. Ini juga yang bisa tahu cuman hati. Kalo kita merasa lega setelah ijin dan tidak ikut, patut dipertanyakan tuh kondisi hati kita.

5. Memberi nasihat kepada yang datang. Meskipun tidak berangkat tetap beri smangat wat yang datang, kasih nasihat biar lebih ahsan.

6. Membaca istighfar. Silakan baca istighfar atas segala khilaf barangkali.
So, kalo mo ijin tapi tidak memenuhi kriteria IKC, ya berarti kita gak punya alasan.
“Berangkatlah kamu baik dalam keadaan merasa ringan maupun berat, dan berjihadlah kamu dengan harta dan dirimu di jalan Allah. Yang demikian itu adalah lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui.”
At TAubah 41



Maraji' :
- dari Kitab Riyadus Sholihin [↩]

Senin, 27 April 2009

Video Konyol setahun yg lalu

minggu kemarin tanggal 26 mei, LDK Al Uswah kembali mengadakan Rihlah (Hiking Tarbawi), untuk kali ini gue nggak bisa ikut, karena menumpuknya amanah dari DPW. Namun gue masih sempat menghadiri 2 acara penting. yaitu Tauji FLP en acara hiking itu sebentar, dikarenakan didalam acara tersebut dibarengi dengan Open Recruitment, so gue harus dapat jatah halaqah baru... menurut cerita ikhwah yang ikut, acara tersebut sangat seru swaktu outbondnya, walau gue nggak ikut, tapi gue merasakan keseruan tersebut, karena pastinya sama dengan yang dulu, liat ajha video ini T_T



semoga kader2 baru tahun ini memiliki semangat juang yg tinggi untuk menegakkan kalimat Allah dimuka bumi pada umumnya, dan IAIN STS Jambi pada khususnya. walau terasa berat, Ingatlah Allah bersama kita. Allahu Akbar

Sabtu, 25 April 2009

Gak ada judul

Entah musti bilang apa, setiap minggu ada saja hari2 yang full agenda, mungkin kalau dari beberapa agenda itu ada yang bertabrakan jadwalnya, dan salah satunya bukan agenda dakwah, maka sangat mudah bagiku untuk membuat skala prioritas.

Hari ini saja – Sabtu – sudah berapa SMS yang masuk ke Hp jelekku, “…diharapkan meluangkan waktu, ahad 260409 jam 13, agenda Taujih FLPers” membuat aku bingung mencari balasan untuk meminta ijin karena tak bisa datang. LDK dikampusku 2 hari ini Sabtu-Minggu melaksanakan perekrutan calon2 kader dakwah kampus. Sebagai Tutor aku lagi2 mendapat 1 tambahan halaqah baru, yang itu akan diumumkan pada Minggu siang ba’da dzuhur. Berat banget, aku jujur pengen ikut Taujih FLP, FLP juga lahan dakwah LDK juga lahan dakwah. Siang itu aku bener-bener pusing… SMS dari ikhwah LDK masuk ke Hp “af1, tolong diindahkan kegiatan ini demi kemaslahatan” wow sehabis membaca aku bertanya-tanya kenapa harus seperti ini isi SMS-nya, padahal LDK sudah aku prioritaskan saat itu.

Sebagai jundi aku harus patuh pada Qiyadah, tetapi bagaimana bila memiliki 2 Qiyadah bahkan 3 (LDK, FLP, KAMMI),,, yang mana yang harus aku tinggalkan, perjuangan untuk selalu tawazun ternyata berat juga, apalagi diantara mereka sampai2 mengirim SMS yang cukup nyelekit “dakwah ini takkan maju, bila antum hanya menjadi penonton, antum harus membuktikan bahwa bukan antumlah orang yang menghambat dakwah ini”,, menggigil banget bacanya. Hanya Rabb-ku yang tau dimana posisiku… psstt Malik ikhlas ya sayang, lu liat abah lu di Jakarta, biar kate die kena Stroke tapi semangat untuk selalu khuruj untuk dakwah terus membara dalam dadanya, sehingga sosok orang yang terkena stroke tidak Nampak dalam dirinya, hanya tongkat saja yang membedakan dia yang dulu dengan dia yang sekarang. I love you Bah, pray 4 me.

Tapi sampai disitu kah ? ketika menulis ini kembali masuk SMS, dan lagi-lagi dari wajihah dakwah “Aslmkm, Darurat, mohon kehadiran antum di DPW besok jam 9.00 untuk entri data DPR RI, karena *K* Jambi tidak mendapat kursi. Jzk” lalu selang beberapa menit masuk lagi SMS “Slm, kpd smw SC PERMATA LDK II, tuk hadir sebelum jam 7.30 di Masjid untuk agenda Rihlah or hiking tarbawi, lewat dari 7.30 dpt ‘Iqob (5000). Jz”.

Yang mana musti aku kerjain, yang mana musti aku dahului, di DPW parpol ku, aku diamanahkan menginput suara salah satu kabupaten untuk suara DPR RI & DPRD Provinsi, it’s my obligation yang sudah dikasih jauh-jauh hari, perhitungan belum selesai, karena banyak kecurangan disana-sini. Bahkan salah satu partai competitor membawa pasukan 3 truk penuh, namun karena kami partai dakwah, maka cari hikmah lah yang kami tempuh. Gini dech nasib seorang jundi. Mana yang dituruti, Qiyadah or MR :(

Pilihan

Seorang MR pernah bilang kepadaku, bahwa yang dinamakan masalah itu ketika kita nanti tidak mendapat surge-Nya, itulah masalah, jadi apapun cobaan yang Allah SWT berikan kepada kita, jangan pernah kita anggap itu masalah, anggap itu sebagai hadiah telah sampai mana keimanan kita kepada-Nya.

Lalu seorang Murabiyyah, ya seorang Ummahat aku sering share dengan beliau, karena kebetulah dosenku, dia mengatakan padaku bahwasanya bila masalah selalu menghampiri kita, itu berarti ibadah kita sedang bermasalah, maka tingkatkan terus ibadah kita kepada Allah SWT agar masalah itu senantiasa berkurang.

Aku jadi bingung, tapi mungkin inilah yang Allah SWT berikan kepadaku, memilih dimana posisiku yang sebenarnya ? bagaimana cara kamu menghadapi sesuatu yang bisa dibilang masalah dan bisa juga cobaan ?

Jumat, 24 April 2009

Benarkah Ini ? Bayangin Ajha sendiri :P

Angka-angka ini rasional juga ya...... Jika nilai huruf-huruf ini kita anggap sbb:

A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26


Coba kita hitung sama-sama:

H A R D W O R K (kerja keras)
8 1 18 4 23 15 18 11 = 98% Only

K N O W L E D G E (pengetahuan)
11 14 15 23 12 5 4 7 5 = 96% Only

L O B B Y I N G (pendekatan)
12 15 2 2 25 9 14 7 = 86% Only

L U C K (keberuntungan)
12 21 3 11 = 47% Only
ternyata...semua nilai dari usaha-usaha kita diatas nggak bisa mengalahkan yang satu ini:

A T T I T U D E (sikap/tingkah laku)
1 20 20 9 20 21 4 5 = 100%
Tapi ini rumus yang berlaku di negeri bule sono.

Kalau di Indonesia sih, itung-itungannya begini:

G I G I H (hardwork)
7 9 7 9 8 = 40% Saja

I L M U (Knowledge)
9 12 13 21 = 55% Saja

L O B I (Lobbying)
12 15 2 9 = 38% Saja

M U J U R (Luck)
13 21 10 21 18 = 83% Saja

S I K A P (Attitude)
19 9 11 1 16 = 46% Saja

K O R U P S I
11 15 18 21 16 19 9 = 109%( ha..ha )

Makanya di Indonesia korupsi sukar diberantas karena selalu no 1.

klik DIsINI

Jumat, 17 April 2009

Pacaran ????????

Jangan Sampe Pacaran…

Hai boys en gals radio Sulthan FM yang berbahagia (Psstt… Radionya gak ada), dalam rubrik cinta kali ini, kita akan membahas sebuah permasalahan pelik yang dialami oleh pemuda Islam jaman sekarang, mau tau itu apa ??? mari sebut rame-rame…. PACARAAAAAAANNN…….

Rasa suka terhadap lawan jenis adalah sesuatu yang Sunnatullah, dan sangat manusiawi. Maka dari itu bersikaplah layaknya manusia ketika rasa atau ketertarikan itu muncul. Kenapa saya mengatakan kita harus bersikap layaknya manusia ?,

coba kita lihat seekor Ayam jantan ketika dia tertarik pada seekor Ayam betina. Apakah yang dilakukan oleh sang Ayam jantan ? yapzz… dia langsung pasang gaya dengan mengepakkan sayapnya sambil menyerempet-menyerempet si Ayam betina dan akhirnya terjadilah… kalau ayam sih wajar ya ;)

Nah… hal inilah yang sering dan mayoritas dilakukan oleh kita-kita para cowok, liat yang bening dikit, itu lidah langsung kagak bisa ditahan main "celetok", kalau nggak melempar siulan, dan lebih para lagi itu cewek dipanggil dengan sebutan " cucuuu … wiwiddd " , nah lohhh, kalau ketauan ukhti Wiwid gimana ? die kan belum punya cucu … hueheu ( Untung nggak ada yang namanya Wiwid disini,,, clingak clinguk penasaran ). Nah kalau sudah begini para cowok,,, jangan marah kalau saya samain dengan Ayam ,, hehehe… hayyooo yang keseringan gituin cewek ngacunkkk ??... ^_^..

Rasa simpati, salut dan peduli terhadap seorang perempuan jangan sampai kita bawa hingga kealam tidur, bisa bahaya, karena kita pasti mikirin die aja, kayak nggak ada kerjaan ajha, hingga akhirnya numpuk dech ntu jerawat dijidat… dan karena nggak tahan, gejolak didada dan hasrat semakin menggebu, dengan gegabah para cowok tersebut bak pejuang 45 langsung nembak ntu cewek diterima atau kagak urusan belakangan.

Padahal bila kita sebagai ummat yang dipinta oleh Allah 'Azza Wa Jalla agar senantiasa memanfaatkan akal sehatnya (La'alakum tatafakkaruun), berfikir dulu sebelum bertindak, tanyakan pada diri kita pribadi, tanyakan hati kita untuk apa sebenernya perasaan yang kita punya itu. Jangan pernah kita klaim bahwa itu CINTA, karena CINTA tidak ada tebang pilih, CINTA tidak ada kecenderungan kecuali kepada Allah 'Azza Wa Jalla. Bila hal menyimpang yang demikian kita lakukan, maka jangan salah kalau kita benar-benar telah dibutakan oleh CINTA.

Allah 'Azza Wa Jalla mengatakan " Wasta'inu bishshobri Washsholah ", bersabar dan sholatlah, itulah cara kita meminimalisir perasaan-perasaan yang bisa mengganggu fikiran kita, bahkan Rasulullah SAW menambahkan bahwa buat kita-kita yang cowok, kalau sudah ngebet banget maka dianjurkan untuk Nikah kalau MAMPU, tapi kalau nggak MAMPU ya PUASA, jangan meletakkan CINTA tidak pada tempatnya, jangan jadi seperti cowok yang dinyanyikan oleh salah satu grup Band tanah air "DYGTA" yang judulnya PECUNDANG SEJATI, beraninya deketin anaknya ajha, ketika kerumah ortunya si cewek malah keringetan, githu ngaku lelaki sejati ? gak banget dech yaaa ……. !!!

Kekurangan Cinta

Coba Tanya hatimu yang terdalam, besar mana sich Cintanya ortu dengan Cintanya si do'i ? pasti dong bagi yang masih waras nyebut cintanya ortu yang paling besar untuk kita, namun kenapa justru kita harus mengkhianati cinta mereka ?...

Hayyooo … coba bayangin mereka dikampung sedang motong karet dihutan, dodos sawit, lalu motong rumput untuk makan ternak, coba lihat keringet mereka yang bercucuran, semua itu adalah cinta, semua itu untuk kita. Tetapi kenapa di kota atau di kos ketika kita jauh dari mereka, uang kiriman mereka kita selewengkan untuk ntraktir si dia ?, untuk SMS si dia, yang hanya sekedar menanyakan sudah makan atau belum, sudah mandi atau belum, sudah eeQ apa belumm…... Uuppss … sungguh kita benar-benar telah menjadi anak yang terlaknat. Karena dalam sehari lebih banyak mana SMS ke Hp ortu atau ke Hp-nya si Do'i ? … silakan di jawab

Cinta Ortu plus Cinta Allah apakah tidak cukup untuk kita. KEKASIH kita yang SATU itu senantiasa menjaga kita dari terlelap hingga terlelap lagi, yang mengatur alur aliran darah kita, yang mengatur setiap desahan nafas kita. Sungguh mau jadi apa kita hidup dimuka bumi ini.

Kita lebih menurutkan hawa nafsu kita, hasrat diri yang tak menentu. Kita sudah tidak bisa lagi membedakan mana bisikan SYAITHON yang TERKUTUK dengan bisikan MALAIKAT. Hawa nafsu sudah menjadi Drifter ulung dalam diri kita, dia mengendarai kita dengan menghiasi mata kita dengan pandangan-pandangan syahwat menggoda, mata melihat hati mengiyakan. Na'udzubillah.

Pacaran Ajang Saling Bohong

Sebelum menerangkan tentang judul yang diatas, saya mau memberikan defines tentang apa itu pacaran ? pacaran adalah aktifitas diluar ikatan pernikahan yang dilakukan oleh dua orang berlainan jenis yang katanya saling mencintai. Begitulah, istilah ini sudah menjadi kelaziman ditengah masyarakat dimana pasangan tidak sah melakukan serangkaian aktivitas bersama mulai dari khalwat, zina mata, zina lisan, ZINA HATI, zina tangan, zina kaki sampai zina kemaluan. Nah lohh… nah looh …

Mungkin ada yang berkilah, misalnya, saya pacaran tetapi tidak berdua-duan, tidak saling menatap, tidak saling bicara, dll. Benarkah semua itu terjadi pada dirimu ? bagaimana dengan hatimu ? siapkah kamu menjamin bahwa hatimu normal-normal saja ?.

Pacaran, ada yang dengan PeDe mengatakan hal tersebut sebagai ajang saling mengenal. apa iya begitu ? masa' sich ? gak yakin dech !. coba perhatikan pertanyaan dari Abdurrahman Al-Mukafi dalam bukunya " Pacaran Dalam Kacamata Islam ", sangat relevan untuk disarikan kembali sebagai bahan renungan:

• Apakah kamu bisa berkatan jujur pada calon pasangan istri atau suami tentang berbagai hal adegan yang pernah kamu lakukan bersama pacar-pacar kamu terdahulu ? Kalau tidak kenapa kamu masih berani mengatakan bahwa pacaran adalah sarana untuk pengenalan kepribadian antara dua orang yang saling jatuh cinta dengan dilandasi sikap saling percaya? Tapi kenapa kamu tak berani berkata jujur pada calon pasangan hidupmu yang sesungguhnya? Bukankah sikap keterbukaan merupakan salah satu kunci terbinanya keluarga sakinah ?
• Kenapa kamu pusing dan bingung untuk memutuskan seseoran gyang akan menjadi pendamping hidup kamu? Apakah karena kamu takut mendapat pendamping bekas orang lain? Kamu berkata,"Aku ingin mendapat pendamping yang baik-baik." Tapi kenapa kamu senang berganti pacar hingga melahiran korban baru?
• Kalau kamu disuruh memilih calon pasangan hidup, yang satu pernah pacaran bahkan berkali-kali, sementara yang satu lagi belum pernah pacaran dan begitu teguh dalam memegang syari'at Islam, yang mana yang akan kamu pilih? Tentu yang teguh memegang syari'at Islam kan? Tapi kenapa kamu berpacaran, sementara kamu menginginkan pendampingmu belum pernah pacaran?
• Jika istri atau suami kamu bercerita tentang nostalgia berpacaran sebelum menikah dengan kamu, apakah kamu percaya jika dia bilang waktu itu dia pacaran biasa-biasa saja, dan bahkan tidak saling bersentuhan tangan? Kalau kamu tidak percaya, tapi kenapa dulu kamu bilang bahwa bergandengan tangan dan berciuman adalah sebagai bumbu penyedap rasa?
Jadi dari empat pertanyaan diatas, sudah terbukti bahwa pacaran bukan sebagai ajang saling mengenal, melainkan ajang saling menyimpan kebohongan, topeng-topeng selalu terpasang diwajah-wajah para aktifis pacaran. So , mau apa lagi? Buruan PUTUSIN si do'i.

[Ide nulis ini ketika seorang MT halaqoh baru bertanya tentang kecenderungan jiwa muda mereka, Topik basi tapi masih bisa dipanasin lagi]

Genit ahh… kangen ma diary

Hi My Dear Diary,,, How r u ,,, I Miss u ,,, muachh… lebay kali kau Lik !!

Hik… hikk… setelah 1 malam Hp lenyap, akhirnya ada juga yang mengembalikannya, itu Hp ngumpet kali ya, ngambek karena bolak balik pengen gue jual tapi kagak ada yang mao. Baca artikel disalah satu blog yang berjudul "Muslim Tapi Terlaknat" bikin gue merinding, karena gue masih juga makek ni Hp Nokia… HiKsss,,, tapi mo gimana lagi dijual kagak ada yang mau beli, sekali beli nawarnya seratus rebu, gak mikir ape, gue belinya kembang kempis… tapi ya sutra lahh…

Hp gue ditemuin oleh seorang yang berjiwa malaikat, kenapa githu ? karena dulu Hp gue Sony Ericsson yang kamera githu pernah ilang juga, gue miskol masih aktif tapi nggak diangkat, agak berselang beberapa menit sang penemu Hp gue SMS gini " Ass….. Pak Ustadz, sekali-kali beramal dak apa2 lah, photo2 di hp nya bgs nian, rupanya ustadz bisa narsis juga ya… hahaha… ", wah sopan kali abang kita satu itu… tapi ya sutra lah… sejujurnya gue malu, photo2 didalemnya emang gue lagi narsis abis, narsis itu kan sebagian dari iman (kata gue lho), karena sebagai orang yang beriman harus menerima kenyataan bahwa Allah 'Azza Wa Jalla menciptakan gue dengan rupa yang manis dan senyum yang manis, sampe2 seorang Ustadzah bilang ke gue " Lik, lain kali nelpon akhwat suara agak ditegasin, suara ente itu aurat !",,, Hahhh,,, suara gue aurat,,, kagak salah ?... padahal nggak ada kaitannya manis sama suara gue aurat …tapi ya sutra lahh… anggepan orang mah beda2… gue mah L.A Light githu (baca: Enjoy Ajha), gimana nggak enjoy, gak ada maksud apa2 githu… tapi ya sutra lahh… anggepan orang mah beda2… Woiii jgn diulang-ulang…

Buat Ubaidillah, Jazakallah atas bantuan antum, semoga kita bisa menjadi saudara selamanya, dan semoga Allah 'Azza Wa Jalla melimpat gandakan rejeki antum dan keluarga. Di jaman yang bikin empet ini masih ada manusia berjiwa malaikat seperti antum… hihi ini bukan berlebihan akh, tetapi memang sebuah Fitrah bahwa didalam diri kita ini terdapat unsur kebaikan (malaikat), dan unsur itu yang melekat pada diri antum. Subhanallah…

Rabu, 15 April 2009

Kejujuran Hati....

Jujur setelah mendengar lagu Muse – unintended – aku jadi inget seseorang yang jauh disana, yang മന ketika abah mendengar permintaanku untuk melamar gadis itu. Dia lalu menyiapkan segala materi yang dibutuhkan untuk mengkhitbah gadis yang ku puja itu – kejadian 2 tahun lalu –, namun kesiapan justru tidak ada dari dirinya, aku marah pada diri aku sendiri, kenapa aku harus mencintai dia begitu dalam. Kenapa aku tertipu dengan romantisme semu yang pernah aku dan dia lewati. Hijrah aku terkotori selama 4 bulan lebih. Ya Allah semoga ini adalah pertanda bahwa Engkau sedang menyiapkan sosok yang lebih baik.

Tidak, lagu itu tidak akan membuatku larut dalam kenangan yang sama sekali membuatku traumatis, dia benar-benar telah mengambil hatiku seluruhnya, sehingga tidak ada lagi tempat untuk Rabb-ku. Namun malam ini namanya kembali menerawang diatas kepalaku.

Bagaimana mungkin aku bisa ngelupain dia, dia hampir aku khitbah, jauh-jauh dari Jambi ke Jakarta hanya untuk melamarnya, namun ketika bertemu, dia belum siap… ouuhh ,, yapzz aku patah hati… saat malam baru ingat, kalau aku punya sajadah, kalau aku punya Mushaf yang dulunya selalu lengket digenggaman, namun ketika mengenalnya semua jauh. Kutulis ini dengan deraian air mata penyesalan.

Ya Rabb, ampuni kekhilafanku… aku memang tak sebersih mereka yang dilingkunganku…

Selasa, 07 April 2009

Dek...

Dek...

Tak ada sosok gadis lain yang aku cintai selain adikku... seorang gadis kecil yang benar-benar sudah menghabiskan rasa cintaku, rasa kepedulianku.

Nisa adikku... begitu besar cinta ini kepadanya, sehingga aku merasa tak ada ruang lagi untuk wanita lain yang merupakan sunnatullah bila aku merasakannya.

Seiring berjalannya waktu, aku harus terima kenyataan bahwa adikku tumbuh besar, menjadi seorang gadis yang akan terus meningkatkan rasa kecemasanku terhadapnya.

Nisa adikku... dia segalanya bagiku, pikiranku selalu terfokus pada pertumbuhan yang sedang berlangsung dari dalam dirinya.

Ya... Rabb, jauhkan dulu jodohku dariku, aku ingin menghabiskan masa waktuku untuk melihat adikku benar-benar menjadi seorang mujahidah.

Ya... Rabb, aku takut, adik gadisku terbawa pada arus hedonisme yang semakin hari semakin menakutkan.

Dek... denger dek... abang sayang adek... abang cinta adek... abang akan habiskan abang akan korbankan semua untuk adek.

Dek... jadilah muslimah yang sholeh... abang akan jaga adek... dengan sepenuh hati abang...

Ya... Rabb, jaga adikku... dia intan permataku... dia penyemangatku... dia warna dalam hidupku...

Hatiku terhiris ketika mendengar dari nya, bahwa dia menginginkan sesuatu yang sangat dia butuhkan " Bang, Icha mau HP ", seandainya saja aku bisa berlari, aku ingin menangis, karena keinginan yang satu ini tidak bisa aku penuhi.

Ya... Rabb, aku tidak ingin melihat wajah kekecewaan darinya, aku ingin melihat senyum menghiasi wajahnya.

Wahai Zaman, jangan kau rusak adikku dengan segala kemewahan sesaat yang kau pamerkan dihadapan kami.

Nisa... maafkan abang sayang, karena tidak bisa memenuhi permintaanmu, abang hanya bisa memberikan jiwa abang untukmu.

Ya... Rabb, jadikan adikku hamba yang beriman, sehingga ia bisa menjadi bidadariku didunia.

Hanya dia makhluk-Mu yang bisa membuatku tersentum...
Adikku adalah Intanku...
Adikku adalah Permataku...
Adikku adalah Bidadariku...

Wahai dikau Bidadari yang Allah janjikan untukku, silahkan menjauh dariku, karena hati ini hanya untuk Rabb ku dan adikku.

Bang...

بسم اللّÙ‡ الرّحمن الرّحيم

Bang…
Takdir menuliskan engkau dan aku bersaudara…
Air susunya menyatukan kita dalam satu darah…
Lalu haruskah ego membuat kita terpisah ?

Bang…
Engkau dihatiku…
Engkau selalu ada dalam alam fikirku…
Namamu mengalir dalam setiap do'aku…

Bang…
Aku tak bisa meminta apa-apa darimu…
Aku tak bisa memberi apa-apa untukmu…
Adakah selain CINTA dan KASIH yang bisa kita tukarkan ?

Bang…
Lihat kebelakang sejenak…
Adakah kebahagiaan yang kita dapat bersama ?
Bila ia banyak, maka syukurilah…
Bila ia sedikit, maka ingatlah yang sedikit itu…

Bang…
Kekesalanmu adalah kesalahanku…
Kebahagiaanmu adalah kebahagianku…
Kesedihanmu adalah kesedihanku…
Kesalahanmu adalah Pelajaranku…

Bang…
Saat ini kuharap kau sedang tersenyum…
Saat ini kuharap kau sedang membayangkan rupaku…
Saat itu kuharap kau memanggilku dengan kata "Adikku"…
Iya Bang… Ingatlah Bahwa Aku ADIKMU…

Bang…
Adakah rasa cinta dihatimu untukku ?
Adakah rasa sayang dihatimu untukku ?

Bang…
Ini hatiku untukmu !
Ini cintaku untukmu !
Ini sayangku untukmu !

Bang…
Allah bersamamu…
Allah ingin melihat kita sujud Kepada-Nya…
Allah ingin kita sama-sama melangkah ke Syurga-Nya…

Bang…
Ahmad Cinta Abang…

Mi...

بسم اللّÙ‡ الرّحمن الرّحيم

Mi…
Takdir menuliskan, jasad ini keluar dari rahim-mu
Air susumu telah menjadi darah dan dagingku

Mi…
Senyum Ummi yang selalu Ahmad rindukan…
Kecupan Ummi yang selalu Ahmad inginkan…
Kemarahan Ummi yang selalu Ahmad hindarkan…

Mi…
Seandainya diri bisa bertukar posisi…
Ku ingin mengambil posisimu sebagai seorang ibu…
Ku ingin rasakan bertapa berat perjuanganmu melahirkanku kedunia ini…
Ku ingin rasakan peluh letihmu merawat masa balitaku…
Ku ingin rasakan amarahmu akan kenakalanku…

Mi…
Ridhomu adalah ridho Tuhan-ku…
Maka ridhoilah langkah anak mu ini…

Mi…
Sudah cukup diri ini membebani…
Sudah cukup diri ini melukai…
Sudah cukup diri ini mengecewai…
Maka berikan kesempatan anakmu memperbaiki diri…

Mi…
Melihat air matamu adalah hal yang kutakutkan…
Melihat kesedihanmu adalah hal yang kutakutkan…
Maka percayalah Ummi, bahwa Ahmad hadir untuk memberi kebahagiaan…

Mi…
Allah pasti bersama-mu…
Allah ingin melihat kita sujud Kepada-Nya…
Allah ingin kita sama-sama melangkah ke Syurga-Nya…

Mi…
Ahmad Cinta Ummi…

Yah...

بسم اللّÙ‡ الرّحمن الرّحيم


Yah…
Kulihat wajah itu semakin mengerut…
Kulihat Dahi itu semakin keriput…
Kulihat pipi itu semakin susut…

Yah…
Walau takdir menuliskan aku bukan darah dagingmu…
Tapi engkau adalah pahlawan hatiku…
Engkaulah yang telah mewarnai hidupku…

Yah…
Diri ini begitu mencintaimu…
Diri ini akan selalu menjagamu…
Diri inilah yang akan menggenggam tanganmu…
Diri inilah yang akan merawat dikala tuamu.

Yah…
Telah banyak sejarah indah kita lewati bersama…
Lupakanlah keburukan yang ada demi kebahagiaan kita…

Yah…
Senyummu adalah semangat jalanku…
Tawamu adalah penghias bathinku…
Belaianmu adalah satu hal yang kurindu…

Yah…
Allah pasti bersamamu…
Allah ingin melihat kita sujud Kepada-Nya…
Allah ingin kita sama-sama melangkah ke Syurga-Nya.

Yah…
Ahmad Cinta Ayah…

Surat Cinta Untuk Ayah

Assalamu'alaykum, Wr.Wb

Ayah…

Ayahku… Apa kabar hari ini ? gimana kerjaan Ayah ? kalo Ayah capek suruh Ummi buat ngurutin Ayah… hehehe… Ayah tau ndak ? Amad seneeeeeennggg nian ngeliat Ayah sholatnya nggak pernah tinggal sekarang. Mungkin dulu sering tinggal karena Ayah kecapekan kali ya ?, tapi kalo Ayah mau tau, bila kita capek, tapi langsung ambil air wudhu' dan Sholat, Insya Allah capeknya langsung ilaaaanggg…. Apalagi kalo Ummi mau ngurutin abis itu.

Ayahku… Amad sayaaaaanggg nian samo Ayah, hanya Allah 'Azza Wa Jalla yang tau sebesar apa sayang Amad sama Ayah. Sulit melukiskan besarnya sayang Amad ke Ayah. Karena kasih sayang itukan bukan untuk dilukiskan, tetapi untuk dirasakan… hehe Ayah faham ndak yo dengan bahasa Amad ini ?

Ayahku… walau Amad bukan darah daging Ayah, tapi Amad akan selalu menjaga Ayah hingga hari tua Ayah, Amad akan merawat Ayah hingga hari tua Ayah. Bagi Amad, Ayah adalah orang tua kandung Amad, karena Ayah sudah menjaga Amad hingga umur amad 24 Tahun ini, berarti sudah 18 tahun Ayah merawat Amad. Subhanallah. Selama itu ada begitu banyak cerita tentang kita, baik dan buruk sudah sama-sama kita lalui bersama. Ayah Marah pernah Amad rasakan, Ayah tersenyum pernah Amad saksikan.

Ayah, inget ndak dulu, waktu Amad pertama kali jumpa Ayah. Ayah selalu ngajakin Amad kepasar tiap minggu berdua. Kita beli ikan hias. Ayah masih inget kan ? Amad masih inget lho Yah !

Trus waktu Ayah marah-marah disekolah gara-gara Amad dituduh yang idak-idak samo pihak sekolah. Terus Amad kalo inget pasti ketawo, walaupun Ayah semarah apapun sama Amad, tapi kalo Amad sudah minta duit, Pasti langsung Ayah kasih. Dan Amad tau Ayah pasti sayang Amad juga kan ?

Ayahku... Amad sadari hidup kita memang berat, Ayah sudah berusaha berjuang melakukan yang terbaik, walau terkadang Usaha Ayah tidak ada yang menghargai, tapi Yakinlah Yah, kalau Ayah sabar dan ikhlas, Usaha Ayah itu Insya Allah dibalas oleh Alla 'Azza Wa Jalla. Dan di dalam Alqur'an Allah berfirman akan memberikan jalan keluar yang tidak disangka-sangka kepada Hamba-Nya yang selalu taat kepadanya. Apalagi ketaatan itu dibarengi dengan Usaha yang terus menerus.

Ayahku... Maafin Amad jarang pulang. Amad kuliah sambil kerja, sebenernya berat ninggalin Ayah dan Ummi, tapi mau gimana lagi. Tuntutan kuliah yang membuat Amad berpendapat bahwa bila Amad bertahan dirumah, akan semakin bertambah pula kerepotan yang akan Ayah dan Ummi hadapi. Belum lagi pengeluaran bolak-balik kerumah dan kekampus yang tentunya akan banyak menambah pengeluaran keluarga kita.

Alhamdulillah berkat do'a Ayah dan Ummi, sampai semester 6 ini Amad bisa menutupi biaya kuliah sendiri. Amad hanya butuh do'a dari Ayah dan Ummi. Sekarang lebih baik Amad ikut membantu Ayah dan Ummi untuk menyusun masa depan harta kita yang paling berharga, Yaitu Annisa, anak Ayah dan Adik Amad.

Ayah, sudah dulu surat cinta ini. Percayalah Yah, Amad akan menjadi anak yang terbaik buat Ayah dan Ummi. Ayah cukup do'akan Amad dalam setiap Sholat Ayah. Amad Sayang Ayah. Wassalamu'alaykum.

Senin, 06 April 2009

Kena "Tegur" Professor…

Maghrib dan Isya hari ini as usual gue kudu bertindak selaku imam sholat, kebetulan SK Rektor dengan nomor: In.08/R/SK/HM.01/437/2009 tentang pengangkatan honorer pegawai tambahan IAIN STS Jambi dalam sekup Ibadah, jadi itu emang sudah kewajiban yang musti gue penuhin, siap nggak siap pokoknya harus siap.

Seperti hari-hari lainnya, setelah salam gue mimpin wirid dan terkadang juga tidak. Kebetulan hari ini tidak memipin wirid, dan hanya membaca wirid sendiri-sendiri. Gue punya prinsip ketika menjadi seorang Imam sholat, bila ada begitu banyak jama'ah yang masbuk maka membaca wirid bersama-sama dengan suara sedikit dikeraskan tidak gue lakukan, karena derajat orang yang sholat lebih tinggi dari orang yang sedang berdzikir atau membaca wirid, sebab Wirid itu sunnah mu'akkadah sedangkan muslim yang masbuk itu sedang melaksanakan kewajibannya, maka dari itu wirid tidak gue baca dengan keras karena bisa menganggu pendengaran mereka, secara manusiawi, adakah manusia yang bisa khusyuk ketika ada suara lain yang dia dengar ketika sholat ?.

Ada sebuah kisah tentang Ummar Bin Khattab, ra, ketika mereka sedang kongkow bareng Rasulullah SAW dirumahnya. Rasulullah SAW berkata pada para sahabatnya, siapakah disini yang bisa melaksanakan sholat dengan khusyuk ? maka dengan penuh semangat seorang sahabat – Ummar Bin Khattab – yang selalu ingin terdepan dalam hal kebaikan mengacungkan tangannya, sembari berkata " Aku wahai Baginda, karena ketika sholat kekhusyukan itu selalu mudah aku dapatkan ", lalu Rasulullah SAW bertanya, " Apakah engkau bersungguh-sungguh wahai Sahabatku ?" Ummar menjawab "Iya", maka Rasulullah SAW-pun memerintahkan Ummar untuk sholat 2 rakaat. Rasulullah SAW berkata pada Ummar, " Bila engkau benar-benar bisa khusyuk, maka ambillah sorban terbaik milikku ini ", ujar Rasulullah SAW.

Ummar Bin Khattab, setelah berwudhu' lalu masuk kesebuah ruangan yang sepi yang hanya ada dia sendiri didalamnya, dia sholat 2 raka'at, Rasulullah SAW dan para sahabat yang lain menantinya diluar. Agak beberapa lama keluarlah Ummar Bin Khattab dengan wajah sedikit tertunduk, dimata para sahabat lain Ummar dikira telah melaksanakan sholat tersebut dengan khusyuk, karena bagi mereka Ummar lah yang paling semangat dan terdepan dalam hal kebajikan, tentunya akan sangat mudah bagi dia untuk bisa sholat dengan khusyuk.

Rasulullah SAW bertanya kepada Ummar "Bagaimana Sahabatku, apakah engkau berhasil melaksanakan sholat dengan begitu khusyuk", seketika itu Ummar Bin Khattab menangis, sembari berkata " Pada mulanya, aku begitu dekat dengan Allah SWT difikiranku hanya ada Dia semata, tetapi ketika pada tahiyyat terakhir, aku TERINGAT akan SORBAN-mu ya Rasulullah ".

Diatas adalah sebuah kisah, dimana seseorang yang sudah mendapat jaminan syurga saja masih sangat sulit untuk sholat dengan khusyuk, walau ditempat sesepi atau sesunyi apapun, karena ada hati dan fikiran yang bisa membawa kita menerawangan entah kemana, yang mana itu bisa mengganggu konsentrasi sholat kita.

Itu sebabnya gue enggan memimpin wirid ketika Jama'ah dikomplek pegawai IAIN STS Jambi ini kebanyakan yang masbuk, apalagi masyarakat sekitar kampus. Karena ketika gue ngebaca wirid tentunya hal tersebut akan mengganggu jama'ah yang lain, lagipula hingga umur sekian gue belum nemuin hadits yang menyeru untuk memimpin wirid bagi setiap Imam ketika setelah sholat selain riwayat yang berbunyi "aku mendengar setiap habis sholat, Rasulullah SAW membaca Istighfar dan Allahumma Antassalam wa minkassalam, tabarokta ya dzal jallali wal ikrom".

Sang Professor, ketika kami sudah sama-sama menyelesaikan sholat ba'diyah, memanggilku, " Lik, tumben ndak wirid samo-samo, jangan jadi Imamlah kalau ndak mau mimpin Wirid, kagek (nanti) berubah pulak tradisi yang sudah ado ", yes gue menang, itu bathin gue, karena dia menyebut TRADISI, dan tidak menyebut sebuah riwayat yang otentik, namun gue hanya bisa memberi senyum dan berkilah – bener juga sich – " saya sedang batuk pak ".

Ini Professor biasanya ketika dia sholat ke Masjid pas kebetulan gue selalu mimpin wiridan, namun dia tidak pernah ada ketika gue nggak baca wirid, entah kenapa hari ini gue sedikit enggan membaca ayat yang panjang-panjang yang biasanya gue lakuin guna menanti jama'ah lain yang mungkin masih didalam perjalanan, hanya surah Al-baqarah ayat 153-156 serta Al-Fiil, karena niat gue supaya orang-orang yang mendengar peristiwa di Situ Gintung senantiasa mengingat bahwa apa yang ada dimuka bumi ini milik Allah Azza Wa Jalla, dan hak prerogative-Nya lah bila Dia ingin mengambilnya. Allahumma Fighrlahum War Hamhum Wa'a fiihim Wa' fu 'anhum.

Wahai NU, Wahai Muhammiyah, Islam ini tidak akan maju bila kita masih disibukkan dengan Wirid, Kunut, nigohari, nujuhari, dll yang bersifat khilafiyah dan furu'iyah. Marilah kita bersama memajukan Islam ini dengan mengedepankan hal yang paling utama yaitu TAUHID, peng-Esa-an Allah Azza Wa Jalla, sama-sama kita teriakkan, BERSATU DALAM AKIDAH, TOLERANSI DALAM KHILAFIYAH. Jangan sampai anjing-anjing orientalis kaum liberal menertawakan kejumudan yang ada pada kita. Na'udzubillah.

Bedah Tulisan Anggota FLP…Molor !!!

Guna meningkatkan kualitas penulisan para anggotanya, Forum Lingkar Pena (FLP) Wilayah Jambi senantiasa mengadakan kegiatan Bedah Tulisan (Bedah Karya) para anggotanya. Hal ini dilakukan agar para anggota FLP dapat terus meningkatkan karya tulisnya. Acara yang dilakukan 2 kali dalam sebulan ini yang biasanya langsung dipimpin oleh Ketua Umum FLP Wilayah Jambi, Syarifah Lestari.

Pada hari Ahad (5/4) bertempat di Kantor Pusat Bahasa Prov. Jambi, FLP mengadakan kegiatan tersebut yang dihadiri oleh beberapa anggota FLP yang lain, tak ketinggalan anggota yang barupun ikut dilibatkan dalam acara tersebut. Biasanya beberapa peserta mengikuti dengan penuh antusias, dikarenakan acara tersebut memang sangat bermanfaat bagi penulis-penulis amatir yang ingin menjadi penulis yang bersih, peduli dan profesional.

Namun ada kejadian yang tak seperti biasanya pada acara tersebut, ketika wartawan web http://curhat-malik.blogspot.com/ ini hadir memenuhi undangan untuk mengikuti kegiatan tersebut pada pukul satu siang, tetapi hingga setengah Jam tidak ada tanda-tanda peserta yang lain hadir. Ketika dihubungia via ponsel-nya, Ketua FLP Wil. Jambi ini – Syarifah Lestari – mengatakan tidak bisa menghadiri dikarenakan ada agenda lain, dan kegiatan dilempar kepada Devisi Kekaryaan sebagai penanggung jawab acara.

Reporter kami – Sulthan Malik – masih bermurah hati untuk menunggu hingga satu jam pas, namun para peserta yang lain tak kunjung datang, akhirnya beliau mengirim pesan singkat ( Short Message Services ) kepada Devisi Kekaryaan untuk izin pulang, karena sebagai reporter dan orang sibuk (Reporter apa ? huahahaha… jadi nggak resmi) waktu sangat berharga. Maka dari itu reporter kami hanya bisa mengingatkan kembali kepada para da'i penulis ini untuk kembali mengingat salah satu 10 Muwashofat, yaitu Harisun 'ala Waqtihi.

Minggu, 05 April 2009

Kebudayaan (Para) Konsumen

Kebudayaan (Para) Konsumen
[S.M.A.Y.H]

Kebudayaan (Para) Konsumen, Sebuah kalimat yang harus diberi pengertian lebih lanjut, karena ada sebuah kata yang menurut hemat penulis perlu diadakan ¬re-interpretation, Kebudayaan yang berasal dari kata Budaya, yaitu hasil karya, cipta dan rasa. Namun dewasa ini kata budaya sudah memiliki perluasan makna sehingga melahirkan utterance baru dari kata tersebut, ada yang menjurus pada hal yang negatif mau positif. Sebuah contoh didalam sebuah Organisasi ada istilah bila mengadakan rapat ”nggak terlambat bukan ikhwah namanya”, sebuah utterance yang sebenarnya penulis dan yang bersangkutan mengetahui hal tersebut adalah negative, namun hal tersebut malah bertahan, dan akhirnya membudaya, maka dari itu, lahirlah istilah tersebut, dan lebih parah lagi ada ungkapan yang sangat terkenal di negeri ini, yaitu “Korupsi itu sudah mem-budaya di Indonesia”, bukan tanpa alasan, karena kita akan selalu disajikan oleh Media tentang pemberitaan tersebut.

Kembali ke permasalah yang akan dikaji didalam resume ini, konsumen adalah objek yang selalu “diintai” oleh kaum produsen. Produsen sebagai subjek akan melakukan apa saja asalkan dapat meraih konsumen sebanyak-banyaknya. Media dijadikan alat untuk mengirimkan imaji-imaji kepada para pemirsa/pembaca (Baca:Media Massa), setiap hari bermunculan berbagai produk-produk yang ditawarkan dengan berbagai kelebihan yang akan didapatkan oleh para Konsumen. Dalam kasus seperti ini maka tidak salah sifat konsumtivisme masyarakat begitu tinggi, walau apa yang akan dimilikitnya tersebut bukanlah kebutuhan primer, melainkan hanya sebuah alat untuk bermewah-mewahan.

Media massa dan elektronik memiliki peran besar dalam menumbuhkan sifat konsumerisme masyarakat dan metode tersebut bekerja dengan baik, akhirnya masyarakat pun termotivasi untuk membeli sebuah produk padahal bila dicermati dan difikirkan sebenarnya hal tersebut bukanlah kebutuhan yang riil dalam kehidupannya, sebagai kasus contoh adalah, maraknya iklan jenis-jenis hanphone (Cell Phone) dengan berbagai merek dan fitur-fitur baru, membuat masyarakat yang menyaksikan sering ber-imaji, ingin memilikinya, padahal hal tersebut bukan kebutuhan sebenarnya, entah karena ingin dianggap “WAH” atau bagaimana, yang jelas hal tersebut terjadi karena media bermain begitu cantik, sehingga imaji-imaji yang mereka tanam, benar-benar masuk kedalam alam fikiran masyarakat. Karena hal ini tak sedikit akhirnya masyarakat memiliki sifat konsumtif.

Budaya Konsumer


Diatas penulis menyebut 2 istilah, yaitu Konsumtivisme dan konsumerisme, perlu diketahui bahwa kedua hal tersebut adalah dua hal yang berbeda maknanya, Dari kedua arti kata-kata tersebut jelas bahwa konsumerisme justru yang harus digalakkan dan konsumtivisme yang harus dijauhi. Dua istilah tersebut kerap disalah artikan oleh masyarakat, tidak sedikit yang menganggap keduanya memiliki arti yang sama, padahal bila dianalogikan kedua istilah tersebut diibaratkan emas dan kuningan .

Konsumtivisme merupakan paham untuk hidup secara konsumtif, sehingga orang yang konsumtif dapat dikatakan tidak lagi mempertimbangkan fungsi atau kegunaan ketika membeli barang melainkan mempertimbangkan prestise yang melekat pada barang tersebut. Oleh karena itu, arti kata konsumtif (consumtive) adalah boros atau perilaku yang boros, yang mengonsumsi barang atau jasa secara berlebihan. Dalam artian luas konsumtif adalah perilaku berkonsumsi yang boros dan berlebihan, yang lebih mendahulukan keinginan daripada kebutuhan, serta tidak ada skala prioritas atau juga dapat diartikan sebagai gaya hidup yang bermewah-mewah .

Sedangkan konsumerisme itu sendiri merupakan gerakan konsumen (consumer movement) yang mempertanyakan kembali dampak-dampak aktivitas pasar bagi konsumen (akhir). Dalam pengertian lebih luas, istilah konsumerisme, dapat diartikan sebagai gerakan yang memperjuangkan kedudukan yang seimbang antara konsumen, pelaku usaha dan negara dan gerakan tidak sekadar hanya melingkupi isu kehidupan sehari-hari mengenai produk harga naik atau kualitas buruk, termasuk hak asasi manusia berikut dampaknya bagi konsumer .

Dalam ranah masyarakat konsumer hasrat direproduksi lewat ide-ide yang terbentuk lewat proses sosial. Baudrillard misalnya melihat bahwa struktur nilai yang tercipta secara diskursif menentukan kehadiran hasrat. Struktur nilai dalam realitas masyarakat konsumer ini menurutnya mengejawantah dalam kode-kode. Produksi tidak lagi menciptakan materi sebagai objek eksternal, produksi menciptakan materi sebagai kode-kode yang menstimulasi kebutuhan atau hasrat sebagai objek internal konsumsi. Dalam nalar Freudian hasrat untuk mengonsumsi secara mendasar adalah sesuatu yang bersifat instingtual. Ia berada dalam fase pertama perkembangan struktur psikis manusia: yaitu id. Pada fase id ini semua tindakan mengacu atau didasari oleh prinsip kesenangan-kesenangan yang bersifat spontan. Adalah jelas bahwa tindakan untuk mencapai kepuasan dan kesenangan spontan ini dalam fase id bersifat irasional. Mengonsumsi pada awalnya terkait dengan tindakan menggapai kepuasan secara irasional, spontan dan temporal - fase id struktur psikis manusia.

Fase id didalam Sigmung Freud adalah sifat irrasional suatu masyarakat yang timbul secara spontan karena imaji-imaji yang ditampilkan oleh media masuk kealam bawah sadar suatu masyarakat, sehingga muncul keinginan-keinginan baru untuk memuaskan dirinya, “mau ini mau itu” dalam kasus ini tendensi yang ada didalam diri manusia merasa selalu tak pernah puas (never-ending-discontentment). ditambah dengan dorongan kuat ambisi pribadi dan semangat kompetisi untuk mencapai sesuatu yang lebih daripada tetangga sebelah membuat pola hidup konsumerisme (dibaca : konsumtivisme) semakin subur dan berkembang amat cepat saja. Bila mengacu pada pendapat Sigmund Freud, didalam diri manusia itu terdapat 3 struktur : id  Ego  Superego, bila ketiga unsur ini berjalan dengan baik, maka kehidupan seorang manusia akan teratur, dan dalam menyikapi sesuatu akan seimbang dan terkontrol, dan tidak gampang untuk cepat terpengaruh, karena dia akan melakukan sebuah analisa sebelum bertindak (Think before doing), inilah yang mencerminkan sikap yang benar bila ingin menjadi seorang konsumen yang baik, karena mustahil hidup tanpa mengkonsumsi sesuatu bentuk barang/jasa tinggal bagaimana kita mengatur hal (Sifat konsumerisme) tersebut agar tidak merugikan dan berdampak negative serta sia-sia.

Seorang konsumen yang baik dan disiplin serta pandai mengatur pengeluaran adalah ciri yang patut dicontoh, sedangkan seorang konsumen yang cenderung memiliki sifat konsumtif, sudah pasti memiliki kehidupan yang tidak terstruktur dan itu menujukkan kehidupan yang tidak teratur secara finasial, tidak berjalannya manajerial keuangan diri, hidup cenderung boros dan kepuasan sebagai tujuan- ”Besar Pasak Dari Tiang”-.

Halaqoh I’m In Love

Gue itung-itung ternyata dalam satu minggu harus menghadapi yang namanya Halaqoh itu 4 kali, bersyukur banget karena bakal banyak tempat untuk mencurahkan cinta yang selalu membuncah didalam dada ini.

Setelah baru saja lulus dari kegiatan Pelatihan Kader Bangsa atau Dauroh Marhalah (DM) I KAMMI UNJA-IAIN gue dapat jatah halaqoh baru, yaitu Madrasah KAMMI (MK). Setelah sekian lama berada di Dakwah Tarbawi akhirnya gue mutusin buat ikut Wajihah yang concern pada Dakwah Siyasih ini(KAMMI). Akhirnya jadilah halaqoh baru yang bakal gue ikutin

Pertanyaannya, apakah 4 halaqoh ini bisa benar-benar membentuk karakter seorang muslim yang sebenernya, malu buat bilang gini, gue masih jauh banget dari ciri seorang kader dakwah yang sesungguhnya, karena sampai saat ini gue dikenal ikhwan yang nggak punya perasaan kalo ngomong. Nggak ikhwan nggak akhwat pasti selalu kena omel.

Apakah ini salah satu bentuk Split Personality diri gue ? disatu sisi gue juga dikenal cowok (malu ngaku ikhwan!!!) yang humoris plus gokil dan disatu sisi sosok yang menyeramkan dikalangan akhwat, kalau lagi marah. Gue type orang yang suka bercanda, namun bila melihat kekeliruan atau kebodohan yang bersifat elementer gue bener-bener nggak bisa tolerir. Kenapa bisa seperti ini ya ? bingung… terkadang kalau abis marah suka kasian ma mereka. Afwan Cuma itu cara ana membuktikan cinta itu.

Hari Sabtu adalah hari terpadat yang musti gue jalanin, Paginya sudah harus ngelatih Sepak Bola, siang ba’da Dzuhur harus ngisi Mentoring mahasiswa IAIN sampe ashar trus dilanjutin harus ikut halaqoh yang baru, malamnya kembali harus ngisi kelompok mentoring kedua, tentunya jam 10 malam selesai itu sudah terlalu cepat, karena ngadepin anak IAIN adalah hal yang terberat, tiap saat mereka kalo sudah sesi Qodhoyah pasti pada ngadu Pemikiran SETAN dosen-dosennya (tuuhh kan mulai lagi), oiya ganti yang halus dech yaitu Diabolisme (padahal sama ajha,,, hihi).

Ya Rabb bantu hamba ngurusin hati yang terkadang bak amplitudo ini, kadang naik kadang turun kadar keimanannya. Kikis sifat pemarah ini, jauhkan sifat-sifat syetan dari tubuh ini. teruntuk semua saudaraku se-iman, dimanapun antum berada do’akan seonggok manusia yang bernama Malik ini, agar senantiasa melembutkan hati dan jiwanya.

Saudara-saudaraku satu halaqoh, adik-adik halaqohku, kalianlah intan permata itu, kalianlah penghias hidupku dimuka bumi ini, kalian adalah tempat ku mencurahkan segala cinta yang ada didalam dada ini. Tak ada kata lain yang ingin ana ucapkan selain “ Ana Uhibbukum Fillah Wa Lillah”.

Kamis, 02 April 2009

JanGaN LeBaYyyY….

Pepatah basi tapi masih lakuu,,, eehhh judul sudah jiplakk,,, isinya jangan donk :d, ok dech gue makek nyang ini aje, Don’t judge the book from the cover !!! tau artinye pak ?? kagak :d … pokoknya nyang baca tulisan ini Insya Allah orang pinter-pinter dech. Ya kan? ya doonk !!! bener kan ? bener donk !!! pasti dech tau artinya ? emang artinya apaan pak ? gubraaaagghhh,,, sudah jangan banyak tanya, gue mao nulis nich….

Ntu pepatah gue tujukan terang-terangan buat seseorang yang jauh disana, yang nulis SMS begini ;

antum klo lagi nnton gossip,snetron n yg norak2 laenny trus kjbak org lain jgn ngaku2 kenal ane ya. MALU. tdr cpt ah, biar bisa ql. bye


aneh ya, jaman sekarang setiap orangkan punya kacamata sendiri dalam menilai sesuatu, apa yang dia saksikan atau yang dia lihat, niatnya untuk apa. gue terus terang, suka yang nyeleneh2, klo lagi gak mood ngapa2in, gue sering nyetel acara2 gila en norak, seperti TERMEHEK-MEHEK, Kontak Jodoh, CLBK, Pacar Pertama dan acara gila plus norak sebangsa mereka. trus sinetron seperti Muslimah (jijik gua, tapi kok diliat pak ?? :d), Hareem (jijik jugaaaa....) dan yang paling OK karena Pak Habibie juga ikut nonton, yaitu Sinetron Cinta Fitri.

Jujur, gue nonton ntu acara-acara buat nyari ide yang bisa dituangkan dalam tulisan, dan mengamati sejauh apa parahnya generasi muda negeri ini, sejauh apa propaganda Yahudi melakukan Black Campaign terhadap paham-pahamnya. jadi jangan lebayyy langsung gegabah menilai. setiap orang yang memiliki unsur kognitif tersendiri dalam hal pengetahuan, pemahaman, analisis, sintesis dan evaluasi... (ngomong apa sich gue?). jadi tidak mungkin setiap orang memiliki field yang sama dalam hal mencari ide untuk berkarya, it's so impossible.

Jujur lagi nich, ntu acara tidak melulu gue pantengin saban malem. wong Tv gue ntu Tv Tunner, jadi ya klo nggak mud ngadep komputer, ya tak stel TV, mau acara apa ajha tinggal tonton, dan setelah itu tinggal bagaimana menyikapi hasil dari yang kita tonton tersebut. nonton TV jangan cuma untuk bilang " eehh seru ya film tadi malem,,, bla,,,bla,,,bla... " kerjaan ibu2 nich diwarung, ada baiknya setelah maupun ketika menonton kita sambil menganalisa pesan ini film apakah ada agenda-agenda tertentu didalamnya atau tidak. Dan rata-rata film yang gue tonton, kebanyakan agenda-agenda Jewish disana, memang tidak secara frontal tetapi melalui "cuci otak" sang penonton.

Sepertinya temen gue ntu, kudu bedain. antara orang pinter yang lagi nonton en orang bodoh yang lagi nonton (pinter nich Pak ?? nggak cuma buat ibroh be). ibarat kate nich ye seperti dalam sebuah hikayat, yang berisi cerita tentang Tidurnya orang berilmu dengan Sholatnya orang Bodoh. dah yaa,,, jelasss kan.... Jangan Lebayyy..... :buttrock: piss Yoow buk :d ... hihihi...

Ikhwan Jaim ? Kelaut aje lu... depan akhwat imut belakang akhwat amit-amit... klik disini sebuah sejarah membuktikan, hampir ajha pengen gue jadiin figure :p ... dahh ahhh,,, belum tentu kedepannya gue nggak kayak dia... banyak2 istighfar ajha ketika keliru... Ok Lik ?? Life Is Beautiful ...

Dijalan Dakwah, Maka Srigala itu Semakin Jelas

Ini adalah sebuah bukti, bahwa LDK Kampus ku sangat diperhatikan oleh sebagian pihak civitas akademika IAIN STS Jambi. LDK Al Uswah yang baru berusia 5 tahun, sudah sangat ditakuti eksistensinya oleh kalangan mahasiswa dan petinggi kampus.

Para petinggi kampus yang sebagian memiliki latar belakang politik yang bertentangan dengan nilai-nilai dakwah, pasti langsung paranoid terhadap eksistensi organisasi ini. PKS selalu dikait-kaitkan dengan kami, tanpa bertanya,sang Rektor dan Purek III begitu gegabah mencurigai organisasi ini sebagai sayap sebuah partai.


Tidak bias dipungkiri, LDK adalah sebuah organisasi yang memberi warna Islam terhadap segala aktifitas mahasiswa dikampus tercinta ini. Para Kadernya Insya Allah terus menjaga ruh IAIN sebagai institusi Islam.

Kami LDK, siap menjalankan Visi dan Misi IAIN itu. tantangan sudah kami dapatkan dari organisasi intra yang lain, tapi kenapa kami harus mendapat tantangan dari orang-orang yang kami butuh pencerahan dari mereka, bila kami tersalah jalan.

Wahai Ayahanda, dimana kesalahan kami, tolong tunjukkan kepada kami kebenaran yang engkau inginkan. Ayahanda kami hanya bekerja dan bertindak sesuai dengan Visi dan Misi kampus kita tercinta. Tunjukkan duhai Ayahanda dimana kesalahan kami itu. Kami Minta Maaf.

Wahai Bunda PR III tercinta, kenapa Bunda marah kepada kami. Apa salah kami yang sebenarnya ? adakah kami tidak sejalan dengan Visi dan Misi IAIN ?. Ajari kami duhai Bunda, untuk menapaki jalan kebenaran yang bunda inginkan. Izinkan kami terus menebar Cahaya Ilahi dikampus ini. Ya Allah pertemukanlah Jiwa dan Hati kami kepada para pemimpin kami dalam tali iman dan Islam. agar dakwah ini tetap terjaga selamanya.

Wahai kader dakwah di lingkungan IAIN, ubah frame pemikiran kalian, jangan bangga dengan latar belakang politik kalian, ingat Politik adalah bagian terkecil dari Tarbiyah, maka utamakanlah nilai-nilai Islam dengan tarbiyahnya sebagai nilai gerak kita.

Wahai kalian para mahasiswa penghasut !!!. Apa kehendak kalian sebenarnya ?, kami ikhlas kalian menguasai kampus ini, tapi jangan coba-coba kalian secara terang-terangan menyerang kami. Ingatlah balasan Allah SWT sangat pedih dan tak terperi. Bertaubatlah kalian selagi masih berhembus. Buang jauh-jauh kejumudan kalian. Jangan kalian ikat leher kalian sendiri, sehingga pikiran kalian menjadi sempit dan tidak terbuka. Jangan sampai Allah SWT benar-benar membutakan mata hati kalian sehingga kalian benar-benar tidak bisa melihat yang benar itu benar, yang bathil itu bathil.

Maka saksikanlah, bila penolong kalian adalah para manusia-manusia berwatak kerdil, maka penolong kami adalah Rabb kami, yang senantiasa ada untuk kami yang berjalan diatas hokum-Nya. Sungguh ya Allah, saksikanlah bahwa kami yang berjalan diatas jalan-Mu, begitu dibenci, lalu dicaci dan dihina, bahkan kami akan segera dibubarkan. Maka saksikanla ya Rabb, ini dada kami, ini fikiran kami, Engkaulah Tujuan kami, Rasul-Mu adalah tauladan kami, Al-Qur’an adalah pedoman kami, Jihad ini telah kami jalankan ya Rabb, maka mati dijalan-Mu lah cita-cinta tertinggi kami. Allahu Akbar.

Rabu, 01 April 2009

Maakkk Nyezzz,,,, disuntik euyyy

Gara-gara ujan-ujanan, dibawah pohon buah kemang, alergi ku kumat, selama 3 hari aku gatel-gatel seluruh tubuh, nggak bisa tidur, muka bengep karena bengkak, tangan segede gajah, kaki begitu juga, pokoknya semua yang ada didalam tubuhku ini terasa tebal banget kulitnya. Garuk sana garuk sini.

3 hari nahan, akhirnya gue nggak sanggup lagi, Allah SWT nyuruh gue ikhtiar ke dokter, karena gue Cuma bermodal ikhtiar, Allah Azza Wa Jalla pasti nyembuhin gue, tapi ikhtiar hanya dengan kalimat I’tiqodi, tanpa tindakan sepertinya sia-sia. Akhirnya gue pergi juga ke dokter yang buka praktek deket rumah.

Hmmm…. Setelah habis diwawancarai, gue disuruh naek ke atas kasur oleh si Suster, waddooohhh,,, beneran ditempat itu nggak ada suster, bidan ato apalah namanya yang berjenis kaum lelaki. Sebagai cowok yang sudah faham tarbiyah, gue tau ntu dilarang, tapi gimana lagi gue udah nggak tahan, dengan terpaksa gue naik juga ke ntu kasur, si suster bilang “Mas buka celananya !!!” – jangan ngeres lho – gue buka terus tengkurep, dan dengan membaca bismillah sang suster yang juga memakai jilbab mini itu menusukkan “senjata”-nya. Eeehhhgghhh… gue Cuma bisa ngeluh sedikit dan beristighfar, Ighfirliy ya Rabb. Terdesak sich Photobucket.

Akhirnya, setelah suntik dan minum obat, Allah Azza Wa Jalla menunjukkan kuasa-Nya. Sembuh juga gue akhirnya, padahal gue kira bakal gimana githuuu… abis temen-temen sekelas pada ketawa, ngeliat muka gue yang tebalnya setebal apa githu, ditambah lagi gua garuk sana garuk sini. Sampe seorang akhwat dikelas ikut ngetawain juga…. Uugghhh awas dech semua…. Pak Dokter, lain kali sediain Bidan Cowok yaaa, mana tau saya sakit lagi… hihihi senyum . Sobek juga dua puluh rebu.

Medadak Gila……. @#$@#$@#@!

Hello Dear Diary, dah lama gue nggak curhat ma lo, jangan ngambek ya ? secara gue udah punya mainan baru githu naaahh !!!.

Dear, hari ini gua puas ngakak, ampe guling-guling dikasur malah. Seorang akhwat minjemin gua buku,,, eehh,,,,eehhh tunggu, akhwat bukan ya??? Oiya akhwat, secara diakan makek jubah githu. - STOP !!!, sorry Lik, gue males denger kalo lo ngomongin akhwat !. Eeeehh siapa yang ngomongin akhwat ? Parno’ lu ! gue kan Cuma mikir, die akhwat ato bukan? Itu ajha dodol !

Oke lanjut, gini , lo kan tau ya dear ? tulisan gue selama ini emosi mulu isinya, pengen banget nebas leher-leher yang jadi objek tulisan gue.

Untung gue ketemu FLP. “Akhwat” yang gue certain diatas itu minjemin gue beberapa buku, buat gue belajar nulis cerpen yang baik dan benar. Nah, salah satunya ada penulis yang gue en Gank gue sukai waktu Aliyah, yaitu penulis yang disetiap noveletnya berisi candaan-candaan gokil, teka-teki garing en Pepno dan si Lupus yang kurus kering. Wah, kok gue jadi korting gini yak ? korban tuntutan –ing. - Ah garing lo Lik !.

Boim Lebooooon……….. muach….muacchh, mas Hilman mana yak ?, tapi keren Lo dear, biar Mas Boim sendirian nulisnya, ehh gak dink, Mas Pepno juga ada. Didalam buku yang gue baca ntu Mas Boim Lebaayy ehh Lebon lain banget ma novelette Lupus yang dia garap bareng ma Mas Hilman.

Mas Boim ternyata tau agama juga ya. Hehe garink. Asli gue dah ketinggalan jauh dengan kereta zaman nich. Walau tu kumcer (kumpulan cerita) isinya Islami banget, penuh dengan muatan dakwah islamiyahnya, tapi yang namanya gokil susah ilangnya, ada ajha yang bikin gue ngakak. – idiihh ikhwan kok ngakak ?- emang salah ? gue bukann tipe ikhwan jaim, tampak luar kalem tetapi rupanya makan dalem. Nich gue ada cerita waktu awal-awal gue masuk ke LDK (Rohis Kampus), gue punya temen deket seorang cewek yang pakaiannya akhwat banget. Inget !!! pakaiannya ya !!! ya tau sendirilah kawan deket itu gimana, kedekatan itu tetap susah disembunyikan. Pernah gue minjem HP die buat nge-SMS temen gue, maklum bukan gak modal, tapi pulsa emang sudah cekak banget.

Ketika Hp sudah ditangan gue. Gue mulai beraksi ngerayu temen gue yang jauh disana yang lagi ngambek – egheeemmm,,,, temen apa temen ? kok ada yang ngambek ? - . hihi gue kan pernah melewati masa transisi dear jadi ada temen chatting gue yang ngambek karena gue kagak Online YM seperti yang dijanjikan, die nunggu ampe jamuran, yang ditunggu gak muncul-muncul, karena bakat play boy gue masih ada, yang gue manfaatin buat ngeles sebisanya. Trus sebelum gue nulis ntu SMS, ni Hp berbunyi ada SMS masuk. Karena sifat usil gue blom ilang, langsung ajha gue baca tuh SMS, isinya ;

“ af1 ya dx, jgn putus asa gt donk, kk gax mksud gt, adx yg sbar ya. Kk syg adx “

Huhuuiii…. Mau donk dipanggil adexx, trus jahil gue makin jadi, gue baca ajha semua SMS-nya,,,, iiicchh norak semua kata-katanya. Karena gua penasaran, kok bahasanya sama seperti bahasa kalangan anak-anak rohis, ada kata “afwan, syukron, de el el dah”. Gue check ajha di Hp gue nomor itu. Busyyyeeettt kagetk bukan kepalang gue, ternyata dari seorang ikhwan senior yang klo gue lihat sehari-hari begitu kalem plus pendiem tapi ternyata makan dalem. Gara-gara peristiwa itu hampis ajha gue memproklamirkan pacaran Islami… hahahaha ,,, blepaaakkk. Masuk kerumah pacar bilang “ Assalamu’alaykum “, pegang tangan baca “ Bismillah “, ba’da kissing “ Astghfirullah “,,, hihih, kayak githu kali ya pacaran islami itu ^_^.

Gue sich mafhum sama tuh akhwat junior – temen deket gue – kita kan masih baru, Tarbiyah kita belum mateng, mentoring ajha males-malesan dulunya, karena kebetulan dulu gue dapat murobbi yang suka NGOMPOL ((klo liqo’ selalu ajha ngomongin politik). Kasus temen gue ini, mungkin si ikhwannya ajha kali yang TP-TP plus CP-CP, hati akhwat itukan lembut selembut salju – halah –, dikasih perhatian sedikit langsung ajha VMJ.exe langsung aktif membakar hardisk hati.

Gue dulu pernah nampil nasyid, ba’da acara banyak banget fans gelap yang ngirim SMS. Mereka bilang suara gue keren, gaya gue keren, penampilan nasyidnya keren, dan tampang gue juga keren. Tapi yang terakhir gue marah, tampang gue pas-pasan kok dibilang kerena, itukan fitnah namanya. Ughh sebell. – Alhamdulillah malik sudah sadar –. Mau gue terusin nggak cerita tentang si ikhwan yang menjerat ntu akhwat ? ogah ahh ghibah !. ya udah gini ajha gue pesen buat semua para akhwat, ati-ati ajha terhadap ikhwan yang sok perhatian, jaga hati mu ya buat Malik seorang. Gubraaggghhh !

Oke dech lanjut tentang ntu buku. Disebuah cerita yang berjudul “ The Color Rock Back “ yang berisi tentang pertualangan lucu dan unik beberapa orang sahabat dimasa-masa sekolah, ngingetin gue ma muka-muka culun temen-temen gue. Ole’ (Effendi), Iwan (Ridhwan) dan Hendra,,, hihihi, dikelompok kami ini ada sesuatu yang special, karena 2 “malaykat” ikut join juga, yang satunya Malik yang satunya Ridhwan. Tapi bedanya mereka bertiga suka banget deketin yang namanya Malik, apalagi coba kalau bukan buat nyontek,,, hihihi. Tapi gue ikhlas bro karena gue sayang kalian. hiKsss, kemana sich lu pade sekarang ?
Ole’ orang yang kurus kering dan Imut, Item Mutlak, yang kalau becanda selalu garink, tapi lumayan buat hiburan cing.

Iwan yang kalau ngelucu pasti nggak lucu, tapi itulah yang bikin lucu. Menurut cerita orang tuanya yang saat itu selalu bersama kami sebenernya buka bayinya Iwan, tetapi kulit ari nya, dulu ortunya salah kubur. Hehe. Jangan percaya boonk tuh !.

Trus ada Hendra yang kalo nembak cewek selalu ditolak, nasib Boim dan Gusur di novelette Lupus bener-bener tertular pada si Hendra. Sekalian gue minta maaf, karena cewek yang die tembak, malah nembak gue. Iiicchh bayangin perasaan Hendra pasti sesek banget ya. Untunglah persahabatan lebih kami utamakan ^_*.

Sementara gue, siswa kesayangan para guru plus ketua yayasan. Dari pertengahan kelas satu, setelah pindahan dari “Pejara Suci” disebrang kota Jambi, gue selalu peringkat Saturday. Belum lagi menurut para temen-temen, gue ntu anaknya baik hati, baik budi, rajin mengaji, rajin menabung dan tentunya tidak sombong. Pujaan para adik kelas terutama kaum hawanya , huhuii… bakat Pla Boy pun sulit dihindari karena kata Bang Napi “ Kejahatan itu bukan karena ada niat pelakunya, tetapi karena ada kesempatan “. Pesen Bang Napi pun diplesetkan oleh para suami hidung belang menjadi “ Perselingkuhan bukan karena ada niat pelakunya, tetapi karena ada kesempatan “. Hihihi yang salah si Suami apa si Penggoda ya ???. haaahh.. gue kangen ma mereka semua. Pada bagian kurcem yang berjudul “ The Color Rock Back “ dada gue sedikit sesek, karena gue ternyata tidak bisa memberi hal positif untuk mereka. Gue gak bisa bawa mereka pada Manhaj Islam yang kaffah. Karena dulu gue juga masih masa transisi. Dan secara hijrah inipun baru 4 tahun. Hope them get the best. Amiin.

“Lik ! udah ya, Diary capek nich dengerin kamu ngoceh ajha.” Eehhh tunggu dulu, gue mau certain cewek nich. “ cerita ajha sendiri, gw ngantuk mau istirahat !” oke-oke, teka teki ajha ya !
Hitam, kuning, hijau, apa hayoo ?
Ahh basiii … Malik be’ol diatas rumput
Woiii asem lu, kok gue sich !
Zzz…. Zzzz… Zzzz… zz…zz..zzzz….zzzz
No Copyright@

Hak Cipta Dilindungi Allah SWT, Bila Ada Salah Kata Mohon Dimaafkan. Lagi Belajar sich ^_^
Diterima Cacian, Makian, Saran dan Kritik
Email: abu.aifah1@gmail.com
CP/Whatsapp :
0821-7816-9560

KPR Non Ribawi Jambi

 

.:: Inspirasi Bang Malik ::. Published @ 2014 by Bang Malik

Blogger Templates