Jumat, 17 April 2009

Pacaran ????????

Jangan Sampe Pacaran…

Hai boys en gals radio Sulthan FM yang berbahagia (Psstt… Radionya gak ada), dalam rubrik cinta kali ini, kita akan membahas sebuah permasalahan pelik yang dialami oleh pemuda Islam jaman sekarang, mau tau itu apa ??? mari sebut rame-rame…. PACARAAAAAAANNN…….

Rasa suka terhadap lawan jenis adalah sesuatu yang Sunnatullah, dan sangat manusiawi. Maka dari itu bersikaplah layaknya manusia ketika rasa atau ketertarikan itu muncul. Kenapa saya mengatakan kita harus bersikap layaknya manusia ?,

coba kita lihat seekor Ayam jantan ketika dia tertarik pada seekor Ayam betina. Apakah yang dilakukan oleh sang Ayam jantan ? yapzz… dia langsung pasang gaya dengan mengepakkan sayapnya sambil menyerempet-menyerempet si Ayam betina dan akhirnya terjadilah… kalau ayam sih wajar ya ;)

Nah… hal inilah yang sering dan mayoritas dilakukan oleh kita-kita para cowok, liat yang bening dikit, itu lidah langsung kagak bisa ditahan main "celetok", kalau nggak melempar siulan, dan lebih para lagi itu cewek dipanggil dengan sebutan " cucuuu … wiwiddd " , nah lohhh, kalau ketauan ukhti Wiwid gimana ? die kan belum punya cucu … hueheu ( Untung nggak ada yang namanya Wiwid disini,,, clingak clinguk penasaran ). Nah kalau sudah begini para cowok,,, jangan marah kalau saya samain dengan Ayam ,, hehehe… hayyooo yang keseringan gituin cewek ngacunkkk ??... ^_^..

Rasa simpati, salut dan peduli terhadap seorang perempuan jangan sampai kita bawa hingga kealam tidur, bisa bahaya, karena kita pasti mikirin die aja, kayak nggak ada kerjaan ajha, hingga akhirnya numpuk dech ntu jerawat dijidat… dan karena nggak tahan, gejolak didada dan hasrat semakin menggebu, dengan gegabah para cowok tersebut bak pejuang 45 langsung nembak ntu cewek diterima atau kagak urusan belakangan.

Padahal bila kita sebagai ummat yang dipinta oleh Allah 'Azza Wa Jalla agar senantiasa memanfaatkan akal sehatnya (La'alakum tatafakkaruun), berfikir dulu sebelum bertindak, tanyakan pada diri kita pribadi, tanyakan hati kita untuk apa sebenernya perasaan yang kita punya itu. Jangan pernah kita klaim bahwa itu CINTA, karena CINTA tidak ada tebang pilih, CINTA tidak ada kecenderungan kecuali kepada Allah 'Azza Wa Jalla. Bila hal menyimpang yang demikian kita lakukan, maka jangan salah kalau kita benar-benar telah dibutakan oleh CINTA.

Allah 'Azza Wa Jalla mengatakan " Wasta'inu bishshobri Washsholah ", bersabar dan sholatlah, itulah cara kita meminimalisir perasaan-perasaan yang bisa mengganggu fikiran kita, bahkan Rasulullah SAW menambahkan bahwa buat kita-kita yang cowok, kalau sudah ngebet banget maka dianjurkan untuk Nikah kalau MAMPU, tapi kalau nggak MAMPU ya PUASA, jangan meletakkan CINTA tidak pada tempatnya, jangan jadi seperti cowok yang dinyanyikan oleh salah satu grup Band tanah air "DYGTA" yang judulnya PECUNDANG SEJATI, beraninya deketin anaknya ajha, ketika kerumah ortunya si cewek malah keringetan, githu ngaku lelaki sejati ? gak banget dech yaaa ……. !!!

Kekurangan Cinta

Coba Tanya hatimu yang terdalam, besar mana sich Cintanya ortu dengan Cintanya si do'i ? pasti dong bagi yang masih waras nyebut cintanya ortu yang paling besar untuk kita, namun kenapa justru kita harus mengkhianati cinta mereka ?...

Hayyooo … coba bayangin mereka dikampung sedang motong karet dihutan, dodos sawit, lalu motong rumput untuk makan ternak, coba lihat keringet mereka yang bercucuran, semua itu adalah cinta, semua itu untuk kita. Tetapi kenapa di kota atau di kos ketika kita jauh dari mereka, uang kiriman mereka kita selewengkan untuk ntraktir si dia ?, untuk SMS si dia, yang hanya sekedar menanyakan sudah makan atau belum, sudah mandi atau belum, sudah eeQ apa belumm…... Uuppss … sungguh kita benar-benar telah menjadi anak yang terlaknat. Karena dalam sehari lebih banyak mana SMS ke Hp ortu atau ke Hp-nya si Do'i ? … silakan di jawab

Cinta Ortu plus Cinta Allah apakah tidak cukup untuk kita. KEKASIH kita yang SATU itu senantiasa menjaga kita dari terlelap hingga terlelap lagi, yang mengatur alur aliran darah kita, yang mengatur setiap desahan nafas kita. Sungguh mau jadi apa kita hidup dimuka bumi ini.

Kita lebih menurutkan hawa nafsu kita, hasrat diri yang tak menentu. Kita sudah tidak bisa lagi membedakan mana bisikan SYAITHON yang TERKUTUK dengan bisikan MALAIKAT. Hawa nafsu sudah menjadi Drifter ulung dalam diri kita, dia mengendarai kita dengan menghiasi mata kita dengan pandangan-pandangan syahwat menggoda, mata melihat hati mengiyakan. Na'udzubillah.

Pacaran Ajang Saling Bohong

Sebelum menerangkan tentang judul yang diatas, saya mau memberikan defines tentang apa itu pacaran ? pacaran adalah aktifitas diluar ikatan pernikahan yang dilakukan oleh dua orang berlainan jenis yang katanya saling mencintai. Begitulah, istilah ini sudah menjadi kelaziman ditengah masyarakat dimana pasangan tidak sah melakukan serangkaian aktivitas bersama mulai dari khalwat, zina mata, zina lisan, ZINA HATI, zina tangan, zina kaki sampai zina kemaluan. Nah lohh… nah looh …

Mungkin ada yang berkilah, misalnya, saya pacaran tetapi tidak berdua-duan, tidak saling menatap, tidak saling bicara, dll. Benarkah semua itu terjadi pada dirimu ? bagaimana dengan hatimu ? siapkah kamu menjamin bahwa hatimu normal-normal saja ?.

Pacaran, ada yang dengan PeDe mengatakan hal tersebut sebagai ajang saling mengenal. apa iya begitu ? masa' sich ? gak yakin dech !. coba perhatikan pertanyaan dari Abdurrahman Al-Mukafi dalam bukunya " Pacaran Dalam Kacamata Islam ", sangat relevan untuk disarikan kembali sebagai bahan renungan:

• Apakah kamu bisa berkatan jujur pada calon pasangan istri atau suami tentang berbagai hal adegan yang pernah kamu lakukan bersama pacar-pacar kamu terdahulu ? Kalau tidak kenapa kamu masih berani mengatakan bahwa pacaran adalah sarana untuk pengenalan kepribadian antara dua orang yang saling jatuh cinta dengan dilandasi sikap saling percaya? Tapi kenapa kamu tak berani berkata jujur pada calon pasangan hidupmu yang sesungguhnya? Bukankah sikap keterbukaan merupakan salah satu kunci terbinanya keluarga sakinah ?
• Kenapa kamu pusing dan bingung untuk memutuskan seseoran gyang akan menjadi pendamping hidup kamu? Apakah karena kamu takut mendapat pendamping bekas orang lain? Kamu berkata,"Aku ingin mendapat pendamping yang baik-baik." Tapi kenapa kamu senang berganti pacar hingga melahiran korban baru?
• Kalau kamu disuruh memilih calon pasangan hidup, yang satu pernah pacaran bahkan berkali-kali, sementara yang satu lagi belum pernah pacaran dan begitu teguh dalam memegang syari'at Islam, yang mana yang akan kamu pilih? Tentu yang teguh memegang syari'at Islam kan? Tapi kenapa kamu berpacaran, sementara kamu menginginkan pendampingmu belum pernah pacaran?
• Jika istri atau suami kamu bercerita tentang nostalgia berpacaran sebelum menikah dengan kamu, apakah kamu percaya jika dia bilang waktu itu dia pacaran biasa-biasa saja, dan bahkan tidak saling bersentuhan tangan? Kalau kamu tidak percaya, tapi kenapa dulu kamu bilang bahwa bergandengan tangan dan berciuman adalah sebagai bumbu penyedap rasa?
Jadi dari empat pertanyaan diatas, sudah terbukti bahwa pacaran bukan sebagai ajang saling mengenal, melainkan ajang saling menyimpan kebohongan, topeng-topeng selalu terpasang diwajah-wajah para aktifis pacaran. So , mau apa lagi? Buruan PUTUSIN si do'i.

[Ide nulis ini ketika seorang MT halaqoh baru bertanya tentang kecenderungan jiwa muda mereka, Topik basi tapi masih bisa dipanasin lagi]

4 Silakan Kritik dan Sarannya ^_^:

iluvtari mengatakan...

ceritanya tuan malik sedang menasihati diri sendiri...
halamannya berat pak, kebanyakan widget kale!

serpihan sinar mengatakan...

ntar la dikasih komen. kalo inget. ana males bacanya, panjang nian. yang laen juga panjang-panjang. huah...
tapi intinya,
salut....
eh idak deng. ana blum baca yang toti-ttoti tu. males. dak ngerti.

Sulthan MaLiK mengatakan...

@ Syarifah Lestari

jaringan I-net mu kali yang lemodh,,, disini nggak tuh ^^

@ Serpihan Sinar

baca dulu baru kasih komen... @_@

Stany mengatakan...

hubungan semu ^^

herannya banyak orang2 yang berani mati2an mempertahankan hubungan semu ini ^^

termasuk adek2ku ^^

memang udah budaya dan stigma yang meluas ^^

pnah aku disangka Homoseksual oleh keluargaku dan temanku dikarenakan tidak pnah pacaran dari tahun 1999 hingga sekarang ^^

pacaran oh pacaran ^^

dunia memang gila ^^

Posting Komentar

Katakan Apa Yang Ingin Anda Katakan... ^_^

No Copyright@

Hak Cipta Dilindungi Allah SWT, Bila Ada Salah Kata Mohon Dimaafkan. Lagi Belajar sich ^_^
Diterima Cacian, Makian, Saran dan Kritik
Email: abu.aifah1@gmail.com
CP/Whatsapp :
0821-7816-9560

KPR Non Ribawi Jambi

 

.:: Inspirasi Bang Malik ::. Published @ 2014 by Bang Malik

Blogger Templates