Senin, 16 Januari 2017

Bersama Meraih Sukses Dunia dan Akhirat

Semua kita tentunya memiliki berbagai macam visi misi hidup di dunia ini, maka dalam Islam tidak ada visi dan misi hidup selain meraih kebaikan di dunia maupun akhirat, istilah kerennya adalah “Dunia Bahagia Akhirat Surga”. Sebagaimana firman Allah subhanahu wata’ala dalam surat Al Baqoroh ayat 201;
وَمِنۡهُم مَّن يَقُولُ رَبَّنَآ ءَاتِنَا فِي ٱلدُّنۡيَا حَسَنَةٗ وَفِي ٱلۡأٓخِرَةِ حَسَنَةٗ وَقِنَا عَذَابَ ٱلنَّارِ ٢٠١
“Dan di antara mereka ada orang yang berdoa: "Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka"
Siapa yang tidak ingin bahagia di dunia? Tentu semuanya mengatakan “Saya ingin bahagia, karena saya berhak bahagia”. Namun bahagia bukan sembarang kebahagiaan karena kebahagian dalam Iman Islam adalah manakala kita mampu membawa diri kita untuk taat kepada pemiliknya, Allah Jalla Jalaaluh.
Ketika kita selama hidup dunia senantiasa menjaga ketaatan kepada Allah Jalla Jalaluh, maka percayalah kebahagian di akhirat itu pun akan kita dapatnya, karena sudah janji Allah Jalla Jalaaluh akan memberikan ketenangan dan kebahagiaan pada hamba-Nya yang senantiasa menjaga ketaatan dalam beribadah kepadanya, sebagaimana Allah subhanahu wata’ala berfirman dalam Al Quran surat Ar Ra’du ayat 28;

ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ وَتَطۡمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكۡرِ ٱللَّهِۗ أَلَا بِذِكۡرِ ٱللَّهِ تَطۡمَئِنُّ ٱلۡقُلُوبُ ٢٨
“(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram”.

                Berikut adalah tips untuk sama-sama kita melatih diri untuk menjadi pribadi yang bisa meraih kesuksesan Dunia Bahagia Akhirat Surga;

  1. Tenang, karena keyakinan kita kepada Allah Jalla Jalaaluh, jangan pernah berputus asa, karena bila sudah sejauh ini Allah Jalla Jalaaluh membawa kita, maka percaya dan yakinlah Allah Jalla Jalaaluh tidak akan pernah menelantarkan kita.
  2. Terencana, kita harus senantiasa terencana dalam melakukan segala sesuatu, tidak sebab dadakan dan terburu-buru, karena kalau sudah tidak terencana hal tersebut bisa merusak semuanya.
  3. Terampil, terampillah dalam bekerja tidak asal kerja, ciri orang terampil dalam bekerja adalah senantiasa berfikir terlebih dahulu sebalum mengerjakan sesuatu. Kalau kerja asal kerja, maka monyet pun bisa kerja.
  4. Tertib, dalam hidup kita harus senantiasa menjaga Haritsun ‘Alaa Waqtihi, tidak akan pernah bisa kita menyusun agenda dengan terencan dan dapat terampil bila kita tidak tertib dalam hal waktu, maka agar amalan yawmiyah kita tertib buatlah semacam Schedule Time jadwal kerja harian.
  5. Tekun, untuk meraih Dunia Bahagia Akhirat Surga tentunya kita harus tekun dalam beribadah, jangan pernah melalaikan perkara ibadah bila kita ingin memiliki kebahagiaan yang hakiki. Mari tekun dalam menjaga sholat kita, dhuha kita, tilawah kita, bahkan tekun kita menjalankan puasa sunnah senin kami dan ayyamul bidh (13,14,15 setiap bulan dalam kalender hijriyah).
  6. Istiqomah, apa kata Rasulullah Shollallahu ‘alayhi wassallama ketika ditanya apa yang harus dilakukan setelah beriman kepada Allah? Kemudian Rasulullah Shollallahu ‘Alayhi Wassallama menjawab “Fastaqimu” atau istiqomah. Hamba yang beriman tentunya ikhlash dalam melakukan amal sholeh, kemudian mereka akan berjuang untuk istiqomah menjalankan amal sholeh tersebut.
  7. Tegar/Sabar, sebagai hamba Allah yang beriman tentunya kita harus kuat dan tabah dari berbagai macam kejadian dalam hidup kita karena segala sesuatunya adalah ketentuan (milik) Allah Jalla Jalaaluh , sebagaimana Allah berfirman dalam surat Al baqoroh ayat 156;
ٱلَّذِينَ إِذَآ أَصَٰبَتۡهُم مُّصِيبَةٞ قَالُوٓاْ إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّآ إِلَيۡهِ رَٰجِعُونَ ١٥٦
“(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: "Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji´uun"

  1. Tawadhu’/Rendah hati, sebagai hamba Allah yang beriman tentunya kita menyadari bahwa di dunia ini tidak adalah lebih tinggi, lebih kuasa kecuali Allah Jalla Jalaaluh, sehingga dengan demikian sifat sombong tidak akan muncul di dalam hati kita, karena kesombongan adalah sarana paling efektif untuk menjatuhkan martabat kita.
KEJARLAH AKHIRAT, MAKA DUNIA AKAN MENGEJARMU, PENUHI KEBUTUHAN BEKAL AKHIRAT KITA, MAKA DUNIA AKAN IKUT MEMENUHI KEBUTUHAN DUNIA KITA.

Semoga Bermanfaat J

Alfaqir Ilallah Bang Malik

0 Silakan Kritik dan Sarannya ^_^:

Posting Komentar

Katakan Apa Yang Ingin Anda Katakan... ^_^

No Copyright@

Hak Cipta Dilindungi Allah SWT, Bila Ada Salah Kata Mohon Dimaafkan. Lagi Belajar sich ^_^
Diterima Cacian, Makian, Saran dan Kritik
Email: abu.aifah1@gmail.com
CP/Whatsapp :
0821-7816-9560

KPR Non Ribawi Jambi

 

.:: Inspirasi Bang Malik ::. Published @ 2014 by Bang Malik

Blogger Templates