Pertanyaan yang teru muncul saat saya mengisi sebuah forum baik itu diskui maupun halaqoh kecil yang saya bina, "Bang bener ya kalau lihat hal jelek kita sebut "Subhanallah" kalau
liat yang indah "Masya Allah"
Jawaban:
dua-duanya sama-sama kalimat thayyibah, silakan pakai mana yang nyaman di hati,
namun saya pribadi menggunakan “Subhanallah” lebih sering ketika melihat
ciptaan Allah yang indah, karena merujuk pada surat Ali Imran ayat 190-191
إِنَّ
فِي خَلۡقِ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضِ وَٱخۡتِلَٰفِ ٱلَّيۡلِ وَٱلنَّهَارِ
لَأٓيَٰتٖ لِّأُوْلِي ٱلۡأَلۡبَٰبِ ١٩٠ ٱلَّذِينَ يَذۡكُرُونَ ٱللَّهَ قِيَٰمٗا
وَقُعُودٗا وَعَلَىٰ جُنُوبِهِمۡ وَيَتَفَكَّرُونَ فِي خَلۡقِ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضِ
رَبَّنَا مَا خَلَقۡتَ هَٰذَا بَٰطِلٗا سُبۡحَٰنَكَ فَقِنَا عَذَابَ ٱلنَّارِ ١٩١
190. Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih
bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal
191.
(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam
keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi
(seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan
sia-sia, Maha Suci Engkau (Subhanaka), maka peliharalah kami dari siksa neraka.
Dr. Muhammad Ibn Ishaq berkata dalam kitabnya yang berjudul
At-Tasbih fii Al Kitaab Was Sunnah:”Dalam ayat ini terdapat seruan kepada kaum
muslimin untuk merenungi penciotaan dan bertasbih kepada Alah ketika takjub
yang menandakan kebesaran dan keagungan Allah dan bahwasanya hanya Dialah illah
yang berhak diibadahi dengan benar.”
Kemudian dalil yang dipakai dalam mengucapkan kata
Subhanallah ketika melihat sesuatu yang indah takjub adalah surat Al Isra’ ayat
1:
سُبۡحَٰنَ ٱلَّذِيٓ أَسۡرَىٰ بِعَبۡدِهِۦ لَيۡلٗا
مِّنَ ٱلۡمَسۡجِدِ ٱلۡحَرَامِ إِلَى ٱلۡمَسۡجِدِ ٱلۡأَقۡصَا ٱلَّذِي بَٰرَكۡنَا
حَوۡلَهُۥ لِنُرِيَهُۥ مِنۡ ءَايَٰتِنَآۚ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلسَّمِيعُ ٱلۡبَصِيرُ ١
1. Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada
suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi
sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda
(kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
Karena
sebagian ulama berkata:”Ungkapan ‘Subhaana’ dalam ayat di atas adalah untuk ta’jub
atau kagum saat melihat sesuatu yang indah. Jadi, tidak tepat bila kita
menyalahkan orang yang mengucapkan kalimat “Subhanallah” manakala merasakan
takjub dan kaguam atas sebuah ciptaan Allah Subhanahu Wata’ala... Wallah ta’ala
a’lam...
Alfaqir Al 'ilm Bang Malik
Alfaqir Al 'ilm Bang Malik
0 Silakan Kritik dan Sarannya ^_^:
Posting Komentar
Katakan Apa Yang Ingin Anda Katakan... ^_^