Sabtu, 16 Mei 2009

Ada Apa Denganmu Partai Islam?

Huff,,,, akhirnya 3 pasang calon penguasa akan ikut dalam Pilpeng 2009. Pertanyaannya sekarang, siapakah diantara mereka yang akan memberikan kesejahteraan kepada ummat Islam, kesejahteraan dan aman secara ekonomi maupun akidah.


Kita tahu bahwa dilapiskan masyarakat perkotaan bahkan perdesaan akan sangat kentara sekali kesenjangan sosial itu. Kemiskinan merata melanda masyarakat Islam, dan tentunya hal itu bisa dijadikan sebagai ladang para misionaris pengecut untuk melakukan kristenisasi.


Elit politik partai politik, termasuk PKS ikut latah tergiur untuk bergabung bersama kelompok sekuler yang sudah terbukti tidak berpihak kepada ummat, bahkan ironisnya untuk bergabung saja, sampai dua kali harus menjilat ludah sendiri. Gertak (rengekan) politik sama sekali tidak berpengaruh. Tampak sekali tiadanya niat berjuang untuk ummat.


PKS, PKB, PAN, PPP, PBB, PKNU, dan PBB adalah partai-partai berbasis massa ummat Islam, dan disini PKS bisa dibilang sebagai partai Islam pemenang Pileg. Namun entah mengapa tidak bisa menjadi pionir untuk mengajak partai Islam bersatu untuk membangun poros Islam, tidak PeDe kah mereka dengan kekuatan Ummat Islam sendiri?. Sehingga harus bersatu dengan blog sekuler yang sudah jelas plintat-plintut dalam menangani kasus Ahmadiyah. Sungguh kasian Habib Rizieq dan Munarman didalam bui, ternyata Harapan Itu memang tidak ada untuk Ummat Islam bangkit.


Berbagai media dan ormas Islam sudah terlalu sering mengampanyekan kepada partai Islam agar bersatu, sebagaimana dalam hal ini yang dilakukan oleh Ustadz Muhammad Al-Kaththath dari FUI. Hal tersebut bisa kita lihat pada tabloid Suara Islam edisi 66, dimana Ustadz Muhammad Al Khaththat menemui para petinggi partai Islam. Namun apakah yang terjadi? Usaha tersebut mental, entah dengan alasan apa partai-partai Islam ini tidak bisa diajak bersatu. Padahal sangatlah mudah untuk bersatu bila partai-partai ini berjuang untuk kepentingan Ummat. Jazzakallah untuk ustadz H.M Al Khaththath, Allah menyaksikan usahamu.


Alhamdulillah Ummat Islam masih memiliki Dr. Ahmad Sumargono dan Ali Mochtar Ngabalin, yang begitu vokal dalam meneriakkan nilai-nilai Islam di DPR dan khalayak Umum. Namun kini kita tidak akan mendengar suara mereka lagi, karena PBB tidak lolos PT (Parliamentary Treshold). Jujur saya bukan kader PBB dan PKS, saya hanya simpatisan kedua partai tersebut. Dan yang saya contreng saat itu adalah PKS. Karena bagi saya PKS itu biar jelek, namun yang terbaik dari yang terjelek. Sedangkan PBB, saya melihat kaderisasinya sangat buruk, karena percuma bila hanya terpaku pada dua orang yang saya sebutkan diatas. Sementara yang lain tidak bisa dipercaya. Semoga Allah ‘Azza Wa Jalla memberikan yang terbaik untuk Ummat Islam di negeri ini, dan dijauhkan dari Elit Politik yang menggunakan Ummat sebagai komoditi untuk memenuhi kepentingan partainya. Na’udzubillah.

11 Silakan Kritik dan Sarannya ^_^:

andika mengatakan...

dalam analisa politik itu perlu data angka, atau analisa 5w + 1 H
bukan berdasarkan filling semata
wallahualam
menujuperubahan.multiply.com

Sulthan MaLiK mengatakan...

kita merangkum dari pendapat para pengamat, dan amatan sendiri...

jazzakallah masukkannya

Anonim mengatakan...

ana mau menanggapi tentang partai yang sudah kehilangan identitas diri ini, Yang saya lihat dari membership PKS, ternyata disana ada dua kelompok manusia. Yang pertama yang dianggap Qiyadah (dijamin maksum) dan ada pengikut (the folower).

Mereka tidak menyadari petinggi2nya adalah bermental sekular. Tapi karena pakai baju koko dan sedikit berjenggot, maka sudah cukup dianggap tsiqoh. Inilah PKS. Sangat disayangkan ulama dan para asatidz nya yang banyak bertitel LC tidak kritis akan hal ini. Karena mereka di PKS hanya sebagai pencari pembenaran. Apa yang dilakukan qiyadah, para alimnya mencarikan dalilnya dengan sekuat tenaga. Berbeda dengan metode ijtihad. Ijtihad adalah menggali hukum dulu, baru hukum itu diimplementasikan. Tapi jika di PKS, kerjakan dulu, maka hukumnya menyusul jika ada orang yang tidak setuju. Makanya kita bisa temukan banyak dalil yang seram-pangan. Misalnya cerita Nabi Yusuf, menjalankan mudhorot yang lebih ringan dari pada yang ringan, dalil "dari pada" dst dst....

Kalau banyak Partai ini menyedot lapisan kaum muslimin, artinya memang kaum muslimin saat ini masih belum mengerti akan kebenaran Islam. Untuk itu, bagi saya adalah... mari dan jangan berhenti dakwah penyadaran agar saudara kita itu kembali kepada jalan yang benar.

Saif mengatakan...

selagi kadernya nya ga korup, mental kemaruk, tersanngka ini itu, saya msh percaya sama PKS, tapi saya lagi mikir ada ga ya partai Islam yang petinggi nya di DPR ga jadi tersangka korupsi.....??????klo ada partai spt itu gw akan meninggalkan PKS

iluvtari mengatakan...

oke, gak ada yg 100% bener. semua py hak berpendapat. tp yg juga penting, smua harus bekerja. jgn cuma jd penonton yg rajin komentar. deal!

Sulthan MaLiK mengatakan...

Wah,,, Wah,,, nggak nyangka jadi rame gini.... hihi...

Inget kita ini Muslim... Tetap Harus Bersatu dalam Akidah, Toleransi dalam Khilafiyah (halah nggak nyambungg)

regar mengatakan...

BEGITULAH KALAU DAKWAH TETAPI DALAM BINGKAI CINTA DUNIA ...
SADARLAH WAHAI SAUDARAKU ... PKS KECIL ... DAN DUNIA KECIL ... APALAGI INDONESIA ...HANYA ALLAH SWT YANG BESAR ...
JANGAN BAWA DALIH DAKWAH KALAU DALAM HATI KALIAN HANYA MENGEJAR DUNIA ...
JANGAN JUGA BAWA KALIMAT-KALIMAT ALLAH SWT ... KALAU HANYA UNTUK MEMBODOHI UMAT ... DEMI KEMASHURAN PRIBADI DAN PARTAI KALIAN .... BUKAN ISLAM

Anonim mengatakan...

Kalo menurut saya sekarang ini sedang perang, setiap partai adu strategi meraih suara agar bisa menang. kalau ingin menilai suatu partai nanti kalo udah berkuasa donk..! kemana arah kebijakan mereka, pro tuhan atau pro syetan...! saya cinta islam dan umat islam. HTI kan islam.MMI juga islam,JAT islam n PKS juga islam tapi kenapa yach mereka selalu saling menyalahkan...? Kalo gini terus saya yakin Indonesia akan dipimpin oleh sekuler lagi..sekuler lagi. Wahai ikhwah sadarlah musuh-musuh kita punya kepentingan besar dengan pemilu ini untuk menguasai indonesia.. apakah akan kita biarkan mereka melenggang dengan kesibukan kita yang saling menyalahkan..?

Sulthan MaLiK mengatakan...

@ Regar

sabar Om jang ngamuk githu dundh... bawa senyum ajha :P

@ Anonim

ada benernya juga...

iluvtari mengatakan...

husnuzhanlah. klo pks mundur, sp lg yg ada d kbnet?? ngandelin orba atw para satpam as?? lebih buruk kan jdnya! ane bkn org prtai,cm penikmat sastra (gak nyambung say!)

Sulthan MaLiK mengatakan...

Setidaknya PKS paling sedikit mudhoratnya

Posting Komentar

Katakan Apa Yang Ingin Anda Katakan... ^_^

No Copyright@

Hak Cipta Dilindungi Allah SWT, Bila Ada Salah Kata Mohon Dimaafkan. Lagi Belajar sich ^_^
Diterima Cacian, Makian, Saran dan Kritik
Email: abu.aifah1@gmail.com
CP/Whatsapp :
0821-7816-9560

KPR Non Ribawi Jambi

 

.:: Inspirasi Bang Malik ::. Published @ 2014 by Bang Malik

Blogger Templates