Sabtu, 03 Oktober 2009

Nusantaraku, Nusantaramu, Nusantara Kita

Ini (Nusantara) adalah forum yang terlahir karena forum Induk Indonesia di Friendster hilang tanpa jejak. Dari tahun 2006 persahabatan yang terjalin di Forum Indonesia menghasilkan embrio keluarga kecil bernama Edanche dengan aku sbg sesepuh. Hingga skrg persahabatan itu tetap terjaga, dan berada dalam Forum Nusantara FS.

Dulu rejeki melimpah, tapi habis dihumbar kemana-mana... Jambi-Depok mah kayak pulang hari aja... sekarang baru tau!!! Keteteran...

Oktober ini Milad (HUT) Group persatuan kami. Tahun lalu kami rayakan di Monas, Jakarta…. Ini dia photo2nya. Sekadar mengenang kembali

Love, Live, Laugh : Hidup jangan dibawa susah, ada orang yang mencitai kita, hidup untuk kita, dan tertawa bahagia bersama kita (Slogan aku yang milihin)



Photo bareng saudaraku, Panji Nadiasa, anak Psikolog Senior kenamaan UI Bapak. Alm. Drs. Sartono Mukadis... Senyum kami sama2 manis yak ? wkakak


3 Serangkai Grup Nusantara, Panji (Vice President Group), Sulthan Malik (Advisor Grup-katanya-), Andi Rahadi (Abnon Jkt. Founding and President Group Nusantara)

Woyyy... Lik!!! Bukan IAIN STS Jambi nih,, tampang serem amat!!!
Mulai dah sok ngaturnya!!!

Diskusi bahas grup ke


Persiapan depan pintu Monas... menuju ke bawah tanah...

Breakkkk........!!!

Pasang aksi lagi Pak!!!

Jin alias kuncen Group Nusantara... emang tampang Jin semua nich!!!



Kenapa MaliQ en Malikers? Karena aku terkenal siiichh... aku kan fleksibel orangnya... (ada yang mau muntah?? yiuukk!)
Oiya... itu kesannya bahuku dipegang, padahal nggak!!!

Akankah kebersamaan terus terjaga
Happy Milad ke-2

Menjadi Mahasiswa Super Power

Menjadi Mahasiswa Super Power
By: Sulthan Malik Abdullah

Welcome to the journet of live, bro en sister mahasiswa baru IAIN STS Jambi, salam hangat dari kami Keluarga Besar LDK Al Uswah IAIN STS Jambi. Tempat dimana teman-teman hadir untuk sama-sama melihat dunia baru, sebagai seorang mahasiswa, wow… klo dulunya kita hanya bergelar siswa dengan baju putih abu-abu, sekarang kita akan masuk ke dalam dunia belantara kehidupan nyata. Sebagai pionir anak bangsa yang membuat perubahan untuk diri, dan bangsanya. Allahu Akbar!!!

Sudah baca bukan judul diatas, yang sekaligus merupakan tema acara PENAKU ke-V ini? Yo i, kita semua akan digiring (bukan Giring Nidji lho) menjadi mahasiswa Super Power. Super Power yang bukan hanya klaim semata, tapi menjadi sebuah proses kita menuju mahasiswa yang mengedepankan intelegensi dan moral.

Mahasiswa Super Power, rada berat nih temanya, karena yang nulis buletin ini belum tentu masuk kategori mahasiswa super power. Yuk, kita lihat makna sebenarnya mahasiswa itu. Ini dia empat makna mahasiswa sebenarnya, silakan ambil sesuai dengan selera teman-teman, hehe…

1. Mahasiswa itu adalah golongan kaum terpelajar yang berada atau menduduki tingkatan atas civitas akademika sehingga mereka telah dilengkapi dengan tingkat kemandirian yang tinggi , berwawasan luas, dapat mengatur dirinya sendiri dengan baik karena lamanya proses pendidikan yang mereka tempuh atau alami.

Mungkin ada pula yang seperti ini:

2. Mahasiswa adalah Sekelompok individu yang menimba ilmu jauh dari kota kelahirannya sehingga dia harus memiliki sifat tanggung jawab yang tinggi , pandai memenej waktunya dan tingkat kemandirian yang tinggi pula.

Mungkin ada juga yang berpikiran begini

3. Mahasiswa adalah golongan kaum elit yang biasanya berpenampilan wah atau parlente dengan kendaraan yang wah pula. (padahal ntu kendaraan masih ngenten ma ortu.. hihi)

Ataupun malah ada yang memiliki pikiran begini

4. Mahasiwa adalah sekelompok individu yang terlalu idealis sehingga saking terlalu idealisnya terkadang mereka tidak menyadari bahwa mereka telah disusupi oleh oknum – oknum yang tidak bertanggung jawab sehingga mudah diarahkan oleh mereka nantinya.

Keempat devinisi diatas sangatlah benar adanya. Kenapa saya mengatakan demikian?? Karena saya baca… hehe… kita sante aja ya!

Teman-teman nanti ke depan akan melihat, tingkah polah unik mahasiswa-mahasiswa semester atas, keempat devinisi liar diatas akan terbukti dengan sendirinya. Tinggal teman-teman memilih mana yang bisa kamu contoh dari mereka. Bila kamu bisa membedakan mana yang patut dicontoh dan mana yang tidak, itulah dia Mahasiswa Super Power, tidak larut dalam pergaulan dan antropologi mahasiswa liar yang ada di kampus biru tercinta ini (IAIN STS Jambi).

Kemudian, Mahasiswa Super Power adalah manusia yang tentunya tidak akan membiarkan identitas dirinya terkoyak, apalagi sebagai Mahasiswa Muslim. Dia tidak akan rela agamanya terus ternista di mata orang-orang yang tidak menyukai agamanya. Pergaulan bebas, Narkoba, de el el, menjadi teman sejati teman-teman.

Mahasiswa Muslim Super Power, tentunya akan selalu berusaha untuk tidak terjebak dan terlalu terlena dengan RoDa-isme ( Romantisme, Dugemisme dan Apatisme). Berbangga diri dengan budaya westernisasi, sambil bersusah payah menghapus jati diri agama kita yang mulia. Itu semua tak terlepas dari arus globalisasi yang mengalir masuk cukup deras pada negara yang paling kita cintai ini seakan – akan bangsa kita ini tidak memiliki filter yang dapat menyaring budaya – budaya dari luar. Semuanya kita terima , kita adopsi dalam berbagai kehidupan sehari – hari. Selain itu mayoritas mahasiswa sekarang ini berada jauh dari nilai-nilai moral Agamanya. Semua lepas kontrol, lupa pada identitas sebenarnya.

Mahasiswa Muslim Super Power adalah mahasiswa yang juga menyadari peranannya, apakah peranan seorang Mahasiswa?

- Succes (Sukses)
Kamu memang berniat dari hati yang terdalem...lem....leeem, pergi jauh dari kampung dan meninggalkan orang tua hanya untuk menjadi orang yang sukses. Sukses dunia dan sukses di akhirat. Mau tau rumusnya? Tanyakan pada Galileo! Rumusnya adalah niat dari dalam hati kamu, lalu untuk lebih menguatkan, perbanyak diskusi kepada orang-orang yang sukses dalam hal akademisi, organisatoris, dan Islamis.

Kalau sudah seperti itu, Insya Allah, Ibunda dan Ayahanda di kampung akan bangga melihat kita menjadi Mahasiswa yang sukses dan berakhlakul karimah. Karena tidak bisa kita dikatakan sukses pabila ternyata kita tidak memiliki sifat akhlakul karimah... betul kan, betul donk!!!

Ada satu sya’ir yang dinyanyikan oleh seorang Trainer sekaligus Enterpreuner, Ipho Santosa, gini nich sya’irnya ” AKU TERLAHIR TUK JADI PEMENANG, TAKKAN PERNAH TERFIKIR TUK JADI PECUNDANG”. Ingat, Allah menurunkan kita ke muka bumi ini adalah untuk menjadi seorang PEMENANG. Allahu Akbar!!!

- Clever (Pinter or Cerdas)
Nah ini die nich bagian terpenting dari Mahasiswa yang Super Power. Temen-temen sudah baca diatas bukan
? berbagai karakter ajaib Mahasiswa yang akan temen-temen saksika ketika sudah mulai aktif kuliah.

Mahasiswa Super Power, dia akan cerdas memilih lingkungan yang dapat mendukung cita-citanya kuliah di IAIN ini. Dia tidak akan menyia-nyiakan segala biaya yang dikeluarkan oleh orang tua untuk aktivitas-aktivitas yang sia-sia.

Dia akan mampu memilih mana orang yang bisa memberikan pengaruh postif bagi dirinya, dan mana orang-orang yang justru menjatuhkannya ke dalam lingkungan yang menyesatkan, yang berujung pada kekecewaan orang tuanya. Ingat, Lebih Cepat Lebih Baik. Jangan pernah kita terjebak pada kesenangan duniawi semu yang dibawa oleh orang-orang bermental perusak. Penulis percaya, temen-temen yang sedang membaca disini adalah orang-orang yang Dahsyat!!! Takbir yiuuukk... Allahu Akbar!!!

- Potential (Potensial or Berpotensi)
Kita harus menyadari, pada dasarnya kita adalah manusia yang diberikan oleh Allah SWT dengan ribuan bahkan jutaan potensi yang ada dalam diri kita. Adalah kewajiban kita mencoba menggali itu semua.

Potensi menjadi makhluk Allah yang Sholeh dan Sholehah adalah salah satunya. Pernah baca buku yang berjudul, ”TEMUKAN DIRIMU DALAM MENTORING”, nah melalui mentoring inilah nantinya potensi dalam diri kita akan digali bersama-sama. Maka teman-teman, mari kita ramaikan mentoring yang ke depan akan kalian ikuti. Di jamin, Insya Allah, kebahagiaan dunia yang diridhoi oleh Allah SWT akan kita dapatkan. Mari kita takbir kembali... Allahu Akbar!!!

- Aware (Sadar or Insaf)
Kata nabi Muhammad SAW tokoh revolusioner sejati, yang tidak pernah menjauhkan agama dari dalam setiap sendi kehidupannya, berkata, bahwasanya semua anak Adam itu berpotensi memiliki kesalahan, tetapi sebaik-baik mereka adalah yang selalu memperbaiki dirinya. Tul nggaaakk? Betul donk!

Nah, kawan-kawan, kita harus menyadari bahwa kita sudah menjadi mahasiswa, kaum intelektual, apalagi kita seorang muslim. Maka sudah pasti langsung maupun secara tidak langsung perilaku kita akan dicontoh oleh orang lain.

Maka dari itu, Mahasiswa Super Power mereka sadar akan posisinya, mereka akan merubah perilaku buruk mereka menjadi perilaku yang baik, yang sedap dipandang mata, yang gaul tapi syar’i, yang funky tapi syar’i. Tutur kata selalu mengarah untuk melakukan perbaikin diri maupun orang lain. Lagi-lagi... mentoring adalah fasilitas kita untuk benar-benar menyadarkan diri kita, jangan sampai kejahiliyahan masih menghiasi kehidupan kita, yang katanya berada dalam dunia modern.

Mahasiswa Muslim Super Power yang mengaku hidup di zaman modern, dia pasti sadar, bahwa orang yang mengaku modern itu hidupnya akan selalu selaras dengan aturan agama. No Pergaulan Bebas, No Drugs, dan kalau perlu NO SMOKING ya.. hihi kayak di ruangannya aja... eehh tapi bener lho, kalau kita bisa melihat ruangan dalam paru-paru kita, kali ajakan ada bacaan NO SMOKING.. hehe...

Nah intinya... busyyeett, sepanjang ini baru sekarang intinya. Intinya adalah Mahasiswa Super Power adalah seperti yang digambarkan diatas ntu. Maukan?? Mau donk. Yiiuuukkk ikut mentoring bareng LDK. Di jamin seru... mari takbir bersama... Allahu Akbar!!! Semoga Allah SWT meridhoi kita semua. Salam Ukhuwah Fillah dari LDK Al Uswah IAIN STS Jambi. Semoga Menjadi Mahasiswa SUPER POWER.. Aamiin. Wallahu a’lam.

Da'i atau Hakim?

Malam ini, seharusnya bukan tulisan ini yg kuposting, aku mau nyelesein sebuah tulisan tentang mahasiswa. Tetapi ada sebuah berita yang serasa disambar petir aku mendengarnya.


Dari dulu, aku selalu tidak masalah bila sebuah isu buruk hanya menimpa diriku pribadi, tidak menimpa saudaraku yang lain – dalam artian mereka kecipratan –, contoh ; “ ehh, akh malik dengan ukh fulanah kyknya pacaran lho”, kalo Cuma namaku yang disebut aku terima, biar Allah yang balas, tapi kalau menimpa fihak lain, maka secara tidak sadar aku mengutuk mereka dan mengutuk diriku sendiri.


Dulu ada SMS seperti ini dari seorang muslimah, dia masih baru, pun aku begitu. “Masih di kampung, knp, abi kangen ya?” aku tau dia bercanda, dan aku jg tidak pernah terfikir dia bakal seperti itu. Tapi sebagai laki2 aku menganggap dia masih baru, dan kami memang akrab sebelum gabung di tarbiyah, jadi “wajar”. (skrg sdh nggak lagi).


Kemudian, ada sebuah SMS dari seorang muslimah yang kalimat terakhir berbunyi sperti ini “…. Kalau diantara kita masih ada hijab, ajak aku segera mengangkatnya…”. Teman2 ku ikhwan yang lain baca, dan itu ngefek sama mereka. Padahal ujungnya MOHON MAAF LAHIR dan BATHIN. Karena tidak mau dia terkena fitnah, aku langsung klarifikasi. Biarlah aku yg terkesan ke GR-an dari pada muslimah itu dipikir yg tidak2. silakan su’dzhon kpdku, tapi jgn kpd muslimah2 yg lemah hatinya. Kita bukan orang suci, tapi kita orang2 yg sedang berjuang memperbaiki diri.


Siang-malam aku berjuang, mengevaluasi diri dan niat suci, menjaga hati agar tidak terkotori oleh kemauan2 yang dipengaruhi oleh bisikan syetan. Berat, sungguh berat. Kalaulah sajadah bisa bicara, dia akan mengatakan “aku bosan melihat engkau selalu menangis, kenikmatan dari Allah mana yang belum engkau dapatkan hingga engkau selalu bersedih?” lalu, kalaulah tubuh ini bukan ciptaan Allah, tentunya jumlah air dalam tubuhku akan habis. Rabb, lembutkanlah selalu hatiku. Jadikan aku sebagai hamba-Mu yang penyayang.


Sekarang, banyak Da’i telah menjadi Hakim, bercerita pengalaman seakan merekalah orang2 suci. Mereka bisa bicara karena tidak mengalami. Apakah mereka lupa dengan KEHENDAK ALLAH, kita berencana, Allah yang mengaturnya. Kapan baik dan bagaimana baiknya. Allah mencoba sebesar apa perjuangan kita sesungguhnya. Demi Allah, tidak pernah terlintas dalam kepalaku men-take seorang muslimah yang harga dirinya adalah tanggung jawab setiap Muslim.


“masih ingat pada zaman sahabat, ketika seorang pedagang Yahudi menyentuh seorang muslimah, tidak tanggung2, seorang muslim yang melihat itu langsung menghunuskan pedang, dan memenggal tangan sang Yahudi binatang laknatullah itu”


Ya Allah, aku bertanya. Hadiah apa yang sedang Engkau persiapkan untukku. Izinkan aku untuk terus menata diri, menuju insan yang kau inginkan. Aku ingin membangun keluarga syurga. Niat ini sampai ajal menjemput hanya engkau yang tau.


Wahai hakim yang bertopeng da’i, aku ingin mengucapkan kepada kalian; “SELAMAT MENIKMATI DAGING BANGKAI SAUDARA KALIAN SENDIRI”. Kita sama evaluasi diri, ulah kalian ada berapa da’i muda yang bermental banci?? Silakan lukai aku, jangan lukai yang lain.

Jumat, 02 Oktober 2009

Kerinduanku


Photo dia waktu Wisuda TK Mutiara hati... aku ingat kata2 polosnya. SILAKAN KLIK DISINI


Demi Allah, aku rindu adikku. Dia lebaran ikut abangku ke Padang tempat istrinya. Alesan adikku dia kangen ma ponakannya (dia sempet minta ponakan dari aku,, hiKs…). Sumpah, aku nggak tenang2… ni kepala ada aja bahan untuk difikirkan…

Ya Rabb… lindungi intan permataku… dia satu2nya hartaku. Pulang ke rumah terasa sunyi… ini ulah ibuku, yang mengklaim nggak pernah diajak jalan2, sakit hatiku mendengarnya… nggak pernah absent aku ngajakin adikku ini jalan2…

Sayang, abang kangen… cepat pulang ya… hiks…hiks… *mewek lagi dah*

Gempa

Cmz… dari kawan2 forum Nusantara masuk ke Hp dan YM-ku. Nanyain keadaanku pasca gempa. Alhamdulillah baek2 aza, . Tak ketinggalan abangku tersayang yang di Depok (bukan yg di Padang!) nanyain kabar adiknya yang sholeh ini (Aamiin).

Entah musibah apalagi yang mau Allah kasih ke negeri ini. Pemimpin yang dzolim, berpesta pora menghabiskan dana hingga 11 miliar rupiah. Tidak tau mereka banyak anak2 yang terkena busung lapar. Dasar bangsat semua!!! Itu yg namanya partai dakwah ternyata nggak bisa berbuat apa2, ya wajarlah sudah masuk dalam system thogut. Gimana mau ngelawan. Tapi gpp-lah aku terus dukung, karena mereka tetap yang terbaik dari yang terburuk – menurutku – ,Aamiin.

Nulis blog ini juga mau ngingetin SBY, Cuma heran ajha, tiap awal dia mimpin ini negeri selalu di awali dengan bencana. Dulu 3 hari jadi presiden, ketika konvoi dia lewat terjadi tabrakan beruntun di pintu Tol mana aku lupa. Kemudia dilanjutkan dengan Tsunami di NAD, lalu periode kedua ini dia disambut dengan gempa di wilayah Sumatera Barat dan Kerinci (Jambi).

Apakah ini Cobaan atau KARMA si SBY ya? klo emang KARMA mending nge-Plurk yuk Pak!!

“Pocong”

Siapapun nggak akan percaya dengan peristiwa DODOL yang kualami ini, aku sendiri sulit sekali menerimanya, Aneh!!!. Ni cerita malam jum’at kemarin. I’tikaf di Masjid depan Apartemenku sendirian. Dari ba’da isya sehabis ngelepas semua pikiran ke dalam plurk. Aku ngelanjutin tilawah, dan bermanja-manjaan dengan-Nya, setelah mata ini perih, pegal entah berapa galon yang sudah tertumpah, dengan sendirinya aku terlelap dalam keadaan duduk. Around 15 menitan aku bangun, ambil wudhu’ lagi, baru tidur beneran, sekitar setengah satu malam.

Trus kaitannya ama “POCONG” apaan. Nah, sebelum tidur aku minta dibangunan sama Yayang, eh dibangunin githu. Pada saat aku bangun, aku mendadak keheranan, di sekitarku ada 2 pocong sedang terbaring di dalam Masjid ( dijamin nggak percaya ). Entahlah halusinasi atau tidak, yang jelas aku memejamkan mata sembari menggelengkan kepala, ketika membuka mata kembali, tinggal satu sosok, dan itu di dekat mimbar masjid. Huaahhh… asli nggak jadi bangun. Aku merem lagi. Bangun2 sudah adzan shubuh.

Yang nggak percaya silakan, nggak apa2, aku juga jadi gila klo ngingetnya. Jadi inget peristiwa dua tahun yang lalu, waktu masih tinggal sama nyokap. Jam setengah 2 malem aku bangun, mandi dan berangkat ke Masjid deket rumah di lorong Arizona, daerah Mayang tempat tinggalku. Niat mau sholat tahajud dan minta apa yang mau aku pinta – banyak minta dari pada nyembah!!! – perlahan pintu masjid kubuka, angin malam terasa menusuk hingga ke tulang sumsumku, tirai putih (kain hijab) berayun-ayun, tapi aku cuek.

Sholat Sunnah Wudhu, Sholat Tahiyatul Masjid, dan kemudian kusambung sholat tahajud. Aku merasa khusyu’, aku merasa Dia hadir, karena dada dan darahku semakin lama semakin terasa deras gemuruhnya – yang beriman pasti pernah merasakannya –, singkat cerita, pada saat tahiyat akhir, aku ngerasa bulu romaku berdiri, dan ketika aku mengucapkan salam pertama, sekonyong-konyong, di belakangku aku mendengar suara “ Allahu Akbar”, suara itu jernih sekali, aku lihat nggak ada orang, mau tau kejadiaan berikutnya apa? Aku pulang ke rumah, do’a aku sambung di rumah, jujur aku jadi gemetaran. Sedangkan malam jum’at kemarin entahlah apa maksud seonggok kain putih itu terbujur dekat mimbar.

Ya Allah, bila mau ambil aku, segerakan ya Allah, lemparkan kemana hendak Engkau lemparkan aku. Dari pada aku harus menjadi noda dalam kehidupan orang lain di dunia ini. Bismillah, aku siap!!! Allahu Akbar... yang kuharap jangan matikan aku dalam keadaan su’ul khotimah. Engkau menjadi saksi abadi, bagaimana beratnya perjuanganku menjaga hati, agar Engkau tetap menjadi penghuni tunggal singgasana hatiku.


====
PS: aku tidak melihat wajah “pocong” (hanya kain bundelan, tapi seperti ada isinya) itu, karena penglihatan pertama, yang satu menghadap ke langit2 masjid, dan yang satu membelakangiku. Penglihatan kedua, posisinya menghadap kelangit2 masjid dan di dekat mimbar. Huaah... jujur pembaca, aku bisa jadi gila ngingetnya... aku paling nggak percaya yang beginian. Pertanda apa ini semua?? dooohhh Gustiii.....
No Copyright@

Hak Cipta Dilindungi Allah SWT, Bila Ada Salah Kata Mohon Dimaafkan. Lagi Belajar sich ^_^
Diterima Cacian, Makian, Saran dan Kritik
Email: abu.aifah1@gmail.com
CP/Whatsapp :
0821-7816-9560

KPR Non Ribawi Jambi

 

.:: Inspirasi Bang Malik ::. Published @ 2014 by Bang Malik

Blogger Templates