Kamis, 20 Agustus 2009

PPL sudah, Kukerta? Nanti!

Semua dah Kukerta, saudara sekelas maupun saudara-saudaraku di LDK (Rohis kampus). semua pasti pada heran kenapa aku nggak ikut Kukerta, karena jauh-jauh hari banyak temen2 yang men-take aku supaya se-posko... hiiaahh... rata2 nggak aku bales, karena bingung mau bales apa.

Ketika PPL aku lebih memilih di Jambi, ketika yang lain pada ke Jogja,,, fyuuhh klo liat2 hasil photo2 mereka, ada sich sedikit "ngiler",,, iihh tapi buat apaan ngiler,,, di Jambi juga asyik kok. Native speaker dicariin, nggak kayak yang di Jogja ngejer2 native speaker. akhirnya dengan rendah hati sang native speaker bersedia diajak jalan-jalan ke Taman Wisata Kampung Radja (Promosi Gratis lagi!)...


His Name is Crish "Jhon" Walsh, He is from Australia, and the most important is.... Evidently, he is a mu'alaf (Istrinya org kita) ...

Thx mister for the time U_U

gila euyy,,, gue dapet keteknya doank,,,

Rihlah (Part II) BSI Angkatan 2006

Akhirnya masa tugasku sebagai Kosma (Koordinator Study Mahasiswa) BSI angkata 2006 selesai. Guyss,,, maafin aku bila sudah banyak salah sama kalian, sungguh nggak ada kata selain kata maaf yang keluar dari hati ini. Aku bangga sudah menjadi bagian dari kalian. Aku bukanlah ketua yang terbaik, tapi aku selalu berusaha bekerja dan menjadi pelayan bagi kalian sebaik mungkin. I Love You guyss...


BSI angkatan 2006 akan melaksanakan Kukerta (Kuliah Kerja Nyata), jadi intensitas kami sekelas pastinya akan berkurang. Aku pasti merindukan suasana itu, ribut, kles, dan tendensius satu sama lain yang selalu terjadi – manusiawi – adalah sebuah hiasan dalam sebuah interaksi/hubungan. Tidak ada orang yang mengaku makhluk sosial tidak pernah mendapat masalah didalam interaksi, seperti berbuat salah atau mungkin merasa disakiti. Tapi ingat, perpisahan ini akan membuat kita saling merindui. Semoga kebersamaan selama ini akan menjadi modal awal kita untuk reuni bersama di jannah-Nya... Aamiin...


Menyikapi banyaknya budget uang kas kelas, karena “kediktatoran” Kosma dalam disiplin membayar uang kas, dan manajemen hebat dari ukhtina Rustiyaningsih. walau saban semester, tiap mata kuliah ada saja dosen meminta kami memoto kopi materi pelajaran.


Akhirnya budget yang membengkak itu kami manfaatin bersama untuk sama-sama Rihlah – wisata – ke taman wisata Kampung Radja (promosi gratis nich!) berdasarkan hasil rapat kelas. Inilah kebersamaan itu;


Kosma kelas, yang manyun sendirian tanpa teman, dengan gaya yang khas - Kusut, Hancur, Asem, Semrawut (maksa,, hehe) - mo gimana lagi emang nggak bisa gaya... nggak gaya ajha masih kena fitnah suka tabarruj, padahalkan cuma narsis :P (ga nyambung), temen2 pada ngeliat2 main apa ya, buat ngabisin duit sendiri... hoiii nabung hooii

Vivi en Maftuha, beradu kamera nich cing? kosmanya kemana ini?


Ukh Indah en Ukh Rustiya, siap2 mau narsis,,, denger2 narsis itu sebagian dari iman ya (*Shock*), alesannya mengakui kemanisan or kecakepan kita adalah bentuk dari syukur,,, Hhaags*,,,, berarti nggak salah klo aku ngaku manis mirip Shah Rukh Khan!! ada yang nggak seneng??

Suhaiba (berdiri dipondok), menanti giliran naik sepeda air sambil ngasih makan ikan,,,, kira-kira kemana nich Kosmanya??
Iklan, makhluk Allah yang paling aku sukai, klo lagi stress mending ngadep akuarium, lau lihatlah mereka berkejar-kejaran, hidup yang selalu Happy, seakan tak pernah ada masalah. padahal makhluk Allah mana sich yang tidak pernah terlepas dari masalah. jadilah seperti ikan - apaan sich? - walau ada masalah orang tetap melihat kita selalu ceria,,, tausyiah pak?

Beberapa teman sekelas, yang lain masih main di Wahana yang lain, so nggak dapet moment photo2 bersama diatas aer,,, :(

Ini dia sang Leader,, yang harus siap2 bertanggung jawab diakhirat atas orang2 yang telah dipimpinnya,,, guyss,,, nggak ada kebahagian yang aku rasakan saat itu selain melihat kita tertawa bersama, serta melihat kalian semua tersenyum bahagia..

Kosma rada sok cool, emang cool sich klo "kediktatorannya" muncul,,, hihihi,,, walau sebagian ada yang bilang diktator, tak sedikit yang mengatakan I am humourist,,, hehe

Maftuha : Lik, Game-nya kurang menantang nich,,,, masak sedeket itu sich U_U
Malik : Hayyahh, ngomong be,,, test be dulu,,, aku dah merinding dewek nich O_o

Hohohoho,,,, yang mpunya blog mulai aksa,,, walau jatungnya degub-degub nggak jelas,,, (jangan percaya)

Huaaaahh,,, tinggi kali,,, apo yo rasonyo kalo abangku - bang ian - main ini? kira2 berani tidak? coz doski kan phobi ketinggian,,, hihi ( bang ian siapa Kos?)

KONSENTRASI,,, goyangannya kenceng amat, sempet jatuh, bisa kurus aku...

Akhirnya sampai pada puncak acara, MAKAN-MAKAAANNN,,, oke guyss dapet semua kan??? sekarang look at me,,, I'll memorize you,,, cheeerrssss ... Kosma Laperrrr,,,, Nyaaammmm......
Setelah habis bermain semua wahan, kita semua pulang, dengan meninggalkan jutaan kenangan. siap-siap menghadapi Kukerta ya kawan-kawan, sukses buat kalian semua,,, mohon do'anya semoga niat suci ku tercapai... huhuiii,,, aku paling takut pada hatiku!

SELAMAT MENJALANKAN IBADAH PUASA, dan SELAMAT mengikuti KUKERTA, Semoga kesuksesan menyertai kita semua en yang pastinya di ridhoi Allah dunk... Aamiin

Kesempurnaan?

Adalah hak bila seseorang ingin memperoleh sesuatu yang sempurna, entah itu berupa benda, atau apa saja, yang penting bisa menjadi sesuatu yang dapat dibanggakan dihadapan khalayak.

Ingatlah, akan sangat sulit mencari sesuatu yang sempurna didalam hidup ini. Karena kesempurnaan hanyalah yang Satu pemiliknya. Kita, hmmm,,, kalau dicari kekurangan yang ada pada diri kita tentulah banyak noda hitam yang ada pada diri ini. Fyuhh,, itulah sifat manusia, gampang mencari kekurangan, banyak menuntut kesempurnaan. Hal tersebut memang manusiawi, tapi cobalah menjadi manusia yang berposisi sebagai hamba-Nya, niscaya kita sadar kesempurnaan bukanlah suatu keniscayaan yang ada dalam diri manusia.

Cobalah berjalan, keliling carilah tempat dimana kita merasa takjub, ternyata masih ada langit diatas langit. Sekiranya kita sudah merasa lebih baik, sempurna dan apalah yang membuat kita ghurur, lupa posisi. Dengan berani meminjam Al Mutakabbir, padahal sifat ini tak layak melekat pada diri kita - walaqad kholaqnal insaana min sulaalathim min thiin – , ternyata kita hanya dari seoonggok tanah yang memiliki Tuan. Dan seharusnya Al Mutakabbir itu hanya pantas melekat pada-Nya. Siapa kita? Yang berani sombong, angkuh menuntut kesempurnaa. Silahkan cari kesempurnaan itu hingga engkau temui.

Bercerminlah, merenunglah, mata kita begitu pasat melihat tungau – kuman – diseberang lautan, tetapi kita buta, tidak mampu melihat gajah atau besarnya gunung dihadapan mata kita. Na’udzubillah. Silahkan cari kesempurnaan itu hingga engkau temui.


Ps : Berfikirlah sebelum menilai.

Rabu, 19 Agustus 2009

Pengaduan

huff... ngotak ngatik blog akhirnya bisa dapat Theme yang seperti ini... bukan supaya dinilai relijius karena aslinya pemilik blog ini jauh dari kata relijius, bisa dilihat - bagi orang jambi -

urak2an, badung, sengak, slenge'an, itu mungkin penilaian yang akan muncul klo dah ngeliat wujud asli orang yang punya blog ini. buat sodara2ku yang ketemu di Tarbiyah ini, jangan percaya aku tulus ada disini. disini aku ada tujuan, memperbaiki diri untuk lebih baik lagi, walau akhirnya dikasih cobaan megang binaan,,, hiii terkadang klo ingat adik2 yang disebut binaan itu, aku takut kena "kaburomaktan" tau kan?.

Allah, jauhin orang2 yang respek sama aku, salah mereka salah. Demi nama-Mu mereka salah! karena yang tau tentang aku cuma Engkau. jadikan kembali aku teman-Mu. celakai aku bila aku berbuat dosa, karena itu kenikmatan yang selalu aku tunggu. terkadang aku selalu menunggu hukuman itu.

Senyum, yaaahh Kau lihat sendiri, cobaan yang datang selalu aku awali dengan senyum baru sedikit air mata yang kukeluarkan - bila berat menurutku -, walau lagi2 Kau beri aku kekuatan... Oohh Kekasihku Kau-lah cinta sejati itu.

Allah, apa kabar ya abah-ku saat ini? sehatkan dia ya Allah, jangan karena dosa2ku kau beri aku cobaan melalu dia, kayaknya aku nggak sanggup. jujur, tidak perlu aku bilang, karena Kau tahu isi hatiku.

Allah, maaf bila air mata ini menetes bukan diatas sajada cinta-Mu, tetapi didepan monitor, ditengah asap rokok mengisi ruangan,,, ugghhh ... sesak nafasku. disini aku ingin buat semua rasa yang nggak beres yang ada dalam dada lepas. aku nggak punya teman. semua mengadu kepadaku, aku harus mengadu ke siapa? yaahh,,, Engkau, Engkaulah tempatku mengadu... aku selalu menikmati air mata ini.

aku banyak dosa, jauhkan orang2 suci itu dariku,,, semuanya. biarkan aku sendiri, bersama-Mu, disini!

terkadang aku merasa Kau ada, terkadang aku merasa Engkau ada dimana? walau kutahu Engkau tidak pernah meninggalkanku barang sejengkalpun, tapi kenapa aku merasa sepi.

aku tertawa dihadapan mereka, karena aku teringat akan Ar-Rahman itu "nikmat mana yang harus aku dustakan" ... sepi,,, terkadang aku malu bila aku mengatakan aku sepi. padahal Engkau disini, bersamaku.

Allah, Engkau yang tau isi pikiranku. aku takut hati ini justru menyesatkanku. hindarkan ya Allah, buka hati mereka agar menjauh dariku. tidak apa aku sendiri, karena aku ingin terus bersama-Mu... bila perlu jemput aku...

Allah, buang,,, buang,,, buang lah semua fikiran itu dari kepalaku. ikhlas,,, ikhlas,,, ikhlas,,, terimalah dengan ikhlas,,, bila lepas, lepaskan dengan ikhlas... Aamiin..

Sabtu, 15 Agustus 2009

Dibuang Sayang: Ketika Cinta Dipertanyakan!

Ada seorang teman yang tak setuju dengan content yang ada di blog ini. Guys,,, tolong dibaca ulang deskripsi blog ini. Disini memang tidak banyak yang bisa diambil, tapi ambillah yang sedikit itu – kata bang ian – blog ini bukan untuk memberi ilmu buat kalian yang mampir, karena kalian yang sudah datang kesini tentunya orang2 yang dahsyat – Aamiin –, jadi tidak salah blog ini kuberi judul “DIBUANG SAYANG”


"Disini Tempat ku menumpahkan: Kegilaan, Kegalauan, Kegundahan, Emosi, dan sedikit Cinta"


Ya disini, Cuma itu yang bisa aku letakkan di blog ini. Silakan nilai aku apa adanya. Aku tidak sebaik ikhwan2 yang diluar sana. Mungkin benar kata saudaraku “kalau antum mau tulis keluhan atau menyampaikan sesuatu, jangan gunakan kata-kata dakwah atau jangan bawa-bawa nama organisasi ini”,,, duuuh makanya fitur My Favorite di blog ini hanya ada dua, yaitu klub sepakbola favoritku dari kecil, dengan sebuah komunitas yang dipandang hina oleh oknum yang ada di jama’ah tarbiyah tempatku belajar dan memperbaiki diri.

Aku nggak mau bermuka dua, inilah aku, dengan segala kepolosan, kejahilan (dimata kalian). I am me. Aku tetap menjadi aku. Karena diri ini tidak ingin menjadi sosok yang bukan dirinya, diri ini ingin selalu tetap menjadi dirinya. Sudahlah cukup aku menyaksikan makhluk2 bermuka dua yang bertebaran dihadapanku. Aku muak! tapi kemuakkan ini tidak akan menggugurkan diriku dari jalan dakwah ini - UpPs... maaf akhi, ana nulis2 kata dakwah -

Buat calon bidadariku – bila Allah beri – this was me. Allah pasti selalu memberikan yang terbaik untuk hamba-Nya. Aku yakin, karena Dia apa yang disangkakan hamba-Nya. Insya Allah aku tidak akan mengecewakanmu. Semoga bidadari yang nanti Allah SWT beri, benar-benar menyempurnakan hijrah dan dakwah ini. Aamiin

***

Sepanjang hijrah ini, aku tidak pernah memiliki “cinta”, tidak bisa menerima perilaku indispliner – walau terkadang bisa saja aku berbuat seperti itu – , yaah disini cuma ada sedikit CINTA. Sedikit dan tetap sedikit.

Oh ya, satu lagi , mungkin pembaca ada yang bingung, yang punya blog ini ikhwan seperti apa ya? Sekali lagi silakan berfikir apa saja tentangku, karena aku tidak peduli – bila ada yg kritik aku terima – silakan terus menebak, content dalam blog ini memang terkesan sangar, dan apa adanya. Karena apa yang kutulis itu berasal dari yang aku lihat dan aku rasakan. Selamat berfikir dan berprasangka.

Rabu, 05 Agustus 2009

Cerpen: Main Hati, Mau?

Main Hati, Mau?
By: Sulthan Fithrah*

Awan mendung menari diatas langit diiringi dengan dentuman suara petir menyambar sebagai tanda akan turunnya hujan pada pagi itu. Hanif, seorang aktivis yang dikenal paling ceria diantara aktivis yang lain tampak murung, pikirannya entah kemana, suasana mendung langit tergambar dari raut wajahnya.

Sudah beberapa hari ini dia tampak murung dan lesu, tanpa satu orangpun tahu apa yang sebenarnya dia rasakan, terasa sesak dadanya. Di rumahnya hanya sekedar mengurung diri dikamar tidak tahu ingin berbuat apa. Pikiran terbang entah kemana yang tanpa dia sadari air mata mulai menitik dari ujung kelopak matanya. Dia hanya terus membaca pesan singkat terakhir dari orang yang dia cintai.

“Asslmkm, akhi afwan jiddan ini SMS terakhir dari ana. 5 hari lagi ana ijab qobul, ustadzah sudah memberikan memberikan orang yang pantas untuk ana, cukup disini akh SMS ini, semoga hati kita tetap terjaga untuk tetap di jalan ini. Wass...”

SMS itu terus menerus ia baca, hingga tanpa sadar membuatnya menangis. Dia sangat mencintai wanita sholehah ini, hanya saja dia salah mengaplikasikannya. Dia hanya menjalin Hubungan tanpa status (HTS) pada wanita tersebut, bercanda ria melalui SMS, walau dia tahu bahwa itu salah dan belum waktunya.

Dia bingung hendak menyalahkan siapa, yang namanya wanita bila sudah merasa ada yang memberi perhatian, tentunya mereka akan mendapat sebuah kenyamana. Hanif memang tanpa sadar memberi perhatian lebih pada wanita ini, yang sama-sama berada dibawah satu payung organisasi kampus. Sehingga membuat wanita inipun nyaman bercanda ria dengannya. Melayani satu sama lain.

Minggu pagi adalah puncak tekanan didada, sesak sekali rasanya, ba’da shubuh dia kembali menantap mushafnya agar hatinya bisa sedikit tenang. Tetapi lembar demi lembaran mushaf yang dia buka hanya semakin membuatnya menangis, merintih pedih karena penyesalan didalam dada karena telah bermain hati.

***

Cuaca pagi dikota itu memang masih sejuk bila angin berhembus, cuaca gelap namun hujan tak kunjung turun, sudah satu minggu ini kota Bogor setiap pagi selalu dibalut awan mendung yang amat sangat. Tidak salah bila kota ini mendapat julukan Kota Hujan.

Diluar rumah dua orang sahabat kental Hanif di organisasi tersebut telah turun dari atas motor, mereka berencana akan pergi ke resepsi pernikahan salah satu saudari mereka.

“Assalamu’alaykum,,, anybody home” teriak salah satu temannya, yang memang terkenal paling ceria bawaannya.

Tetapi mereka langsung disambut oleh ibunya Hanif, yang kebetulan akan keluar belanja keperluan sehari-hari, Hanif masih dikamar sedangkan Bapaknya sedang berada di kandang ayam memberi makan ternaknya.

“Hanifnya ada Mi?” Tanya salah satu temannya yang baru datang. “Oohh,,, ada tuh dikamar, heran Ummi dari kemarin kayak anak perempuan ngurung diri di kamar.” Ujar ibunya.

Masuklah mereka kedalam rumah yang cukup sederhana ini, kehidupan keluarga Hanif memang sangat sederhana. Dari luar kamar mereka melihat saudaranya ini termenung berpangku tangan pada dagunya ditepi jendela.

“Doorr,, hayyoo ngelamuni apa nich bro?” kaget salah satu dari mereka. Abdhel memang dikenal orang paling nggak pernah mikir kalau becanda, tidak tahu temannya sedang sedih atau tidak, dikalangan aktivis kampus dia memang dikenal orang yang paling rame sendiri, prinsipnya tidak mau kebawa situasi.

“Weiittss,,, murung aja nich, jangan keliatan banget donk kalau lagi patah hati bro, Ukh Lela emang bukan jodoh ente,,, hehe?” ujar Abdhel dengan maksud bercanda, namun kalimat itu justru membuat Hanif tersiksa bathinnya, karena dia memang mencintai Ukh Lela, hanya saja dia tidak Gentle dan lebih memilih memberi perhatian belaka yang justru tak jelas juntrungannya selain merusak hati kedua belah pihak, Alhamdulillah sang wanita diselamatkan oleh Allah SWT.

“Ahh,,, ngaco’ ente, siapa yang lagi patah hati.” Ujar Hanif menutupi gejolak jiwa yang ada didalam dadanya.

“Becandaa akhii… lagian kok sembeb githu muka ente?” Ujar Abdhel

“Sudah-sudah, buruan donk akh, kita pergi ke acaranya Ukh Lela?” Ujar Fithrah temannya yang lain. “Penasaran ana pengen liat siapa ikhwan yang beruntung itu, ukh Lela kan manis, semangatnya subhanallah, nggak ada dech akhwat kampus kita yang bisa nanding kinerja dan loyalitas beliau terhadap dakwah kampus kita, ya nggak Dhel?” tambahnya

“Yooo…Yoyy.” Timpal kader dakwah kampus yang aneh satu ini

Lagi-lagi ucapan itu semakin membuat dada Hanif teriris, karena kenapa bukan dia yang ada disamping Nurlaila. Sosok yang tanpa sadar menyusup penuh kedalam jiwanya. Pujian dari bibir Fithrah semakin menanamkan penyesalan mendalam didalam dadanya.

Hanif antara bersedia dengan tidak untuk hadir di acara tersebut. Disatu sisi dia tidak ingin menyiksa bathinnya, dan disatu lain bisikkan agar dia jangan tampak lemah menghadapi masalah ini terus menggema, getar bibirnya semakin tampak, lagi-lagi penyesalan memberi perhatian lebih yang disambut baik oleh wanita tersebut membayangi hatinya, apalagi bila ingat canda-candaan SMS yang mereka lalui bersama. Rasa (Cinta) yang suci menjadi terkotori karena tidak ditempati pada tempat yang tepat – tali pernikahan – bukan malah sebaliknya memainkan hati sendiri.

“Yuklah,, ane mandi dulu ente-ente tunggu disini aja.” Ujar Hanif sembari menahan sesak di dadanya.

***

Setengah jam perjalanan dari Parung kota Bagor menuju Statiun Kereta Depok Baru kota Depok, Hanif masih saja termenung dengan tatapan kosong. Tentunya hal ini semakin membuat dua temannya heran, masalah apa yang sedang menimpa teman mereka yang satu itu.

“Akh, ente ini nape, kok dari tadi manyun kerjaannya, ada masalah? Cerite nape ke kite-kite!” Ujar Abdhel menyelidik. “Jangan-jangan emang lagi patah hati, hayyooo loo?” lagi-lagi maksud candaan Abdhel ini mengefek pada jiwa Hanif.

“Jujur akh, ane memang sedang mengalami hal seperti itu, ane menyesal sekali. Ane tidak gentle!”

”Heii,,,, hei,,, kemana nich arah pembicaraan kalian?” sela Fithrah langsung, karena menatap mata Hanif yang mulai berlinang air mata.

“Monokotohoy... ane aja lagi coba menangkap maksud dari akh Hanif ini!” ujar Abdhel berusaha mencairkan suasana.

“Ane sedang sedih akhi, tapi bukan patah hati, ana sebenarnya ada rasa dengan Ukh Lela, tapi niat menyucikan rasa suci ini terkendala oleh ma’isyah yang belum matang, dan satu lagi, terkendala etika jama’ah kita, dan lagi pula ana fikir apakah Ukh Lela bersedia menerima segala kekurangan yang ana miliki” Ujar Hanif panjang lebar tanpa menghiraukan penumpang yang lain.

Hanif tertahan lidahnya untuk mengatakan bahwa wanita yang dia maksud juga memiliki hati pada dia, karena baginya tak ada jalan lain untuk membuktikan cintanya pada wanita tersebut selain menjaga harga diri sang bidadari hati.

“Sudahlah ana yang salah, karena ana yang memulai mengganggu hati ukh Lela, semoga Allah mengampuni ana, biarkan ana nikmati hukuman ini” Ujar Hanif kembali menahan sesak di dadanya.

"Saya Bersamamu Sayang"

Seorang anak lahir setelah 11 tahun pernikahan.
Mereka adalah pasangan yang saling mencintai dan anak
itu adalah buah hati mereka. Saat anak tersebut
berumur dua tahun, suatu pagi si ayah melihat sebotol
obat yang terbuka. Dia terlambat untuk ke kantor maka
dia meminta istrinya untuk menutupnya dan menyimpannya
di lemari. Istrinya, karena kesibukannya di dapur
sama sekali melupakan hal tersebut.

Anak itu melihat botol itu dan dengan riang
memainkannya. Karena tertarik dengan warna obat
tersebut lalu si anak memakannya semua. Obat tersebut
adalah obat yang keras yang bahkan untuk orang dewasa
pun hanya dalam dosis kecil saja. Sang istri segera
membawa si anak ke rumah sakit. Tapi si anak tidak
tertolong. sang istri sangat takut dan ngeri
membayangkan bagaimana dia harus menghadapi suaminya.

Ketika si suami datang ke rumah sakit dan melihat
anaknya yang telah meninggal, dia melihat kepada
istrinya dan mengucapkan 3 kata.

PERTANYAAN :

1. Apa 3 kata itu ?

2. Apa makna cerita ini ?

JAWABAN :


Sang Suami hanya mengatakan "SAYA BERSAMAMU SAYANG"
Reaksi sang suami yang sangat tidak disangka-sangka
adalah sikap yang proaktif. Si anak sudah
meninggal,tidak bisa dihidupkan kembali. Tidak ada
gunanya mencari-cari kesalahan pada sang istri,
lagipula seandainya dia menyempatkan untuk menutup dan
menyimpan botol tersebut maka hal ini tidak akan
terjadi.

Tidak ada yang perlu disalahkan. Si istri juga
kehilangan anak semata wayangnya. Apa yang si istri
perlu saat ini adalah penghiburan dari sang suami dan
itulah yang diberikan suaminya sekarang.

Jika semua orang dapat melihat hidup dengan cara
pandang seperti ini maka akan terdapat jauh lebih
sedikit permasalahan di dunia ini. "Perjalanan ribuan
mil dimulai dengan satu langkah kecil" Buang rasa iri
hati, cemburu, dendam, egois dan ketakutanmu. Kamu
akan menemukan bahwa sesungguhnya banyak hal tidak
sesulit yang kau bayangkan.

MORAL CERITA

Kadang kita membuang waktu hanya untuk mencari
kesalahan orang lain atau siapa yang salah dalam
sebuah hubungan atau dalam pekerjaan atau dengan orang
yang kita kenal.

Hal ini akan membuat kita kehilangan kehangatan dalam
hubungan antar manusia.

====
Source : Milist Daarut Tauhid

Selasa, 04 Agustus 2009

Sebua Cerita

Kecewa



Tadi siang (August 4th 2009) Dauroh Tutor, telat sich aku datangny, karena aku bukan panitia atau apapun. Hanya sekedar pemilik label “kader lama” yang mungkin kafaáh syar’iyah-nya tidak sebaik kader-kader baru yang mengikuti Dauroh Tutor itu.
Setelah alot diskusi tentang PPL, tepat pkl 11 siang aku hadir pada acara Dauroh Tutor, kulihat di bawah pohon diatas rumput disekitar ruangan tempat acara, berkumpullah beberapa halaqoh, ternyata mereka sedang Micro Teaching, alias latihan jadi tutor ngisi halaqoh.

Di ruangan acara aku jumpai, akh Rais dan akh Heri, dan boleh dibilang saudaraku yang masih berlabel “Kader Baru” tapi untuk kafa’ah syar’iyah-nya aku menilai sudah mumpuni en layak jadi seorang tutor dan mungkin beberapa bulan kedepan bisa mengikuti Dauroh Murabbi dengan tema “Menjadi Murabbi Sejati”,, Allahu Akbar!!.
Aku baru ngeh ketika, sudah memakan agak 4 kue (wkekeke,,, jatah akhwat-pun kuembat satu, tapi ijin ma ikhwan,, hohoho,, dasar KTM ,,, KaTe’Malu!), ceritanya saudaraku yang berstatus “Kader Baru” ini disuruh keluar oleh Komdis, walaupun panitia dia tetap “Kader Baru” yang harus mengikuti materi dan acara secara full. Apa yang kulihat? Dengan wajah murung dia ngelangkah keluar… hmm… what happen my bro? dalam hatiku bertanya.

=======

Ba’da Isya tadi (August 4th 2009), aku langsung manggil dia bertanya apa yang menyebabkan dia murung, kembali kulihat matanya menyayu (sayu)
“kenapa akh tadi siang murung waktu disuruh keluar? Cerita ke ana” ujarku bukan mau sok pahlawan, aku takut nanti ditengah kekecewaannya dia menjadi futur. Karena sudah berapa kali dia mengungkapkan kekecewaannya padaku. Aku teringat dulu, dia curhat seperti ini

“ana kecewa k’sama departemen **d**, ana jauh-jauh dari *** kesini buat nanyain jumlah pengurus aktif dan tidak aktif di departemen kakak untuk evaluasi pengurus LDK, ini masak akh ********** (sengaja kubikin panjang biar nggak ketebak), yang serumah dengan akh ******* nggak sempat nanya dan ngasih tau, kan aneh?.

“mungkin lupa.”jawabku

“Mustahil lupa, wong yang ngingetin ana untuk nanya ke kakak aja dia”

Ceritanya dia lagi magang di salah satu departemen yang ada di sebuah organisasi intra kampus. Memang saat itu panas2 dia datang ke “apartemen”ku Cuma buat nanyain itu doank. Subhanallah, dia jalan kakiiiii,, panasss pulak, tau sendiri Telanai Pura gimana, tapi ini yang serumah malah gimana githuuu… tapi aku nggak kasih komen banyak setelah dia bilang semuanya, aku Cuma bilang seperti ini “Sudahlah akh, jangan hanya gara2 satu orang nanti kita jadi futur, hati2 lho kalau kita capek, kecewa, nah syetan rawan masuk, bisa saja kita futur. Hati2?

Itu masalah beberapa waktu yang lalu, sekarang aku mau nyambung cerita yang pertama tadi, tentang dia yang murung pada waktu acara.

“gini kak, ana pagi2 nian sudah nyusun semuanya sampai masang Spanduk sendirian, tapi tiba2 pagi itu ana ditelpon sama akh **********, katanya tempat pindah ke Fakultas Adab, akhirnya ana jawab, kalau nak pindah, pidahlah. Trus ana matiin Hp. Padahal waktu rapat katanya mereka Tsiqoh aja pada seksi perlengkapan”

Duhai, akhi dan ukhty kita boleh-lah berhijab bahkan diutamakan, tapi jangan sampai hijab kita membuat kita tidak bisa berkoordinasi dengan baik. Bila kita bekerja karena Allah SWT, insya Allah kerjaan kita sempurna, dan tentunya niat kita tak akan terpesong. Dan tanpa rasa bersalah kita Cuma bisa SMS or bilang A.F.W.A.N kasian kan si AFWAN selalu dikambing hitamkan…. Hehe garingkkk :D

Saudara kita yang berlabel “Kader Baru” ini sampai2 menginap di “apartemen”ku, karena deket kampus, lalu ditengah malam dalam keadaan mati lampu dia menyusun bangku-bangku diruangan tempat acara kita itu berlangsung, tanpa sepengetahuanku. Aku baru tau ketika kutanya dia dari mana. Subhanallah, aku sebagai orang yang katanya berlabel “Kader Lama” pengen banget buang muka ini ke comberan.

Tapi apa?? Kalian sama sekali tidak menghargai dia secara tidak langsung. Malah balik menyela dia “marah tidak menyelesaikan masalah”, yaaahh,, emang benar statement itu, tapi ingat dia hanyalah manusia biasa, masih muda yang memiliki semangat yang begitu membara untuk dakwah ini. Tolong jangan patahkan semangat dia untuk terus berada di jalan dakwah ini.
Demi Allah, Demi Dzat yang nyawa ini ada digenggaman-Nya… Ana mencintai kalian semua.

Mujahidahku


Tulisan ini adalah untuk memuji para mujahidah kampusku yang menurutku tidak seperti dulu lagi, teriak ke ikhwan kalau akhwat punya agenda or amanah yang "mentok". Tenang.... ikhwan lain or ana sendiri faham kok dimana dan kapan saatnya akhwat memang bener2 membutuhkan tenaga ikhwan.

Semuanya tergantung niat, sebagaimana tertuang dalam kitab hadits arba’in nomor 1, Rasulullah SAW bersabda: Dari Amirul Mu’minin, Abi Hafs Ummar bin Khattab r.a, he said: “Actions are but by intention…” selama ana gabung LDK baru kali ini ana melihat akhwat menghendel segala persiapan dan perlengkapan acara-nya sendiri (MLT III - Dept. Keputrian). Subhanallah, bisa kan ukh? Ternyata kalian bisa. Ana salut, cuma tasbih yang keluar dari bibir ini.

Maafkan ana bila menurut antunna topic ini tidak syar’i. terserah, karena ana memang tidak suka lembut-lembut, bermanis muka, tetapi hati jahat. Ana terima dianggap apa aja. Yang jelas ana ingin antunna semua memang bermental baja. No Ikhwan No Mentok!!!.

Kalian bisa, so mulai saat ini harus mikir dulu kalau minta bantuan ikhwan, jangan manjakan diri kalian!!! Karena kalian bisa !! Maafkan kesalahan ana. Mungkin kecetekan ilmu yang ana miliki, maka cara seperti ini-lah yang ana anggap baik. Ana uhibbukum fillah wa lillah.

Senin, 03 Agustus 2009

Seikat Bunga

Jangan beri seikat bunga saat ini,

karena seikat bunga tak kan mampu sembuhkan

apa yang kurasakan

Jangan pernah berpikir mundur,

karena "mundur" berarti membunuh masa depan

jangan pernah berkata tidak,

karena "tidak" hanya akan menjadi bayang ketakutan

hingga kerinduan kan tertaut pada satu akhir penuh kesan..

teruslah melangkah,

meski tiap sapaan kadang tak seramah harapan


*Jazzakallah sahabatku*
akh Mashuri

I am a Teacher

Yayasan Karya Mandiri, yang memayungi 3 tingkatan pendidikan, PG (Play Group), TK (Kindergarten), and the last SD... Alhamdulillah aku diterima disini tanpa test Micro Teaching, karena mungkin pengalaman mengajar yang aku tuliskan di surat keterangan (Biodata)... Guru Honor Daerah (Honda) en Assistent Dosen waktu semester 4 pada mata kuliah Morphology,, hihi banyak temen yang nggak nerima hal ini... karena otomatis tanda tanganku yang kuletakkan di kartu kuning (Absensi Kuliah) mereka. ni dia sekolah tempatku mengajar

Hmm,, mau dikasih nilai apa yang ni sekolah, PG-TK-SD campur jadi satu, kebetulan aja lagi apda belajar waktu aku ngambil gambar ini. tapi kalau sudah keluar maen... busyeett dahh bocah2 kesana kemari.... but I Love Children and my wife ,,, wkaak ganjen... masih dijaga ma Allah dianya.. :)


Ni dia suasana kelas, ketika aku sudah ngasih catetan... jadi bingung, mau nerapin ilmu PSPA terhadap anak2 ajaib ini... liat ajha tuh, siswa yang laki2nya Kalem, tapi siswa yang perempuan malah pada lasak, liat ajha... ajaib!!!

si Jaka, busyeett dahhh,,, sekali tiga siswi terpesona ma dia, husss Pak Guru ngajarin yang nggak-nggak... siapa sich Pak Gurunya??

Nah ini dia Pak Guru mereka... narsis, gila, nduth, tapi nggak beda jauh sama Shah Rukh Khan ,, fufufu,,,, yang nggak seneng diem ajha ya... kita emang beda tipis kok ^_^
No Copyright@

Hak Cipta Dilindungi Allah SWT, Bila Ada Salah Kata Mohon Dimaafkan. Lagi Belajar sich ^_^
Diterima Cacian, Makian, Saran dan Kritik
Email: abu.aifah1@gmail.com
CP/Whatsapp :
0821-7816-9560

KPR Non Ribawi Jambi

 

.:: Inspirasi Bang Malik ::. Published @ 2014 by Bang Malik

Blogger Templates