Bismillah
Ada beberapa sahabat yang bertanya kepada saya mengenai
Wahabi. Maka biasanya saya lebih memilih untuk bicara langsung via telpon atau
berjumpa langsung dengan yang bertanya. Agar semakin jelas dan tidak
menimbulkan perdebatan-perdebatan baru, dan di dunia maya sering sekali hal
tersebut terjadi.
Dalam Islam kita memiliki 4 imam mazhab, Hambali, Hanafi,
Maliki (Kitabnya Muwatho') dan Syafi'i. yang terakhir adalah mazhab yang
masyhur diikuti oleh sebagian umat Islam asia tenggara, Malaysia, Brunei,
SIngapore, Indonesia, dll. Dan tahukah kita, satupun dari mereka tidak ada yang
konfrontasi sama sekali apalagi bertikai, justru mereka saling melengkapi,
terutama Imam Syafi'i yang belajar pada ketiganya.
Lalu Bang Malik, ketika kami sudah mengikuti imam syafi'i,
apakah harus menafikan 3 imam mazhab
yang lain? itu kembali kepada KEDEWASAAN IMAN ANDA. Berikut adalah pesan
terakhir para imam mazhab rahimahullah;
Imam Syafi'i Rahimahullah berkata:
"Dalam setiap isu, apabila seseorang ahli hadis itu
menjumpai sebuah riwayat yang sahih daripada Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam
dan riwayat itu pula bertentangan dengan ajaran aku maka aku menarik kembali
ajaran aku yang asal tadi sama ada pada ketika aku masih hidup atau apabila aku
sudah meninggal dunia nanti." (dalam I'lam Al Muwaqi' Jilid 2. Hal 363)
Imam Hambali Rahimahullah berkata:
"Tidak ada perkataan sesiapapun melainkan boleh diterima
perkataannya atau ditolak kecuali perkataan Nabi shallallahu ‘alayhi wasallam.
Sementara apa yang dikatakan oleh Maliki dan Abu Hanifah adalah apa yang juga
aku katakan apabila rujukan kami sama-sama dari Nabi shallallahu 'alayhi
wasallam." (Jami' Al bayan al ilm, jilid 2 . hal. 149)
Imam Hanafi (Abu Hanifah) Rahimahullah berkata:
"Apabila sesuatu hadis itu sahih manakala ianya
bertentangan pula dengan mazhab, perkara yang mesti dilakukan ialah beramal
berdasarkan hadis tersebut. Demikian itu adalah Mazhab Abu Hanifah dan para
pengikut mazhab tidaklah terkeluar dari kedudukannya sebagai pengikut Hanafi
dengan mengamalkan hadis tersebut.
Ada juga suatu riwayat yang sahih daripada al-Imam Abu
Hanifah menyebutkan bahawa beliau telah berkata “Apabila Hadis itu sahih,
itulah mazhab aku.” Riwayat ini diceritakan daripada Ibn ‘Abd al-Barr daripada
al-Imam Abu Hanifah dan juga daripada imam-imam lainnya." (The Prophet's
Prayer Describe, ms viii)
Imam Maliki Rahimahullah berkata:
"Aku hanya manusia biasa yang mana pendapat aku mungkin
benar dan mungkin salah. Maka telitilah pendapat yang aku kemukakan. Semua
pendapat yang selaras dengan al-Qur’an dan al-Sunnah maka ambillah ia manakala
yang tidak selaras dengan al-Qur’an dan al-Sunnah, tinggalkanlah."
(Riwayat Ibn ‘Abd al-Barr di dalam Jami’ Bayan al-Ilm, Jilid 2 ms. 32).
Coba simak dan fahami masing-masing pesan terakhir Imam
Mazhab Rahimahullah tersebut. Namun, sayang pertikaian justru datang dari
kalangan pengikut mereka, seakan derajat keempat imam mazhab mendekati derajat
kenabian, sehingga kudu mutlak pada satu mazhab.
Kembali ke Laptop, "Maulid Nabi" saya pribadi
sendiri tidak menganggap ini sebuah perkara sesat saya melihat perayaan ini
hanya dari sisi azaz manfaat untuk umat, yaitu kesadaran untuk kembali kepada
khittah kita hidup di dunia ini, yaitu menjadi seorang Khalifah yang senantiasa
mengikuti cara hidup Rasulullah SAW, untuk terus mengenangnya, dan momen Maulid
adalah saat yang tepat, agar manusia tidak disibukkan oleh perkara dunia.
Itu sebab kenapa Sholahuddin AL Ayyubi sampai membuat
sayembara pembuatan syair-syair cinta untuk Rasulullah, karena saat itu umat
Islam sudah jauh dari nilai ajaran Rasul. Sudah disibukkan oleh peraka dunia.
Umat islam seakan terlihat tidak siap ketika sudah menjadi penguasa.
Ketika dua pertiga dunia kita tundukkan, tiba-tiba satu
persatu lepas dari tangan kita, karena virus cinta dunia (Al Wahn) sudah
menjalar di hati umat Islam, sehingga Spanyol dan wilayahnya lepas dari tangan
kita, kekhalifahan utsmani (yang terakhir) runtuh juga seketika. masing-masing
akhirnya sibuk menyelamatkan dirinya.
Salahkah peringatan Maulid Nabi SAW? Tidak SALAH... Dia
menjadi Salah manakala di dalamnya terdapat kemubadziran, hanya seremonial
belaka tanpa ruh yang nyata menghiasi hati untuk terus berjuang nyata membela
agama Allah. Adakah sahabat BM yang ingin menyebut SHolahuddin AL Ayyubi
sebagai AHLUL BID'AH?
Berdewasalah dalam beragama, teruslah belajar dan membaca,
maka akan lahirnya kebijaksanaan di sana, dalam bersikap dan berpendapat, Nahnu
Du'at wa laysal hakim, kita ini penyeru agama Allah, bukan Hakim.
Bagaimana dengan Wahabi Bang Malik?
Wahabi? Hewan Jenis apa itu?
JT? Hewan Jenis apa itu?
Tarbiyah? Hewan Jenis apa itu?
Salafi? Jenis Hewan Apa itu?
"Ahmad, di mana pun Ahmad menemukan kenyamanan dalam
berjama'ah (kelompok), maka jangan pernah di hatimu muncul sentimen berlebihan
terhadap jama'ah lain. Apapun Mazhab yang Ahmad Pegang, maka jangan cibir
mazhab yang lain dan pengikutnya, Ahmad adalah umat Muhammad, bukan umatnya
Hambali, bukan umatnya Hanafi, bukan umatnya Maliki dan Syafi'i, belajar terus
Nak, Abah sudah tua."
Itu adalah nasehat super abahku, seorang da'i sejati dalam
hidupku, penerang hatiku, perpustakaan dan kitab berjalanku. Semoga Allah
merahmatimu abahku sayang.
Kenapa di atas disebut "Jenis Hewan Apa Itu".
Maksud abahku yang saat itu kutanya langsung adalah, nama-nama itu muncul
justru diciptakan untuk mengkotak-kotakkan umat Islam di dunia.
Sebagaimana penjajah kafir di Indonesia yang mengkotakkan muslim dengan gelar
Haji (laki) dan Hajjah (perempuan), buat apa? Sebagai tanda agar mudah
mengontrol kita.
Muhammad bin Abdul Wahab yang belakangan disebut pencetus
Wahabi adalah seorang ulama yang bermazhab Hambali, lalu mutlakkah dia
bermazhab Hambali? tidak Sahabatku, dalam perkara ilmu Waris Muhammad bin Abdul
Wahab menggunakan rumusnya Imam Syafi'i.
Lalu ada fitnah bahwa Muhammad mengharamkan Sholawat ke atas
Nabi SAW dan mengharamkan Ziarah Kubur, kemudian beliau dengan mazhab
hambalinya disebut tidak mau mengakui kebenaran Ahlul Bayt. Maka semua itu
dijawab santai oleh Muhammad bin Abdul Wahab:
“Maka semua tuduhan yang diada-adakan dalam hal ini sungguh
kami tidak mengerti apa yang harus kami katakan sebagai jawaban, kecuali yang
dapat kami katakan hanya "Subhanallah, Maha suci Engkau ya Allah" ini
adalah kebohongan yang besar. Oleh karena itu, maka barangsiapa menuduh kami
dengan hal-hal yang tersebut di atas tadi, mereka telah melakukan kebohongan
yang amat besar terhadap kami. Barangsiapa mengaku dan menyaksikan bahwa apa
yang dituduhkan tadi adalah perbuatan kami, maka ketahuilah: bahwa kesemuanya
itu adalah suatu penghinaan terhadap kami yang dicipta oleh musuh-musuh agama
ataupun teman-teman syaithan dari menjauhkan manusia untuk mengikuti ajaran
sebersih-bersih tauhid kepada Allah dan keikhlasan beribadah kepadaNya.
Kami beri’tiqad bahwa seseorang yang mengerjakan dosa besar,
seperti melakukan pembunuhan terhadap seseorang Muslim tanpa alasan yang wajar,
begitu juga seperti berzina, riba’ dan minum arak, meskipun berulang-ulang,
maka orang itu hukumnya tidaklah keluar dari Islam (murtad), dan tidak kekal
dalam neraka, apabila ia tetap bertauhid kepada Allah dalam semua
ibadahnya." (Shiyanah al-Insan, m.s 475)
Lalu sahabat, darimana datangnya istilah Wahabi tersebut? Ya,
sama dengan Ahmadiyah yang dilahirkan untuk melemahkan perjuangan umat Islam di
India, itu semua datang dari kaum kafir penjajah yaitu Imperialis Inggris serta
kaum-kaum munafik yang tak ingin kehilangan jabatan, serta pasukan Hasan bin
Hibatullah Al Makrami dari Najran yang berakidah Syi'ah Bathiniyyah. Maka
sebagai tanda, disebutlah para sahabat Muhammad bin Abdul Wahab dengan gelar
Wahabiyah atau Wahabi. Hingga sekarang, Muslim ambigu mengikuti pola pikir kaum
imperialis untuk terus memecah belah kita. Lalu BM Bagaimana Menyikapi itu
semua? Belajarlah, baca itu Al Qur’an, baca itu sejarah yang shahih. ............................ Bersambung
......................... (Bang Malik)
-----
Note:
Status ini tidak menerima debat, apapun keyakinanmu
peganglah, dan ini keyakinanku, aku ingin menjadi umatnya Muhammad SAW. Demi
Menjaga Hati pembaca yang lain, komen yang kasar akan segera dihapus. Terima
Kasih.
Bang Malik.... Jambi, 15 Januari 2014