Kamis, 02 Juli 2009

3 in 1

3 in 1
Aku tidak sadar syetan telah berhasil mengendarai diriku, baru kali ini atau perasaanku saja. Leherku terasa ada yang menohok dalam, bisa bernafas tapi teras sangat sesak. 3 luapan kekecewaan menjadi satu.

Kekecewaan pertama, aku marah ketika agenda yang padat dan sebisa mungkin aku mengatur jadwal agar semuanya bisa terhendel. Itulah hal kucoba untuk terus bertawazun ditengah aktivitas yang padat dari komunitas atau wajihah yang kuikuti. Semuanya menjadi berantakan 3 agenda yang kususun berantakan. Sehingga 2 agenda tak bisa aku kerjakan. Dan yang membuat aku sulit menerimanya, penyebab mereka terlambat bukan karena ada agenda Syar’i, tetapi agenda yang hanya untuk mengobati rasa penasaran belaka (jangan sok suci lik!).

Kekecewaan kedua, aku kesal dengan dua orang yang pandai berfatwa (dan akhirnya aku tertular,,, hiKs), bingung memberi fatwa karena banyak kader yang mereka banggakan masuk kewilayah yang menurut fatwaku berstatus syubhat (ilmu cetek, main fatwa aja lu Lik!), dan cenderung mencari pembenaran TAPI MALU KAN??? (sabaar Lik,, lagi shoum Lu!!!), ya alasanku mengatakan Bioskop itu berstatus syubhat, bisa kita lihat dari jadwal penayangan yang pihak Management bioskop susun, sungguh sangat tersistematis, membuat yang masuk terlena dan bisa saja melupakan kewajibannya ( Jam2 org sholat or jam2 vital bagi ummat Islam, film dimulai ;12-14-16-20). Dan bersyukur bagi yang memiliki ilmu diatasku bisa membuat alasan yang sangat masuk akal(baca:pembenaran). Aku ingin mengcounter dua orang yang diatas itu, karena tega mengatakan 3 komunitas yang 2 diantaranya aku ikuti diluar lingkaran dakwah. Dan yang satunya tidak sungkan meng-ghibahi saudaraku, aku panas, aku marah, aku nggak rela (Lay siapa gue, istri bukan keluarga bukan,,,, tapi kami satu Komunitas tauukk!!). Dimana ungkapan agar hati kita selalu terpaut dalam tali iman dan islam itu.

Kekecewaan ketiga, mungkin dia tidak masalah dan sama cueknya dengan aku tentang penilaian orang terhadap diri, ibarat kata “kalaulah kemuliaan disisi Allah itu diukur bukan dengan ketakwaan, niscaya apa yang tampak mulia pada pandangan manusialah yang menjadi ukuran kemuliaan, seperti kesholehan, rupawan, hartawan, rupawan, dsb. Namun sesungguhnya kemuliaan disisi Allah hanyalah diukur dengan taqwa, sehingga orang yang mulia disisi Allah terkadang tidak tampak mulia pada pandangan manusia”, ,,, halaahh ,,, ngebacot ajha yang gede lu Lik. Yaaaah,,, memang bila sudah terjadi kita baru pandai bicara, tapi ketika mengalami sendiri, jauh panggang dari api. Wallahu a’lam. Aku kecewa (yaahh,,, bener siapa gue, githu nah), kenapa dia musti ikut-ikutan kesana? Ya sudah lah, aku memang keok didepan dia. Buntutnya kekecewaanku di manfaatin sama syetan. Ya Rabb, nopo koyo ngene? Afwan jiddan yo “kak”.

lagi2 ini hanya tetang Emosi, dan pola pikir yang subjektive... yaahh aku akui, aku pun termasuk dalam lingkaran setan itu. Ighfirli Ya Rabb...

0 Silakan Kritik dan Sarannya ^_^:

Posting Komentar

Katakan Apa Yang Ingin Anda Katakan... ^_^

No Copyright@

Hak Cipta Dilindungi Allah SWT, Bila Ada Salah Kata Mohon Dimaafkan. Lagi Belajar sich ^_^
Diterima Cacian, Makian, Saran dan Kritik
Email: abu.aifah1@gmail.com
CP/Whatsapp :
0821-7816-9560

KPR Non Ribawi Jambi

 

.:: Inspirasi Bang Malik ::. Published @ 2014 by Bang Malik

Blogger Templates